Category Archives: Brunei Darussalam

2D1N di Bandar Seri Begawan (Bag. 3-Tamat): Kuliner

Selain mengunjungi objek-objek wisata, saya juga tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke Bandar Seri Begawan ini dengan mencoba menikmati kuliner setempat. Selama 2 hari di Bandar Seri Begawan itu saya 4 kali makan di beberapa tempat di sana.

baca juga: 2D1N di Bandar Seri Begawan (Bag. 2): Tourist Attraction

Pada tulisan ini saya ingin berbagi cerita mengenai ke-4 tempat makan saya tersebut. Dua di antaranya yang saya sebutkan pertama merupakan kuliner lokal khas Brunei. Sementara dua sisanya adalah restoran “asing”.

1. Nasi Katok Seri Mama

Kata orang tidak lengkap jika pergi ke Brunei Darussalam jika belum mencoba Nasi Katok. Nasi Katok merupakan makanan khas Brunei Darussalam yang sangat populer.

Menunya sangat sederhana, yakni berupa nasi lemak, sepotong ayam goreng, dan sambal. Harganya flat di mana-manaHanya 1 dolar Brunei (~Rp9.500) saja. Untuk ukuran Brunei, harga tersebut tentu saja tergolong murah.

“Katok” di sini jangan diartikan dalam bahasa Jawa lho ya. Maknanya bisa saru nanti, hahaha. “Katok” di sini maknanya adalah “ketuk” dalam bahasa Indonesia.

Dari yang saya baca di internet ada beberapa versi mengenai asal mula bagaimana dinamakan “katok” itu. Tapi kurang lebih intinya sama.

Sejarahnya dahulu makanan ini dijual  Continue reading

Advertisement

2D1N di Bandar Seri Begawan (Bag. 2): Tourist Attraction

 

Tidak banyak tourist attraction yang saya kunjungi dalam 2 hari di Bandar Seri Begawan ini. Selain karena faktor keterbatasan waktu, juga karena memang sejak awal saya ingin bersantai saja menikmati kota Bandar Seri Begawan yang tenang itu.

Apalagi, seperti yang sudah saya singgung di tulisan sebelumnya, saya memang tidak betul-betul mempersiapkan diri untuk traveling ke Brunei Darussalam ini. Hanya sedikit saja riset yang saya lakukan mengenai tourist attraction di Bandar Seri Begawan. Karena itu tidak banyak tempat yang saya kunjungi di sini

baca juga: 2D1N di Bandar Seri Begawan (Bag. 1): Transportasi & Akomodasi

Berikut ini adalah daftar beberapa tourist attraction yang sempat saya datangi.

1. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin

Kalau kita googling “Brunei Darussalam”, lalu membuka tab gambar, di top hasil pencarian akan keluar foto-foto sebuah masjid dengan monumen perahu di depannya, itulah Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Masjid ini seolah menjadi ikon landmark dari Brunei Darussalam, sebagaimana Singapura dengan patung Merlionnya, Malaysia dengan menara Petronasnya, dan Indonesia dengan Monumen Nasionalnya.

Lokasinya ada di Pusat Bandar. Jaraknya bisa ditempuh dengan jalan kaki beberapa menit saja dari tempat saya menginap (di Jubilee Hotel).

Seperti masjid-masjid ikonik di Malaysia, di masjid ini pun juga terbuka Continue reading

2D1N di Bandar Seri Begawan (Bag. 1): Transportasi & Akomodasi

Sehari setelah mengikuti event The Straight Path Convention akhir Maret lalu, tepatnya pada tanggal 27-28 Maret, saya melanjutkan traveling ke Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei Darussalam. Cuma 2 hari saja karena memang untuk mengisi hari kejepit yang bertepatan dengan libur Hari Raya Nyepi.

baca juga: Datang ke The Straight Path Convention 2017

Selain itu untuk memenuhi rasa penasaran saya dengan Brunei Darussalam sih. Tentu saja 2 hari itu sangat tidak cukup untuk mengenal Brunei. Dari 2 hari itu yang saya dapatkan mungkin cuma gambaran mengenai bagaimana situasi pusat kota di Bandar Seri Begawan saja.

Oh ya, berbeda dengan tulisan-tulisan traveling saya sebelumnya di mana saya biasa bercerita secara kronologikal, kali ini saya akan bercerita dengan membaginya ke dalam pokok-pokok bahasan cerita.

Booking Hotel

Tidak seperti biasanya jika hendak traveling ke suatu tempat untuk pertama kali, saya pergi ke Brunei ini tanpa membekali diri dengan riset yang cukup. Biasanya saya cukup detail melakukan riset mengenai tempat tujuan yang akan saya datangi dengan membuat itinerary tempat-tempat yang akan dikunjungi. Termasuk bagaimana Continue reading

Menyeberang Jalan di Brunei

Ada banyak hal menarik yang saya temui saat traveling ke Brunei Darussalam. Salah satunya adalah pengalaman saya saat menyeberang jalan raya di kawasan Pusat Bandar, Bandar Seri Begawan.

FYI, jalanan di Brunei ini lengangnya masya Allah. Kalau niat, bisa saja kita menghitung jumlah mobil yang lewat dengan tangan kosong dalam durasi waktu tertentu. Bahkan di pusat kotanya sekalipun.

Jadi ceritanya di suatu siang saya ingin menyeberang jalan dari Waterfront menuju Mall Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah. Sisi jalan di depan Waterfront sudah saya seberangi. Saya berdiri di separator. Saat akan lanjut menyeberang, saya melihat ada mobil yang melaju dengan kecepatan sedang dari arah kiri.

Sebenarnya jika dipaksa untuk menyeberang, masih sempat bagi saya walaupun sambil agak berlari. Namun saya menahan diri untuk menyeberang, memberikan kesempatan kepada mobil tersebut untuk melintas. Toh cuma ada 2 mobil saja.

Alangkah terkejutnya saya, mobil tersebut tiba-tiba berhenti tepat sebelum di hadapan saya. Terlihat seorang encik berpeci yang mengendarai mobil tersebut  Continue reading