Category Archives: Review

Kasyara – Organic Foods

Sekitar 1-2 bulan belakangan ini saya diminta kakak sepupu saya untuk dibuatkan website toko online untuk bisnis barunya, yakni berjualan bahan-bahan makanan organik, terutama sayuran. Nama tokonya Kasyara. Mengenai apa itu makanan organik, monggo dibaca sendiri definisinya di link Wikipedia ini, hehehe.

Kakak sepupu saya ini menjalankan bisnisnya ini bersama istrinya yang berasal dari Jepang. Karena itu jangan kaget kalau melihat banner iklan atau teks yang muncul di webnya ditulis dalam bahasa Jepang, hehehe. Salah satu sasaran market-nya memang ekspatriat asal Jepang di Jakarta sih.

12710708_10207466147870408_1581018060191219067_o

Banner info Kasyara

Bagi saya pribadi, bukan hal baru sih berhubungan dengan toko-tokoan. Dulu saat masih menjadi mahasiswa S1, saya sempat menjadi admin di Toko Kesejahteraan Mahasiswa (Tokema) ITB. Jadi cukup mengerti bagaimana proses yang berjalan di sebuah toko, terutama dari sisi manajemen produk di bagian backend-nya.

Untuk web Kasyara sendiri, saya memilih untuk menggunakan platform Magento. Ada banyak sebenarnya platform e-commerce yang beredar di luaran sana. Pertimbangan saya memilih Magento karena sepertinya memang lebih advanced daripada yang lain. Support untuk OAuth juga sehingga ke depannya seandainya ingin membuat aplikasi mobile-nya tidak perlu develop dari nol.

Setelah setup web selesai, selanjutnya yang lebih penting lagi adalah mengisi kontennya dan tentu saja itu termasuk menginput data produknya. Saya juga ikut membantu sedikit-sedikit lah manage kategori dan input data produknya. Lumayan lah nambah pengetahuan tentang nama-nama sayuran. Hahaha.

Di situ saya baru ngerti sayur horenso, lolorosa, dsb itu kayak gimana. Sebenarnya sudah sering lihat sih pas lagi makan di mana gitu, tapi seringnya saya nggak tahu nama sayuran ini tuh apa. 😀

Monggo monggo… bagi yang pingin sayuran organik bisa order melalui web-nya di sini atau telepon ke 082-111-222-345. Kalau mau belanja langsung juga bisa, datang saja ke tokonya di Blok M Square lt. 3 Blok B no. 061, Jakarta. Buka dari jam 11 pagi sampai 7 malam. 🙂

Mencoba Uber Taxi

Weekend kemarin saya mencoba layanan Uber Taxi untuk pertama kalinya. Bisa dibilang ini juga sebetulnya adalah pengalaman pertama saya menggunakan layanan transportasi berbasis aplikasi. Saya belum pernah menggunakan transportasi berbasis aplikasi lainnya seperti Gojek, GrabBike, GrabTaxi, dll.

Saya sendiri sudah lama sebenarnya membuat akun di Uber Taxi. Saya mendaftar dengan menggunakan referral code yang dibagi oleh teman dan memperoleh free ride up to Rp75.000. 

Setelah hampir 3 bulan berlalu sejak membuat akun itu, akhirnya saya mencoba layanan Uber Taxi ini di Kuala Lumpur. Kebetulan saya waktu itu sedang ada keperluan di kawasan Sri Petaling. Tempat yang saya kunjungi di Sri Petaling ini berjarak 2 km dari stasiun LRT terdekat. Tidak ada kendaraan umum yang bisa digunakan untuk ke sana (ternyata ada bus umum yang melayani rute itu walaupun sangat jarang).

Kok nggak jalan kaki saja? Saya sudah mencobanya. Jauh dan capek, haha. Apalagi saya harus membawa tas yang yang cukup berat. Belum pula saya ada urusan yang memaksa saya 2x PP dari/ke stasiun LRT tersebut. Karena itulah saya berpikir kenapa tidak mencoba layanan Uber Taxi saja. Sekali-sekali lah saya mencoba layanan transportasi berbasis aplikasi.

baca jugaSurge Pricing Uber

Sebagai orang IT, saya juga ingin tahu bagaimana user experience menggunakan aplikasi Uber ini. Mungkin suatu saat bisa menjadi referensi ketika ingin mengembangkan aplikasi sejenis.

Nah, tulisan ini saya buat bukan untuk memberikan tutorial bagaimana menggunakan aplikasi Uber. Saya ada 3 kali menggunakan layanan Uber ini. Ada beberapa catatan mengenai pengalaman saya tersebut yang ingin saya Continue reading

Selimut Debu

[Book] Selimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan

Judul : Selimut Debu: Impian dan Kebanggaan dari Negeri Perang Afghanistan
Penulis : Agustinus Wibowo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : September 2011 (Terbitan pertama 12 Januari 2010)
Tebal : 461 halaman

Dibandingkan buku-buku Agustinus Wibowo yang lain yang pernah saya baca (Garis Batas dan Titik Nol), Selimut Debu ini mungkin bisa dikatakan cenderung monoton dari sisi cerita petualangannya. Penyebabnya barangkali memang karena buku ini hanya fokus kepada petualangan Agustinus di Afghanistan saja. Hanya ada secuil cerita saja yang menceritakan perjalanan Agustinus ke Continue reading

Whoscall on PlayStore

Mengidentifikasi Nomor Tak Dikenal dengan Whoscall

Sejak memiliki kartu kredit, sering banget saya menerima panggilan telepon dari nomor tak dikenal. Nawarin asuransi ini lah, nawarin program ini lah, dan lain sebagainya. Parahnya yang menelepon saya tidak hanya dari bank tempat saya mendapatkan kartu kredit, tapi juga dari bank lain. Pernah juga dapat telepon dari orang yang mengaku ingin menyerahkan hadiah voucher hotel karena saya telah memiliki kartu kredit xxxxx.

Lama-lama kesal juga berurusan dengan telepon seperti itu. Karena itu akhirnya saya sering malas juga mengangkat telepon dari nomor tak dikenal. Namun sialnya saya pernah Continue reading

Zero to One (source: http://theinvisiblementor.com/)

[Book] Zero to One: Notes on Startups, or How to Build the Future

Judul : Zero to One: Notes on Startups, or How to Build the Future
Penulis : Peter Thiel, Blake Masters
Penerbit : Crown Business, New York
Tahun Terbit : September 2014
Tebal : 224 halaman (ebook)

“Every moment in business happens only once.”

“The next Bill Gates will not build an operating system. The next Larry Page or Sergey Brin won’t make a search engine. And the next Mark Zuckerberg won’t create a social network. If you are copying these guys, you aren’t learning from them.”

“It’s easier to copy a model than to make something new: doing what we already know how to do takes the world from 1 to n, adding more of something familiar. But every time we create something new, we go from 0 to 1. The act of creation is singular, as is the moment of creation, and the result is something fresh and strange.”

Quote di atas mengawali perjalanan isi buku ini. Zero To One adalah tentang bagaimana mendirikan perusahaan yang membuat sesuatu yang baru. Peter Thiel menekankan Continue reading

Central Asia

[Book] Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah

Judul : Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah
Penulis : Agustinus Wibowo
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit : April 2011
Tebal : xiv + 510 halaman

Selama ini negeri-negeri Asia Tengah seperti terkesan menyimpan penuh misteri. Jarang sekali negeri-negeri di sana menghiasi pemberitaan media massa internasional.

Tajikistan, Kirgizstan, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan. Negeri-negeri yang membentuk gugusan negara dengan nama berakhiran “Stan” ini juga bukan merupakan  Continue reading

Buku 2014

My 2014 In Books

Tahun 2014 ini bisa dibilang tahun semangat-semangatnya saya membaca buku, hehe. Sejak selesai kuliah, membaca buku memang menjadi hal yang jarang dilakukan. (Padahal pas kuliah baca buku juga jarang-jarang haha)

Kebiasaan buruk saya itu, setiap habis membeli buku, baru membaca setengah dari buku, saya sudah mulai bosan untuk melanjutkan membaca lagi hingga habis. Biasanya di tengah jalan suka ganti baca buku yang lain.

Nah, pada tahun 2014 ini, alhamdulillah saya bisa menyelesaikan membaca 6 buku. Sebenarnya beberapa sudah start membacanya pada tahun 2013.

Keenam buku tersebut adalah:

1. Steve Jobs: Stay Hungry Stay Foolish (oleh Jay Elliot & William L. Simon)
*Versi bahasa Indonesia dari The Steve Jobs Way: iLeadership for a New Generation*

Buku ini merupakan tulisan dari Jay Elliot, mantan senior vice president Apple. Di buku ini Jay bercerita tentang perjalanan karir seorang Steven Jobs. Bagaimana Steve Job memimpin Apple dalam membangun produk yang bersifat game-changing pada masa itu seperti Apple II dan Macintosh, keluarnya beliau dari Apple, bergabungnya beliau dengan Pixar, pengembangan iPod, iPhone, iPad, dan masih banyak lainnya. Melalui buku ini kita benar-benar bisa merasakan bagaimana visi seorang Steve Jobs dalam menghasilkan sebuah produk. Continue reading