Tag Archives: itinerary

Taman Narmada

Jalan-Jalan di Lombok: Hari 4 – Taman Narmada dan Sate Bulayak (Tamat)

Selasa, 2 Juni 2015

Usai melaksanakan sholat Subuh, kami keluar penginapan mengayuh sepeda menuju dermaga Gili Trawangan. Kami hendak menikmati momen matahari terbit di Gili Trawangan ini. Kebetulan lokasi dermaga itu terletak tak jauh dari penginapan kami.

Di dermaga ternyata sudah berkumpul beberapa orang yang juga ingin menyaksikan momen matahari terbit. Kebanyakan adalah turis lokal. Sementara itu beberapa bule juga terlihat datang ke dermaga. Namun, mereka tampak langsung berjalan menuju ke beberapa kapal yang tengah stand by di dermaga. Entah hendak ke mana mereka pagi-pagi itu.

View matahari terbit dari dermaga Gili Trawangan

View matahari terbit dari dermaga Gili Trawangan

Semakin tinggi matahari, pemandangan di sekitarnya mulai tampak secara jelas. Di kejauhan, tepatnya di sisi kanan tempat matahari terbit, terlihat penampakan puncak Gunung Rinjani di Continue reading

Advertisement

Backpacking Indochina 9D8N (Bag. 1): Indeks

Alhamdulillah akhirnya keturutan juga backpacking keliling beberapa negara di Indochina, kecuali Myanmar dan Laos selama 9 hari 8 malam (9 days 8 nights/9D8N). Dengan waktu yang terbatas tersebut kami sempat singgah dan melihat-lihat beberapa kota seperti Kuala Lumpur, Ao Nang (Krabi), Bangkok, Siem Reap, Phnom Penh, dan Ho Chi Minh City.

Yup, backpacking keliling ASEAN ini telah masuk dalam bucket list-ku sejak kuliah. Dua tahun lalu aku tidak jadi gabung 3 orang temanku yang lebih dahulu backpacking Indochina selama 21 hari.

Yang menarik dari perjalanan ini adalah aku melakukannya beramai-ramai dengan 21 orang lainnya. Walaupun jalan bareng dengan jumlah orang sebesar itu, alhamdulillah, perjalanan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Dari ke-21 orang tersebut tidak semuanya kukenal sebelum perjalanan ini. Jadi mulanya ide backpacking ini hanya terbatas pada grup backpacker teman-teman semasa kuliah saja. Total ada 6 orang saja, termasuk aku. Kemudian aku mengajak 1 orang teman lagi, Pambudi.

Jumlah 7 orang ini berkembang lagi. Beberapa orang temanku yang kerja di Telkom mengajak teman-temannya sebanyak 7 orang. Kebetulan dari 7 orang itu ada 4 orang anak Teknik Industri ITB ’07. Mereka kemudian mengajak 2 orang temannya dari TI’07 juga.

Lalu ada Khairul yang mengajak sahabat karibnya sejak SMA, Benny, yang kemudian juga mengajak 2 orang lagi sahabat dekatnya di Teknik Material UI ’07. Terakhir ada Pambudi yang mengajak 3 orang teman kantornya di Unilever.

Total terkumpullah peserta sejumlah 22 orang. Jumlah yang sangat banyak bukan untuk menyebut kelompok backpacking? Mungkin lebih cocok disebut kelompok study tour kali ya, haha. Itu pun masih ada yang mau join lagi sebenarnya.

Orang-orang yang kami temui di perjalanan sampai terpana melihat besarnya rombongan kami. Apalagi ketika mengetahui kami sedang dalam perjalanan backpacking ke beberapa negara. Petugas bus Bangkok-Siem Reap dan Siem Reap-Phnom Penh, sempat terbelalak matanya saat kami bilang ingin memesan tiket bus untuk 22 orang. Seorang bule cuma bisa berkomentar, “Are you fucking crazy??!!”

Dalam tulisan berikutnya aku akan menceritakan detail perjalanan day-to-day ke dalam beberapa artikel.

Sebelum membaca cerita perjalanan yang sudah kami lakukan, mungkin ada baiknya untuk mengetahui itinerary umum yang sudah kami susun sebelum berangkat. Perjalanan yang kami lakukan tidak jauh dari itinerary yang sudah kami susun ini.

————————————————————————————-

Indeks link seri artikel Backpacking Indochina 9D8N:

Route Planner Transportasi Publik di Hong Kong

Mengetahui transportasi apa saja yang akan digunakan saat traveling sangat berguna bagi calon traveler dalam menyusun itinerary dan memperkirakan berapa duit yang harus disiapkan untuk perjalanan. Nah, bagi Anda yang ingin jalan-jalan di Hong Kong, terutama yang pertama kali, tentu tak ingin kan jika waktu Anda terbuang di sana karena harus mencari tahu dulu mau naik apa ke tempat tujuan dan ujung-ujungnya mungkin bisa keluar duit lebih banyak karena salah jurusan atau tak tahu ada alternatif yang lebih murah. Untungnya Hong Kong memiliki sistem transportasi yang kalau kubilang tarafnya sudah world class lah, terutama dalam penyajian informasinya.

Dua jenis transportasi publik utama di Hong Kong, MTR dan bus, memiliki fitur route planner di website-nya sehingga memudahkan kita dalam menyusun rencana perjalanan. Oke, mari kita lihat satu-satu:

1. MTR (Mass Transit Railway)

Website: http://www.mtr.com.hk/eng/homepage/cust_index.html

Di negara lain mungkin kita lebih sering mengenal istilah MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), atau Metro train. Kalau di Hong Kong mereka menyebutnya MTR.

Trayek MTR di Hong Kong ini terdiri atas 10 jaringan (bisa dicek di wikipedia). Kalau istilahnya di Bus TransJakarta itu koridor. Yah, jaringan itu maksudnya koridor gitu. Biasanya agak pusing sih kalau harus lihat peta rutenya, apalagi jika belum tahu lokasi stasiun yang hendak kita tuju di peta.

Untungnya MTR memiliki peta interaktif route planner a.k.a. journey planner di website yang aku sebutkan di atas tadi. Enak banget, kita tinggal mengetikkan nama stasiun asal dan stasiun tujuan kemudian peta akan menampilkan rute MTR yang bisa kita naiki. Informasi yang ditampilkan juga sudah mencakup interchange station (stasiun tempat berpindah antar koridor), perkiraan waktu tempuh, dan ongkos yang harus kita bayar (baik menggunakan octopus card maupun single journey ticket).

MTR Route Planner: Tung Chung-Tsim Sha Tsui

MTR Route Planner: Tung Chung-Tsim Sha Tsui

Pada peta interaktif tersebut kita juga bisa melihat informasi umum lokasi stasiun, seperti attraction recommendation di dekat situ, kondisi fasilitas untuk penyandang disabilitas, dan toko-toko apa saja yang ada di stasiun tersebut. Lengkap bukan? Untuk mengetahui informasi tersebut, kita tinggal hover nama stasiun lalu akan muncul menu informasi seperti screen shot di atas.

Hebatnya, peta interaktif ini tidak hanya memuat rute MTR di Hong Kong saja. Namun juga MTR di Shenzhen, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “metro”. Shenzhen ini adalah sebuah kota di China yang berbatasan dengan Hong Kong.

2. Citybus & NWFB

Website: http://www.nwstbus.com.hk/home/default.aspx

Citybus & NWFB (New World First Bus) ini hanyalah salah dua operator bus umum di Hong Kong. Masih ada operator bus umum yang lain seperti KMB (Kowloon Bus Motor), LWB (Long Win Bus), dan New Lantao Bus. Namun, selama backpacking di Hong Kong 3 bulan yang lalu, aku hanya menggunakan jasa bus Citybus & NWFB dan New Lantao saja. Untuk bus New Lantao, aku hanya naik sekali, yakni bus no. 23 saat perjalanan dari Tung Chung ke Ngong Ping (baca jadwalnya di sini).

Citybus & NWFB ini di websitenya memiliki fitur Point-to-Point Search. Enak sekali, kita tinggal memasukkan nama tempat asal dan nama tempat tujuan. Setelah itu, aplikasi akan menampilkan daftar trayek bus yang available. Nah, di tiap item trayek bus itu kita bisa melihat lebih detail informasi meliputi berapa meter jarak halte terdekat dari lokasi keberangkatan dan halte terdekat dari lokasi tujuan, halte apa saja yang dilewati, dan berapa tarifnya.

Bus route Central Ferry Pier-Garden Road Peak Tram Terminal

Bus route Central Ferry Pier-Garden Road Peak Tram Terminal

Pada peta interaktif tersebut kita juga bisa menggali informasi tiap halte bus meliputi daftar trayek bus yang berhenti di halte, pemberitahuan dari operator bus, next bus arrival time, dan foto serta Google street view lokasi halte berada. Enak banget kan?

Perlu diketahui bahwa MTR di Hong Kong ini memiliki jam operasi yang terbatas. Umumnya maksimal hingga pukul 1 malam. Untuk informasi lebih detailnya bisa dicek jadwal di masing-masing stasiun. Sedangkan bus umum di Hong Kong bisa dibilang beroperasi 24 jam. Namun, mereka menyediakan trayek bus yang berbeda untuk jam operasi overnight, yaitu jam lewat tengah malam (24.00) hingga pukul 5 pagi.

Selain MTR dan bus, masih ada kapal ferry yang digunakan untuk menyeberang antar lokasi di Hong Kong. Yang paling populer adalah Star Ferry yang digunakan untuk menyeberang dari Tsim Sha Tsui (Kowloon Peninsula) ke Central/Wan Chai (Hong Kong Island) PP. Star Ferry memiliki jam operasi mulai jam 6.30 hingga 23.30 dengan frekuensi penyeberangan mulai tiap 6 menit hingga 20 menit (tergantung jam-jam tertentu).