Petang tadi pemerintah telah secara resmi menetapkan malam ini kita telah memasuki malam awal Ramadan. Esok hari (24 April 2020) adalah hari pertama kita berpuasa.
Ramadan kali ini mungkin akan menjadi Ramadan yang tak akan terlupakan dalam hidup kita. Ramadan di kala wabah covid-19, di mana masyarakat dihimbau untuk menghindari segala bentuk kerumunan, termasuk kegiatan sholat berjamaah di masjid.
Sholat tarawih di masjid yang menjadi ciri khas ibadah keseharian umat muslim di bulan Ramadan pun terpaksa ditiadakan. Masyarakat dihimbau untuk melaksanakan sholat tarawih di kediaman masing-masing.
Ada perasaan yang aneh tentunya menjalani Ramadan dengan kondisi seperti ini. Jika dulu semangat beribadah kita di bulan Ramadan terbantu oleh suasana yang terbentuk di lingkungan sekitar kita. Pada masa pandemi ini, suasana itu mungkin tidak akan kita temukan.
Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi kita untuk tetap bersemangat memanfaatkan momen bulan Ramadan ini untuk meningkatkan ketakwaan kita sebagaimana tujuan berpuasa Ramadan itu sendiri (QS. Al-Baqarah 183).
Hikmahnya mungkin Ramadan kali ini bisa menjadi momen untuk fokus mengokohkan pondasi ketakwaan dalam entitas terkecil di masyarakat, yakni keluarga. Yakni, dengan membangun iklim keilmuan dan ketaatan dalam keluarga, seperti belajar bersama-sama, membaca Qur’an bersama-sama, beribadah tarawih bersama-sama, dan sebagainya.
Di awal bulan Ramadan ini, saya ingin mengucapkan juga selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan kepada rekan-rekan pembaca sekalian. Semoga kita semua bisa memanfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya.
Marhaban ya Ramadan 1441 H!