Tag Archives: ktp

E-KTP

Mengganti E-KTP yang Rusak di Kantor Dukcapil

Entah karena keseringan difotokopi atau kegesek-gesek di dalam dompet, kondisi E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) saya sudah lama sangat memprihatinkan. Lapisan plastik yang berisi printout data diri di E-KTP saya sudah mengelupas sampai-sampai saya harus mengelemnya dengan double tape. Beberapa pinggiran plastik bahkan sudah tersobek dan hilang entah ke mana sobekannya.

Karena kondisi E-KTP yang rusak itu, saya berkali-kali gagal di proses e-KYC (Know Your Customer) di beberapa aplikasi yang menerapkan proses verifikasi identitas secara otomatis. Sepertinya mereka menggunakan OCR (Optical Character Recognition) untuk mengidentifikasi data diri yang tertera pada E-KTP sehingga jika E-KTP rusak tentunya akan gagal terbaca.

Mumpung saya masih WFH di Malang, kesempatan ini saya manfaatkan untuk mengurus penggantian E-KTP yang rusak ini. Prosesnya ternyata sangat mudah. Kita cukup mendatangi saja Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

Di Malang, Kantor Dukcapil ini berada di Jl. Mayjen Sungkono, Kedungkandang. Dari GOR Ken Arok, kantor tersebut masih berjarak sekitar 2,5 km ke arah selatan. Dari rumah saya jaraknya lebih jauh lagi, yakni sekitar 15 km.

Kantor Dukcapil Kota Malang

Untuk mengurus penggantian E-KTP ini, kita cukup membawa E-KTP yang rusak dan 1 lembar fotokopi Kartu Keluarga (KK). Tidak ada persyaratan lain yang diminta. KK asli pun tidak diminta. Kalau ingat jaman dahulu, kita masih perlu surat pengantar RT/RW untuk mengurus KTP ini. Sekarang tidak ada lagi.

Enaknya saat saya datan ke sana, untuk proses penggantian E-KTP ini tidak ada antrian sama sekali. Di Kantor Dukcapil Malang, proses penggantian E-KTP ini dilayani di loket nomor 19.

Loket 19 untuk mengurus penggantian E-KTP (palinng kiri)

Sebetulnya proses penggantian E-KTP ini bisa selesai dalam sehari. Namun ketika saya datang ke sana, saya diberitahu oleh petugas loket yang melayani bahwa sedang ada masalah jaringan sehingga tidak bisa diproses hari itu.

Saya diminta untuk datang lagi 3 hari kemudian untuk pengambilan E-KTP yang baru. Saya diberikan secarik kertas tanda terima untuk pengambilan E-KTP nanti. Alhamdulillah 3 hari kemudian E-KTP saya yang baru ternyata memang sudah jadi. Semoga awet. 😅

Advertisement

Perpanjangan STNK 5 Tahunan di Kota Malang

Tahun ini adalah waktunya saya untuk memperpanjang STNK sepeda motor saya. Awalnya saya berniat melakukan cek fisik di Samsat Bandung. Saya sudah datang ke Samsat Bandung yang ada di Jl. Pajajaran. Namun ternyata salah satu persyaratannya adalah harus membawa BPKB asli.

Sayangnya BPKB asli saya ada di Malang. Saya pun tidak bisa cek fisik di sana. Jadilah saya melakukan cek fisik saja di Malang. Kebetulan karena sedang WFH juga, jadi bisa pulang ke Malang agak lama.

Baru saja Sabtu kemarin saya mengurus perpanjangan STNK di Samsat Kota Malang yang terletak di Jl. Supriadi no. 80 (kawasan Sukun). Pada hari Sabtu, jam kerjanya lebih pendek. Samsat Kota Malang hanya melayani cek fisik pada pukul 8.00-10.30. Sedangkan pada hari Senin-Jumat, jam layanannya adalah 8.00-12.30. Hari Minggu libur.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui dalam perpanjangan STNK 5 tahunan ini. Alurnya kurang lebih bisa dilihat pada diagram yang dipajang di kantor Samsat Kota Malang berikut ini:

Diagram tahapan layanan STNK

1. Cek Fisik

Saya tiba di Kantor Samsat Kota Malang sekitar jam 8 pagi. Dengan masih mengendarai sepeda motor, saya langsung menuju tempat pelayanan cek fisik. Untuk mengetahui letak area layanan cek fisik, Anda bisa mengikuti papan petunjuk arah bertuliskan “Cek Fisik” atau bisa bertanya pada juru parkir di depan kantor Samsat Malang Kota.

Patokan masuknya adalah jalan berikut:

Jalan menuju tempat pelayanan cek fisik. Roda 2 ambil lajur kiri. Roda 4 ambil lajur kanan.

Sembari menunggu giliran cek fisik, kita bisa mengambil blanko cek fisik di loket yang ada di depan terlebih dahulu. Untuk pengambilan, kita perlu untuk menunjukkan BPKB asli, STNK asli, dan KTP asli. Blanko ini nantinya akan diisi oleh petugas yang melakukan cek fisik.

Loket pengambilan blanko cek fisik

Prosesnya cepat saja. Selesai cek fisik, kita bisa memarkirkan kendaraan di area parkir. Biaya parkir sepeda motor Rp3.000.

Continue reading
SIM Online Festival Citylink

Perpanjangan SIM Luar Kota di Bandung

Perpanjangan SIM adalah hal yang perlu dilakukan setiap 5 tahun sebelum masa berlakunya habis. Kebetulan SIM saya akan kadaluarsa dalam waktu dekat ini.

Sekitar sebulan yang lalu sebetulnya saya sudah berniat untuk melakukan perpanjangan di kampung halaman. Kebetulan ketika itu saya memang tengah pulang kampung.

Saya sudah datang ke kantor Satlantas setempat. Tapi ketika tiba di sana saya diberitahu oleh petugas bahwa saya tidak bisa mengurus perpanjangan hari itu.

Perpanjangan SIM bisa dilakukan mulai 2 minggu sebelum kadaluarsa. Setelah saya cross check di internet, ternyata memang betul seperti yang disebutkan dalam berita ini. 

Saya pun bertanya kepada beliau apakah perpanjangan SIM bisa dilakukan di luar provinsi. Kata beliau bisa. Setelah itu saya pun mencoba mencari informasi di internet untuk mencari tahu di mana tempat untuk memperpanjang SIM di Bandung, khususnya untuk KTP luar kota.

Continue reading

Catatan Perjalanan ke Ranu Kumbolo & Bromo (Bagian 2): Ranu Pani

Hari 2: Jumat, 16 November 2012

Pukul 7.05 keretaku tiba di Stasiun Malang Kota Baru. Hebat euy, bisa tiba tepat sesuai yang tertulis di jadwal. Setibanya di stasiun aku tidak langsung keluar, tetapi duduk di peron jalur 1 menunggu kedatangan Luthfi dan Neo dari Jakarta. Sementara Pras dan adiknya sudah berada di Malang sejak sehari sebelumnya dan menginap di sebuah wisma dekat stasiun.

Stasiun Malang

Stasiun Malang

Sekitar pukul 7.40 kereta Matarmaja dari Jakarta Pasar Senen tiba. Ramai sekali rombongan ber-carrier yang terlihat turun dari kereta. Tujuan mereka belum tentu ke Semeru seperti halnya kami. Banyak sekali destinasi wisata dengan Malang Raya ini. Ada berbagai macam tempat wisata Kota Batu yang berjarak hanya kurang dari 60 menit dari pusat kota.Ada juga Pulau Sempu, Pantai Sendang Biru, Pantai Balekambang, Pantai Goa Cina, Bromo, dsb.

Kami bersih-bersih diri dahulu secara bergantian di dalam stasiun. Sementara itu, Pras dan adiknya menunggu di luar stasiun. Cukup lama kami berada di stasiun. Maklum, kamar mandi stasiun sedang laris saat itu. Banyak penumpang yang baru tiba juga ikut menumpang mandi di sana. Sepertinya mereka juga sama seperti kami, traveler yang hendak melanjutkan jalan-jalan di Kota Malang dan sekitarnya.

Ketika yang lain sedang bersih-bersih diri, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku. Ternyata beliau adalah sopir angkot yang menawariku untuk borongan ke Tumpang. Beliau menawarkan tarif Rp 100.000 untuk kami berlima sampai ke Tumpang. Aku pun mencoba menawar antara 50.000 – 60.000. Tapi bapak tersebut hanya mau menurunkan tawaran di angka 75.000. Hmm … daripada naik angkot dua kali dan harus menggotong-gotong carrier, memang lebih enak carter angkot karena langsung ke tujuan. Akhirnya, tawaran itupun kuiyakan.

Naik Angkot

Naik Angkot

Pukul 9.45 kami berangkat meninggalkan stasiun dengan menumpang angkot carteran. Di depan angkot kami ternyata juga ada angkot lain yang dicarter oleh rombongan anak-anak UI  berjumlah sekitar 13 orang. Nah, kalau mereka ini kenanya 100.000 karena orangnya banyakan. Perjalanan ke Tumpang ini memakan waktu sekitar 30 menit. Perlu diingat, karena ini carteran, jadi waktu tempuhnya lebih cepat.

Tujuan kami di Tumpang adalah basecamp Pak Rus. Di sana sudah berkumpul rombongan anak UI tadi. Aku pun bernegosiasi dengan ketua rombongan anak UI ini untuk join dengan mereka ke Ranu Pani. Pak Rus juga memperbolehkan. Masing-masing dari kami dikenakan ongkos 30.000 untuk menumpang truk Pak Rus ke Ranu Pani. Kami sepakat untuk berangkat ke Ranu Pani setelah sholat Jumat.

Basecamp Pak Rus

Basecamp Pak Rus

Sembari menunggu waktu keberangkatan, aku dan Neo mampir ke Indomaret di dekat Pasar Tumpang untuk membeli kebutuhan logistik. Selain itu, kami juga mampir di Puskesmas belakang Pasar Tumpang untuk membuat surat keterangan sehat. Ibu-ibu petugas Puskesmas itu ternyata sudah tahu apa tujuan kami ke sana :D. Maklum, puskesmas ini adalah langganan para calon pendaki untuk membuat surat keterangan sehat.

Oh ya, perlu diketahui persyaratan untuk mendaki Gunung Semeru ini selain surat keterangan sehat (fotocopynya) adalah Continue reading