Daylight Saving Time

Ah, bodohnya saya baru ngeh tentang daylight saving time atau biasa disingkat dengan DST. Selama ini cuma sering dengar tanpa tahu maksudnya. Maklum, di Indonesia istilah ini tidak cukup populer karena memang tidak pernah menerapkannya.

Saya baru menyadarinya ketika kemarin mau menonton final turnamen Australia Badminton Open Grand Prix Gold 2013 via live streaming. Hari-hari sebelumnya selisih waktu antara WIT (West Indonesia Time) alias WIB (Waktu Indonesia Barat) dengan waktu lokal Sydney sebagaimana yang disebutkan oleh situs World Time Server adalah 4 jam.

Nah, seharusnya pukul 09.00 WIB atau 13.00 waktu lokal Sydney pertandingan final sudah dimainkan. Nyatanya sampai pukul 9 lewat, belum mulai juga. Setelah dicek lagi, eh ternyata selisih waktu Sydney dengan WIB berubah menjadi hanya 3 jam. Dari yang semula zona waktu Sydney adalah Australian Eastern Daylight Time (AEDT) GMT+11 berubah menjadi Australian Eastern Standard Time (AEST) GMT+10.

Setelah googling-googling, ternyata daylight saving time ini memang kebanyakan diterapkan di sebagian besar negara-negara yang berada di belahan bumi utara dan selatan, termasuk Australia itu. Sejarah latar belakang kenapa diterapkannya daylight saving time bisa dibaca di link ini. Daftar negara-negara di dunia mana saja yang menggunakan DST bisa dibaca di link ini. Uniknya ternyata Malaysia yang notabene masih berada di kawasan tropis pun pernah menerapkan sistem tersebut. Yakni, ketika masih menjadi wilayah koloni Inggris dan setelah merdeka, masih menggunakannya hingga tahun 1981.

Apai itu daylight saving time? Sederhananya, ketika masuk masa daylight saving time itu, jam kawasan setempat akan dimajukan sejam dan ketika masa daylight saving time berakhir, jam kawasan tersebut akan di-‘kembalikan’ alias mundur sejam. Sebagai ilustrasi, bisa dilihat di link berikut untuk kawasan Sydney dan sekitarnya.

Oh, jadi ngeh juga kenapa pada bulan April-September jadwal pertandingan sepak bola Eropa lebih awal sejam — menurut waktu di Indonesia dan juga negara-negara yang tidak menggunakan DST — dibandingkan dengan pada periode Oktober-Maret. Padahal sebenarnya jam pertandingan menurut waktu setempat mah tetap-tetap saja. 😀

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s