Monthly Archives: March 2016

Kritik

Menerima kritik itu memang selalu berat. Tidak pernah menyenangkan. Apalagi jika kritik itu datangnya tiba-tiba, bukan karena diminta. Jikalau diri sendiri yang meminta, secara mental diri ini mungkin sudah siap menerimanya.

Secara alamiah, emosi manusia akan cenderung meninggi ketika zona nyamannya diusik. Jiwa independen manusia akan berontak. Kritikan yang datang dapat diartikan sebagai usaha untuk mengatur dirinya.

Secara naluri, manusia akan bersikap defensif membantah setiap kritikan. Jika ada dua belah pihak saling mengkritik, debat kusir pun tak terelakkan.

Tak perlulah menjaga gengsi. Mari berlapang dada dalam menerima kritik. Menerima kritik tak berarti menurunkan wibawa. Mari mencoba menerima kritik dengan tetap tersenyum. Bukankah senyuman adalah sedekah?

Dari Abu Dzar ra, Rasulullah SAW bersabda, “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu.” (HR. Tirmidzi)

Yang namanya kritik selalu terasa pahit. Panas di telinga. Menohok di hati. Di situlah reaksi menjadi kunci.

Sometimes people really need a slap in the face. Kritik jika disikapi dengan benar dapat menjadi katalis bagi diri ini untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Manusia berbeda dengan keledai. Keledai bisa jatuh di lubang yang sama.

Kritikan ada agar diri ini tak jatuh pada kesalahan yang sama. Tidak mengulang kesalahan yang sama. Karena manusia lebih cerdas daripada keledai, ya jangan sampai jatuh di lubang yang lain juga :D. Jadikan kritikan itu sebagai cambukan atau sebuah pembuktian.

Jangan bersikap anti kritik. Defensif terhadap kritikan. Ataupun dari luar tampak menerima kritik, tapi sesungguhnya kritikan itu hanya masuk telinga kanan keluar telinga kiri.

Kasyara – Organic Foods

Sekitar 1-2 bulan belakangan ini saya diminta kakak sepupu saya untuk dibuatkan website toko online untuk bisnis barunya, yakni berjualan bahan-bahan makanan organik, terutama sayuran. Nama tokonya Kasyara. Mengenai apa itu makanan organik, monggo dibaca sendiri definisinya di link Wikipedia ini, hehehe.

Kakak sepupu saya ini menjalankan bisnisnya ini bersama istrinya yang berasal dari Jepang. Karena itu jangan kaget kalau melihat banner iklan atau teks yang muncul di webnya ditulis dalam bahasa Jepang, hehehe. Salah satu sasaran market-nya memang ekspatriat asal Jepang di Jakarta sih.

12710708_10207466147870408_1581018060191219067_o

Banner info Kasyara

Bagi saya pribadi, bukan hal baru sih berhubungan dengan toko-tokoan. Dulu saat masih menjadi mahasiswa S1, saya sempat menjadi admin di Toko Kesejahteraan Mahasiswa (Tokema) ITB. Jadi cukup mengerti bagaimana proses yang berjalan di sebuah toko, terutama dari sisi manajemen produk di bagian backend-nya.

Untuk web Kasyara sendiri, saya memilih untuk menggunakan platform Magento. Ada banyak sebenarnya platform e-commerce yang beredar di luaran sana. Pertimbangan saya memilih Magento karena sepertinya memang lebih advanced daripada yang lain. Support untuk OAuth juga sehingga ke depannya seandainya ingin membuat aplikasi mobile-nya tidak perlu develop dari nol.

Setelah setup web selesai, selanjutnya yang lebih penting lagi adalah mengisi kontennya dan tentu saja itu termasuk menginput data produknya. Saya juga ikut membantu sedikit-sedikit lah manage kategori dan input data produknya. Lumayan lah nambah pengetahuan tentang nama-nama sayuran. Hahaha.

Di situ saya baru ngerti sayur horenso, lolorosa, dsb itu kayak gimana. Sebenarnya sudah sering lihat sih pas lagi makan di mana gitu, tapi seringnya saya nggak tahu nama sayuran ini tuh apa. 😀

Monggo monggo… bagi yang pingin sayuran organik bisa order melalui web-nya di sini atau telepon ke 082-111-222-345. Kalau mau belanja langsung juga bisa, datang saja ke tokonya di Blok M Square lt. 3 Blok B no. 061, Jakarta. Buka dari jam 11 pagi sampai 7 malam. 🙂

Ketika Sesuatu Berjalan Tidak Sesuai Rencana

Dalam hidup, tidak jarang diri ini berencana, namun sesuatu yang sudah direncanakan itu, yang sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, pada akhirnya berjalan tidak sebagaimana yang diharapkan. Hal seperti ini secara alamiah dapat memberikan dampak psikologis yang negatif.

Sebagai seorang muslim, penting untuk meyakini bahwa di balik itu Allah memiliki rencana lain yang lebih baik. Perasaan kecewa, sedih, mungkin tak bisa terhindarkan. Tapi tak perlu sampai overthinking. Memikirkan hal yang sudah lewat berlarut-larut. Membaca Al-Qur’an bisa menjadi obat untuk menghapus penyakit-penyakit hati dan pikirin yang demikian.

وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِين
“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Al-Isra`: 82)

Sikapi hal tersebut secara positif. Tak perlu berandai-andai hal yang telah lalu, jika begini maka akan begini, jika begitu maka akan begitu. Terkadang dengan tidak tercapainya sesuatu hal tadi, diri bisa lebih fokus kepada hal-hal lain yang lebih penting dalam hidup. Apa yang ada di depan. Tak sedikit cerita kejadian-kejadian seperti ini biasanya justru menjadi titik balik bagi seseorang. Move on. Perbaiki niat dan tujuan.

Dobi Layan Diri

Sudah seminggu ini saya berada di Kuala Lumpur. Masih ada 1 minggu lagi yang akan dijalani. Sementara itu stok pakaian yang saya bawa hanya cukup untuk dipakai selama 1 minggu. Mau tidak mau, pakaian kotor yang menumpuk pun harus dicuci selama berada di sini.

Kebetulan di dekat tempat saya menginap ada satu tempat laundry. Namanya OTouch Laundry. OTouch ini adalah sebuah perusahaan laundry yang telah memiliki 6 outlet yang tersebar di beberapa area di Kuala Lumpur dan sekitarnya.

Berbeda dengan tempat laundry yang jamak saya temui di Indonesia, tempat laundry ini menggunakan model self-service laundry atau yang dalam bahasa Melayu dikenal dengan istilah dobi layan diri 😀Di Barat model servis laundry seperti ini sudah lumrah. Sering kan kita lihat di film-film, orang datang ke tempat laundry membawa pakaian, lalu mencuci pakaiannya menggunakan mesin cuci sendiri.

Terus sambil menunggu, biasanya mereka membaca koran, majalah, atau buku bacaan. Film Deadpool yang kemarin sempat ramai pun ada scene di mana Deadpool sedang mencuci kostumnya di tempat self-service laundry. :mrgreen:

Nah, ini pengalaman pertama saya melakukan self-service laundry. Maaf ya agak katrok, hal begini saja sampai diceritakan, hahaha.

Anda bisa mencuci di OTouch Laundry ini kapan saja. Sebab outletnya buka 24 jam. Saya sendiri ketika itu datang pagi-pagi ke outlet yang berada di daerah Sri Petaling. Saya langsung masuk ke dalam. Saat di dalam, saya agak kikuk. Saya tidak tahu harus mulai dari mana. Untungnya di Continue reading

Mencoba Uber Taxi

Weekend kemarin saya mencoba layanan Uber Taxi untuk pertama kalinya. Bisa dibilang ini juga sebetulnya adalah pengalaman pertama saya menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi. Saya belum pernah menggunakan transportasi berbasis aplikasi lainnya seperti Gojek, GrabBike, GrabTaxi, dll.

Saya sendiri sudah lama sebenarnya membuat akun di Uber Taxi. Saya mendaftar dengan menggunakan referral code yang dibagi oleh teman dan memperoleh free ride up to Rp75.000. 

Setelah hampir 3 bulan berlalu sejak membuat akun itu, akhirnya saya mencoba layanan Uber Taxi ini di Kuala Lumpur. Kebetulan saya waktu itu sedang ada keperluan di kawasan Sri Petaling. Tempat yang saya kunjungi di Sri Petaling ini berjarak 2 km dari stasiun LRT terdekat. Tidak ada kendaraan umum yang bisa digunakan untuk ke sana (ternyata ada bus umum yang melayani rute itu walaupun sangat jarang).

Kok nggak jalan kaki saja? Saya sudah mencobanya. Jauh dan capek, haha. Apalagi saya harus membawa tas yang yang cukup berat. Belum pula saya ada urusan yang memaksa saya 2x PP dari/ke stasiun LRT tersebut. Karena itulah saya berpikir kenapa tidak mencoba layanan Uber Taxi saja. Sekali-sekali lah saya mencoba layanan transportasi berbasis aplikasi.

baca jugaSurge Pricing Uber

Sebagai orang IT, saya juga ingin tahu bagaimana user experience menggunakan aplikasi Uber ini. Mungkin suatu saat bisa menjadi referensi ketika ingin mengembangkan aplikasi sejenis.

Nah, tulisan ini saya buat bukan untuk memberikan tutorial bagaimana menggunakan aplikasi Uber. Saya ada 3 kali menggunakan layanan Uber ini. Ada beberapa catatan mengenai pengalaman saya tersebut yang ingin saya Continue reading