Naik Bus Gunung Harta Bandung-Malang PP

Beberapa minggu lalu untuk pertama kalinya saya menjajal menaiki bus Gunung Harta dengan trayek Bandung-Malang PP. Biasanya untuk rute Bandung-Malang ini, kereta api selalu menjadi moda favorit saya.

Pernah sih beberapa kali mencoba untuk naik bus, namun saya sering mendapatkan pengalaman yang kurang mengesankan. Perjalanan dengan bus biasanya memakan waktu lebih lama.

Berangkat dari Malang biasanya jam 2 siang. Kalau lancar, tiba di Bandung biasanya jam 6 pagi (16 jam). Namun sering juga sampainya antara jam 8-9 pagi (19 jam).

Pengalaman paling parah sejauh ini yakni tiba di Bandung jam 12 siang, alias harus menempuh 22 jam perjalanan. Ketika itu belum ada tol Trans Jawa, dan jalanan juga tengah macet parah sekali, bertepatan dengan liburan Imlek. Malang-Surabaya sendiri sudah habis 5 jam dari yang biasanya 1-1,5 jam saja.

Nah, dengan pengalaman tersebut jika tidak kehabisan tiket, pilihan untuk naik kereta api benar-benar no brainer. Namun ketika beberapa waktu lalu saya mendengar cerita bahwa PO (Perusahaan Otobus) Gunung Harta memiliki trayek Bandung-Malang dengan rute tol full Trans Jawa dan waktu tempuhnya cuma sekitar 13-15 jam, saya pun menjadi penasaran.

FYI, waktu tempuh KA Malabar Bandung-Malang terbaru menurut GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) adalah 13,5 jam. Lebih cepat 2 jam daripada GAPEKA sebelumnya yang perjalanannya mencapai 15,5-16,5 jam.

Untuk menjawab rasa penasaran, saya pun menonton dulu beberapa video ulasan perjalanan Bus Gunung Harta ini di YouTube. Seperti video ini salah satunya:

Menggunakan Bodi UHD

Bus Gunung Harta ini ternyata berbodi New Jetbus 3+ UHD (Ultra High Deck). Lantai untuk kursi penumpang berada di atas kursi pengemudi. Agak mirip bus Double Decker tapi UHD ini sedikit lebih rendah tinggi busnya. Selain itu, bus UHD hanya memiliki satu lantai saja untuk penumpang, yakni seluruhnya di lantai atas.

Jadi begitu masuk melalui pintu depan, penumpang akan langsung mendapati tangga di samping tempat duduk kru bus/pengemudi untuk naik ke lantai 2. Di lantai 1 selain kursi pengemudi tadi, di belakangnya terdapat bagasi yang sangat luas.

Ada toilet juga yang bisa digunakan oleh penumpang melalui tangga yang terdapat di bagian tengah bus. Di bagian tengah itu juga terdapat dengan fasilitas coffee maker yang terdiri atas dispenser air panas untuk menyeduh kopi dan teh selama perjalanan. Sachet kopi dan tehnya sudah tersedia.

Pesan Tiket via Aplikasi GHTS

Untuk perjalanan kemarin, tiket perjalanan saya beli melalui aplikasi Gunung Harta Transport Solutions (GHTS) yang bisa diinstal dari Google Play. Sekilas, terus terang dari sisi UI/UX aplikasinya terlihat agak kurang meyakinkan.

Tapi alhamdulillah ternyata saya bisa memesan tiket dengan lancar melalui aplikasi tersebut. Pembayaran saya lakukan melalui virtual account BRI. Email konfirmasi pembayaran juga saya terima nyaris real-time. Status booking di aplikasi pun juga ter-update nyaris real-time.

Awalnya saya hendak memesan via aplikasi Traveloka. Namun entah kenapa saya tidak bisa langsung memesan 3 tiket. Ketika mencoba input 3 kursi, pilihan bus Gunung Harta tidak tersedia. Tapi ketika input 1 kursi, baru pilihannya muncul. Padahal jumlah kursi yang tersedia masih banyak. Akhirnya saya mencoba pesan via aplikasi GHTS dan bisa.

Ketika memesan melalui aplikasi ini, kita bisa menentukan akan berangkat dari titik keberangkatan mana. Sebagai contoh, di Bandung ada 4 titik keberangkatan yang bisa dipilih, yakni Kebon Kawung, Cicaheum, Cileunyi, dan Jatinangor. Setiap titik memiliki waktu keberangkatan yang sudah ditentukan juga masing-masing.

Selain itu, melalui aplikasi GHTS ini kita bisa melihat denah tempat duduk penumpang, mana yang sudah terisi dan mana yang masih tersedia. Kita dapat memilih nomor kursi sesuai yang kita kehendaki.

Memilih pool keberangkatan
Denah kursi penumpang

Perjalanan Bandung-Malang

Pada perjalanan dari Bandung ke Malang kemarin saya naik bus dari Terminal Cicaheum. Menurut jadwal bus berangkat pukul 15.30. Saya tiba di Terminal Cicaheum pukul 15.20. Ketika itu bus sudah stand by di terminal. Saya pun langsung masuk ke dalam bus. Menjelang waktu keberangkatan, ada petugas yang berkeliling mengecek penumpang satu per satu, memastikan penumpang sudah lengkap sesuai dengan manifest.

Tepat pukul 15.30 bus berangkat. Dari Terminal Cicaheum bus berjalan menuju ke Cileunyi. Bus tiba di Cileunyi sekitar pukul 16.30. Kondisi jalan raya ketika itu cukup lancar walaupun padat dengan kendaraan. Di Cileunyi ada beberapa penumpang yang naik lagi.

Lewat Bunderan Cibiru, Bandung

Dari Cileunyi kemudian bus masuk ke dalam tol. Setelah menjemput penumpang di Cileunyi itu, kru bus membagikan tiket cetak kepada beberapa penumpang, termasuk saya. Sepertinya tiket yang dibagikan tersebut adalah tiket versi cetak untuk penumpang yang membeli tiket secara online. Selain tiket, kru bus juga membagikan snack yang terdiri atas 1 botol air mineral Gunung Harta dan roti 2 bungkus.

Di Rest Area Tol Cipali KM102, tepatnya di RM Taman Sari, bus singgah untuk memberikan kesempatan kepada penumpang menyantap makan malam yang sudah disediakan. Ketika itu jam menunjukkan pukul 7 malam.

Singgah di RM Taman Sari, Rest Area Tol Cipali KM 102

Para penumpang cukup menunjukkan tiket untuk dapat menikmati makanan secara gratis. Menunya malam itu selain nasi prasmanan, ada juga menu soto ayam, bakso, dan rawon. Minumannya ada teh manis hangat.

Waktu istirahat yang diberikan hanya 30 menit saja. Di rumah makan tersebut saya melihat ada bus Gunung Harta yang lain juga dan bus Harapan Jaya. Memang tidak hanya PO. Gunung Harta saja yang singgah makan malam di sana. Beberapa PO yang lain juga ada.

Rest Area KM102 itu adalah persinggahan satu-satunya Bus Gunung Harta yang saya tumpangi. Setelah itu bus terus melaju di jalan tol hingga Surabaya. Di pool Medaeng (dekat Terminal Purabaya Bungurasih) ada beberapa penumpang yang turun. Setelah itu bus kembali masuk tol menuju Malang.

Di Lawang bus keluar tol. Kebetulan ada penumpang yang turun di daerah Lawang. Setelah itu bus melaju kembali menyusuri jalan raya Lawang-Singosari-Malang. Saya sendiri turun di Terminal Arjosari (bus tidak masuk terminal). Ketika itu jam menunjukkan pukul 4.30. Jika dihitung artinya waktu tempuh perjalanan dari Terminal Cicaheum Bandung hingga Terminal Arjosari Malang ini kurang lebih adalah 13 jam.

Perjalanan Malang-Bandung

Tiga hari berikutnya saya kembali ke Bandung dengan menaiki Bus Gunung Harta. Saya berangkat dari pool Gunung Harta yang berada di Jl. Patimura No. 45 Malang (daerah Klojen).

Di Pool Pattimura Klojen, Malang

Bus berangkat jam 3 sore tepat. Bus meluncur terlebih dahulu ke Terminal Arjosari. Ada beberapa penumpang yang naik di sana.

Pukul 15.30 bus lanjut menuju pool Pakis melalui tol. Masuk di pintu tol Singosari, keluar di pintu tol Pakis. Lagi-lagi ada beberapa penumpang yang naik di sana.

Setelah itu bus kembali lagi masuk tol Pakis untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore.

Lewat perempatan Klojen, Malang

Tak lama kemudian ada kru bus yang berkeliling membagikan snack seraya menanyakan mau turun di mana di Bandungnya. Snack yang dibagikan agak berbeda dari yang saya dapatkan dalam perjalanan Bandung-Malang. Selain 1 botol air mineral Gunung Harta, saya juga mendapatkan 1 Milo kotak 110 ml, 1 bungkus roti, dan beberapa permen.

Perjalanan ke Surabaya memakan waktu kurang lebih sejam. Bus mampir ke pool Gunung Harta di Medaeng untuk mengangkut penumpang. Setelah itu kembali lagi masuk ke tol.

Sekitar pukul 20.30, bus singgah di RM Taman Sari, Ngawi. Rumah makan ini berada di luar tol, sehingga bus perlu keluar tol terlebih dahulu di Exit Tol Ngawi.

Berbeda dengan keberangkatan dari Bandung, saya tidak mendapatkan tiket cetak saat berangkat dari Malang ini. Akhirnya saya tunjukkan saja booking history di aplikasi HP saya saat akan makan di RM Taman Sari itu. Di sini menunya juga disajikan secara prasmanan. Ada minuman teh manis hangat juga.

Sekira pukul 9 malam bus kembali melanjutkan perjalanan ke Bandung via tol. Tidak ada persinggahan lagi sepanjang perjalanan. Bus berjalan terus menuju Bandung.

Saya benar-benar tidur nyenyak malam itu. Tak terasa pukul 4 pagi bus sudah tiba di Cimahi. Bus keluar pintu tol Baros untuk menurunkan beberapa penumpang. Setelah itu bus langsung masuk kembali ke jalan tol.

Selanjutnya bus kembali menurunkan beberapa penumpang di luar pintu tol Mohammad Toha. Kemudian bus kembali masuk ke jalan tol dan melanjutkan perjalanan ke Cileunyi.

Di Cileunyi bus keluar dari tol untuk melanjutkan perjalanan menuju Terminal Cicaheum dan pool Kebon Kawung. Sekira pukul 4.45 bus melintasi Ujungberung. Saya turun di sana. Alhamdulillah masih terkejar untuk sholat subuh di rumah, tidak perlu sampai sholat di bus.

Kesan

Alhamdulillah 2 kali menumpang bus Gunung Harta untuk perjalanan Bandung-Malang PP ini saya sangat puas. Dari segi waktu tempuh perjalanan, tidak berbeda jauh dari KA Malabar yang juga melayani trayek Bandung-Malang, yakni 13,5 jam.

Dari segi kenyamanan kursi, kursinya menurut saya juga lebih nyaman daripada kursi kelas eksekutif kereta api. Selain fitur reclining, keunggulan lainnya adalah adanya leg rest yang sejajar dengan posisi duduk kita sehingga kita bisa berselonjor dengan posisi nyaris berbaring. Untuk tidur jadi nyaman. Apalagi diberikan selimut dan bantal juga.

Kursi Paling Depan Bus Gunung Harta
Kursi Bus Gunung Harta

Di hadapan setiap kursi penumpang juga terdapat fasilitas TV LED Android berukuran 8 inch yang sudah dilengkapi berbagai macam film, musik dan hiburan lainnya. Untuk audionya sudah tersedia speaker luar juga. Tapi tentunya supaya tidak mengganggu penumpang lain, alangkah baiknya jika kita memakai earphone/headset. Di TV-nya juga tersedia USB port untuk menyolok flashdisk.

Selama perjalanan kita juga tidak perlu khawatir tidak bisa mengisi daya HP kita. Setiap kursi penumpang sudah dibekali USB port.

Demikianlah ulasan singkat saya mengenai perjalanan Bandung-Malang PP dengan Bus Gunung Harta. Dari segi fasilitas, bisa dibilang sebenarnya lebih unggul daripada kereta api. Jadi sangat worth it lah untuk menjadi pilihan transportasi rute Bandung-Malang ini.

Oh ya, selain PO Gunung Harta, sebenarnya ada satu lagi PO lain yang juga melayani trayek Bandung-Malang via tol Trans Jawa, yakni 27 Trans. Mungkin di kesempatan lain saya akan mencobanya.

1 thought on “Naik Bus Gunung Harta Bandung-Malang PP

Leave a comment