Kuliah Kriptografi 1 April 2010 kemarin diisi dengan kuliah tamu oleh Kak Narenda Wicaksono IF”02 yang juga mantan Ketua Himpunan HMIF 2005/2006. Saat ini Kak Narenda sendiri bekerja di Microsoft Indonesia. Dalam kuliah tamu saat itu, Kak Naren membahas, berhubungan dengan kriptografi, yaitu tentang Windows 7 Enterprise Security.
Sebenarnya, secara umum ada 4 isu utama yang mendasari dibutuhkannya kriptografi, yaitu fundamentally secure platform, securing anywhere access, protect users & infrastructure, dan protect data from unauthorized viewing. Untuk contoh fitur yang memenuhi isu protect users & infrastructure adalah AppLocker, yaitu fitur untuk membatasi hak akses penggunaan suatu aplikasi terhadap user tertentu. Namun, sebenarnya yang paling banyak dibahas kemarin itu adalah mengenai isu yang keempat, yaitu protect data from unauthorized viewing. Jadi, dalam Windows 7 Enterprise telah diterapkan fitur Right Management Services (RMS) dan BitLocker.
BitLocker adalah penerapan keamanan dengan menggunakan enkripsi di level hard disk. Yang mahal dari suatu laptop atau komputer setelah digunakan adalah datanya. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan data di dalam hard disk tersebut, maka dilakukanlah enkripsi. Enkripsi dalam BitLocker dilakukan dengan menggunakan algoritma AES dalam mode CBC (Chiper Block Chaining) ditambah dengan pendekatan elephant diffuser. Tujuan dari digunakannya elephant diffuser ini adalah untuk membuat usaha serangan-serangan menjadi semakin sulit, tidak cukup hanya dengan AES+CBC saja. Untuk mengetahui lebih jelasnya bisa mengunduh paper yang menjelaskan mengenai algoritma enkripsi BitLocker ini dengan mengklik link berikut: paper BitLocker.
Di samping fitur BitLocker tadi, jug ada fitur RMS yang akan memungkinkan sesorang untuk mengatur pesan yang dikirimnya yang membuat penerima hanya bisa melihat pesan tetapi tidak akan bisa mem-forward, menyalin, atau mencetak ke printer. Dalam perusahaan-perusahaan besar, diceritakan beliau, bahwa untuk pengesahan proposal dsb. sekarang cukup menggunakan email saja dan di-acc langsung dalam email itu. Untuk itu dibuatlah RMS tadi agar keamanan email terjaga.
Selain, pemaparan hal teknis tentang kriptografi khususnya menegnai layanan yang diberikan Microsoft, Kak Naren juga memberikan motivasi kepada kami peserta kuliah Kriptografi mengenai banyak hal terkait dengan akademik, softskill, dan karakteristik dunia kerja nanti.
Tipe orang menurut beliau bisa dibedakan menjadi 4 warna, yaitu kuning, merah, hijau, dan biru. Tipe kuning adalah untuk orang dengan visi jauh ke depan. Orang ini cocok untuk menjadi konseptor. Tipe merah untuk orang yang memiliki karakter sebagai driver atau jago dalam hal-hal eksekusi di lapangan. Tipe hijau adalah untuk orang yang memiliki sifat perfeksionis. Orang ini pantas untuk ditempatkan dalam posisi finance atau dalam dokumentasi karena dia akan memperhatikan kerapian. Terakhir, tipe biru adalah untuk orang yang berkarakter sosialis atau mudah bersosialisasi dengan orang lain dan mampu menyatukan orang-orang di sekitarnya. Empat warna tadi digunakan untuk mengenali potensi setiap orang yang membantu memberikan gambaran seseorang pantas untuk ditempatkan pada posisi mana dalam perusahaan. Hmm… aku di tipe yang mana ya? :p
Di akhir kuliah, Kak Naren memberikan 3 pesan untuk kami. Pertama, solid foundation. Orang-orang yang jago IT itu sekarang sangat banyak. Untuk itulah, kita harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai bidang kita itu. Dari berbagai pengetahuan yang kita miliki itu, kita harus mampu expert dalam satu bidang, memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentangnya. Karena, itu yang akan dicari oleh orang. Beliau mencontohkan, ada orang yang jago pemrograman sejenis dengan pemrograman assembly (aku lupa namanya) dan hanya orang tersebut yang mampu sehingga dengan ilmu yang dimilikianya itu ia dibayar bermiliar-miliar rupiah untuk mengerjakan proyek yang berhubungan dengan bidangnya itu.Pesan kedua adalah be different. Untuk yang ini aku lupa apa ya kemarin penjelasannya…hehehe :D. Sedangkan pesan ketiga adalah passion. Intinya sih, lakukan pekerjaan di mana kita memiliki passion di sana.
Kuliah tamu kemarin benar-benar memberikan inspirasilah buat aku. Dengan posisinya sebagai Ketua Himpunan HMIF saat itu, ia tetap mampu menelorkan banyak prestasi, yaitu menjadi juara di LCEN, Juara I Imagine Cup 2006 Indonesia, dsb. Intinya, menjadi mahasiswa itu sayang jika hanya dihabiskan untuk kulaih saja, organisasi itu sangat perlu. Di organisasi itulah kita bisa melakukan latihan softskill dan mendapatkan kesempatan untuk trial and error. Di dunia kerja nanti kesempatan trial & error itu tidak ada. Sekali melakukan kesalahan, ancaman pemecatan akan membayangi. Namun, keduanya, kuliah dan organisasi itu harus seimbang.
Kriptografi…a way to make secure…
LikeLike