Sudah lama nggak posting tentang pengalaman kulineran, hehehe. Kali ini kebetulan saja sempat foto-foto makanannya jadi kepikiran untuk menulisnya di blog. Selain itu, ini juga kulineran pertamaku ke restoran My Little Kitchen di jalan Setiabudi, dekat pertigaan Geger Kalong Hilir.
Jadi ceritanya malam tadi setelah acara wisudaan di kampus aku dan beberapa teman lama ingin mencari tempat makan yang enak untuk ngobrol-ngobrol lama. Maklum, sudah lama kami tidak ngumpul-ngumpul bareng karena entah sibuk dengan pekerjaan masing-masing ataupun karena memang sudah berbeda kota domisili.
Atas ide seorang teman, akhirnya kami memilih My Little Kitchen (MYLK) sebagai tempat makan tujuan kami malam ini. Kebetulan juga ada seorang teman yang mempunyai kartu member di sana. Lumayan, bisa dapat diskon hingga 15% katanya.
Oh ya, sebelumnya aku mau mengucapkan selamat wisuda dululah buat teman 3 tahun sekontrakan dulu, bung Wafi. Agak OOT sebentar, pada wisuda kali ini (April 2013) jumlah anggota IF dan STI ’07 yang diwisuda cuma dua orang. Wafi salah satu di antaranya. Sayang euy, tadi dia nggak bisa ikut join kami makan-makan karena buru-buru pulang ke Jakarta. Kok yang diwisuda malah nggak ikut nih gimana, haha. Padahal ada yang mau traktiran. 😀
Ok, balik lagi. My Little Kitchen ini tempatnya menurutku sangat nyaman. Restoran ini memiliki dua lantai. Kami tadi memilih tempat di bagian balkon lantai dua. Agak dingin sih memang berada di luar. Apalagi tadi daerah Setiabudi tengah diguyur hujan gerimis. Tapi, entahlah, aku merasa fine saja, bahkan makan jadi nikmat karena suasananya cukup dingin-dingin segar di balkon tadi.
Soal harga, dibandingkan dengan restoran-restoran steak sejenis, harganya cukup reasonable. Range-nya kalau tidak salah tadi aku lihat sekitar 20 ribu sampai 100-an ribu juga ada. Di daftar menunya diberikan penanda untuk menu-menu yang recommended. Aku pesan steak T-bone (42.500 IDR) tadi. Bukan termasuk menu yang direkomendasikan sih sebenarnya. Tapi, toh enak juga kok. Kita bisa milih sauce-nya mau yang pepper, mushroom, atau barbeque. Kentangnya pun bisa milih yang mashed atau french fries.
Nggak terasa tadi kami nongkrong di sana sampai 2 jam lebih. Kebetulan restorannya tadi juga lagi nggak begitu ramai sih. Padahal malam minggu. Oh ya, kalau mau tahu review-review yang lain tentang My Little Kitchen, bisa baca-baca di link ini dari TripAdvisor.