Category Archives: Random

Stay TuneIn

TuneIn

TuneIn

TuneIn ini adalah salah satu aplikasi online yang saya suka untuk mendengarkan radio. Yang saya suka adalah karena pilihan channel-nya sangat banyak dan sepertinya hampir semua negara di dunia dia cover. Kadang-kadang kalau lagi bosan, saya mencoba mendengarkan channel radio dari negara-negara lain. Biasanya sih channel-channel dari negara Malaysia, Italia, Spanyol, UK, US, Jepang, Korea. Eitt… walau beberapa negara itu ada bahasanya yang tidak saya mengerti, tapi saya suka saja mendengarkan  keunikan aksen dari masing-masing negara itu.

Aplikasi TuneIn ini bisa diakses via web ataupun di-install  pada smartphone macam Android dan iOS. Selain bisa melakukan pencarian berdasarkan lokasi (kota, negara), pengguna juga bisa memfilter channel-channel berdasarkan genre musik, cabang olahraga, topik berita, atau topik obrolan tertentu seperti teknologi, sains, dsb. Btw, ada juga lho channel radio bahasa Jawa yang terdaftar di TuneIn. Kadang-kadang saya stay tune di channel itu juga untuk sekedar menghapus rasa kangen saya mendengar obrolan bahasa Jawa :D.

Dengan memiliki akun di TuneIn kita bisa mem-bookmark channel-channel radio favorit kita. Gratis kok membuat akun di TuneIn. Mendukung Facebook dan Google oAuth. Kalau memilih untuk menggunakan akun berbayar, selain bebas iklan, kita juga akan mendapatkan fitur untuk recording suatu broadcast.

[Video] Peter Gade Smashes The Air

Pernah memukul angin (baca: gagal memukul shuttle cock) saat bermain badminton? Tenang … hampir semua orang pernah mengalami hal tersebut. Bahkan, seorang legenda badminton dari Denmark, Peter Gade, pun pernah melakukan hal yang sama. 😀

Coba deh, cek video ini:

By the way, tetap salutlah sama ekspresi dan bagaimana Peter Gade bereaksi terhadap kesalahannya. Dia tetap melempar senyum dan sempat membuat semacam joke dengan body language-nya yang seolah-olah mengatakan kepada penonton, “Sudahlah lupakan, lupakan … yang kalian lihat tadi tidak pernah terjadi” atau “yang kalian lihat tadi bukan Peter Gade yang melakukannya”, hihihi. 😀

Terakhir, sedikit joke dengan mengutip salah satu komentar di sana, dengan kejadian ini mulai dari sekarang Anda bisa mengklaim bahwa Anda bisa melakukan smash seperti Peter Gade, hehehe.

2012 in Review

Seperti biasa, setiap akhir tahun WordPress menyediakan summary dari statistik blog kita. Btw, saya membuat blog saat akhir tahun 2008. Namun, baru menyeriusi untuk rajin menulis artikel di blog ini tahun 2010 gara-gara ikut-ikutan teman. Tahun 2010 jumlah view selama setahun ada sekitar 14.000, tahun 2011 ada sekitar 60.000, tahun 2012 ini nyaris 140.000.

Hmm… target tahun depan berapa ya… Hahaha, bisa menyamai tahun ini saja bakal jadi prestasi tersendiri. Maklum, dalam beberapa bulan terakhir ini intensitas artikel mulai berkurang.

Ini dia sedikit cuplikan review dari WordPress mengenai statistik blog saya:

_________________________________________________________________________

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2012 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

19,000 people fit into the new Barclays Center to see Jay-Z perform. This blog was viewed about 140.000 times in 2012. If it were a concert at the Barclays Center, it would take about 7 sold-out performances for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

10-11-12

Dua hari yang lalu bertepatan dengan tanggal ‘cantik’ 10-11-12 (10 November 2012). Sudah menjadi rahasia umum, banyak sekali pernikahan yang dilangsungkan pada hari itu. Termasuk dua saudara sepupuku. Yang satu (dari keluarga besar ibu) menikah di Pekanbaru, dan yang satu lagi (dari keluarga besar ayah) menikah di Purwokerto. Namun, sesuai pertimbangan keluarga, aku hanya hadir di pernikahan adik sepupuku yang di Purwokerto.

Out of topic sebentar, kemarin itu adalah kali pertama aku ke Purwokerto. Bingung mau naik apa ke sana. Kereta api nggak ada yang jalur Bandung-Purwokerto. Akhirnya naik bus malam dari Bandung. Kurang tahu sih, pilihan busnya apa saja. Tapi sewaktu datang ke terminal Cicaheum, oleh agen-agen bus di sana kompak disuruh naik bus Sinar Jaya jurusan Wonosobo.

Busnya kelas eksekutif. Ongkosnya Rp50.000 baik dari Bandung maupun sebaliknya. Di Banjar istirahat sebentar sekitar 30 menit di rumah makan yang dikelola oleh PO Sinar Jaya. Perjalanan Bandung-Purwokerto ini idealnya 6-7 jam, tapi kemarin fakta di lapangan menempuh waktu sampai 8 jam.

Ok, back to topic. Kembali ke tentang tanggal 10-11-12. Kira-kira berikutnya tanggal cantik apalagi ya yang bakal ramai banyak orang nikah *sekalian cari-cari tanggal* #eh *cari calon dulu* :P.

Yang paling dekat sih 12-12-12 (12 Desember 2012), 20-12-2012 (20 Desember 2012). Untuk tahun depan mungkin 3-1-13 (3 Maret 2013), 1-3-13 (1 Maret 2013),  dan 11-12-13 (11 Desember 2013). Ada lagikah? Tapi kalau bagiku sih, apalah arti tanggal, hehehe. Insya Allah, bila telah menemukan yang pas, lebih cepat lebih baik. #BukanEdisiGalau

Iseng Mencoba Twitter Header

Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Twitter kini memiliki fitur baru yang dikenal dengan istilah Twitter header. Kalau di Facebook, fitur Twitter header ini serupa dengan cover photo di profil kita. Fitur ini sudah ada sejak sekitar sebulan yang lalu.

Web magazine Mashable sempat mengupas fitur baru ini dan tips-tips untuk menggunakan Twitter header ini. Artikel mengenai tips-tips tersebut dapat ditemukan di sini » http://mashable.com/2012/09/19/twitter-header-tips/.

Dengan mereferensi dari artikel tersebut, aku mencoba membuat Twitter header sendiri, hehehe. Ini dia penampankannya:

Twitter Header

Twitter Header

Bagaimana dengan Anda? 😀

Mirip Artis?

[Story 1] Suatu ketika di sebuah warung pulsa dekat kosan.

S (Saya) : “Teh, mau beli pulsa.”
T1 (Teteh penjual pulsa) : “Sok a’ ditulis nomornya.”
S : (lagi menulis nomor HP di kertas)
T1 : “Kok rasanya pernah lihat aa’ di TV. Main di acara apaaa… gitu.” (Menunjukkan gerak-gerik mengingat-ingat sesuatu)
T2 (teman si teteh jualan pulsa) : “Teh ini ngefans sama mas.”
T1 : “Nggaakk … cuma ngerasa aja pernah lihat si aa’ di TV.”
S : (Pura-pura antusias) “Wah, siapa ya teh artisnya?”
T1 : “Nah itu, saya lupa.”
S : “Pulsanya sudah masuk teh. Makasih ya.”

[Story 2] Suatu ketika di tempat laundry dekat kosan.

S (Saya) : “Assalammu’alaikum.”
T (Teteh pemilik laundry) : “Wa’alaikumsalam. Oh, Dhito ya?”
S : “Iya teh, bener.”
T : (Sambil menghitung laundry-an) “Eh, Dhito kemarin Ramadhan atau lebaran gitu habis main film ya?”
S : (Bingung tiba-tiba ditanya begitu) “Ah, nggak teh. Saya di Ramadhan di Bandung, sama mudik ke Malang.”
T : “Tapi kemarin sempat nonton film ada yang mirip sama Dhito. Saya pikir itu Dhito.” (Menunjukkan gerak-gerik mengingat-ingat sesuatu)
S : “Ah, teteh bisa aja. Saya mah nggak pernah main film teh, hehehe.”
T : “Bener itu bukan Dhito?” (Dengan nada yang agak memaksa)
S : “Haha, bukan teh, saya jamin.”
S : “Udah teh, gitu aja ya. Saya pamit dulu. Makasih. Assalammu’alaikum.”
T : “Wa’alaikumsalam.”

Mutual Friend di Facebook

Pernah nggak sih kalian ketika facebook-an, terus tiba-tiba terlintas di pikiran, “Lho, ternyata si A kenal juga sama si B.”

Atau kadang-kadang bisa juga, “Oh, si A ternyata pernah satu sekolah sama si C.” Dan lain sebagainya. Di Facebook kita mengenal fitur mutual friends untuk menemukan “irisan” teman-teman kita dengan seseorang.

Nah, jadi ceritanya kenapa tiba-tiba aku menulis artikel ini adalah karena baru saja aku mengetahui ada seorang teman di ITB (selisih 1 tahun denganku) — sebut saja si A — yang ternyata kenal dengan kakak kelasku di SMA 3 dulu (selisih 3 tahun denganku) — sebut saja si B. Si B dulu kuliah di ITS dan sekarang melanjutkan S2 di NTUST Taiwan. Kebetulan si A baru saja masuk di NTUST dan di sanalah mereka berkenalan. Aku tahu mereka saling kenal ketika melihat si A itu memberikan komentar di status si B di Facebook.

Lalu ada juga cerita tentang seorang teman SMA — sebut saja si C — yang tiba-tiba ngetag foto teman kuliahku — sebut saja si D. Setelah kulihat-lihat profil mereka, ternyata mereka dulu pernah satu sekolah di Jakarta sewaktu masih SD.

Kayaknya seru juga ya kalau di Facebook ada fitur “How I met his/her”, atau “Where I met his/her”, atau “When I met his/her” gitu. Halah, kok jadi kayak film serial How I Met Your Mother gini, hahaha. Terus ada semacam meeting record map gitu. Misal simpelnya kayak gini nih:

Kadang-kadang kan kita suka mengingat-ngingat ya, gimana sih ceritanya aku bisa kenal sama si ini, si itu, dan lainnya. Kadang-kadang juga kita penasaran ingin tahu, di mana sih si A bisa kenal sama si B. Kalau ada fitur ini, bakal semakin melengkapi fitur Timeline-nya Facebook. Jadi suatu saat mungkin akan ada tambahan info di detail mutual friend: “Si A bertemu dengan si B pada saat Ospek di Kampus ITX pada tanggal 30 Februari 2012.”