Tag Archives: bangkok

Kantor imigrasi Kamboja

Backpacking Indochina 9D8N (Bag. 6): Day 5 – Bangkok-Siem Reap

Rabu, 28 Mei 2014

Subuh itu kami semua sudah terbangun dari tidur. Seusai melaksanakan sholat Subuh, kami semua mulai melakukan packing barang masing-masing. Menurut rencana, kami akan meninggalkan Bangkok pagi ini menuju Siem Reap, Kamboja, pukul 9 dari Mo Chit Bus Station.

Berdasarkan pengalaman sehari sebelumnya, waktu yang dibutuhkan oleh bus kota dari Mo Chit menuju Khao San Road adalah sekitar 1 jam pada siang hari. Tentunya di pagi hari kondisi jalan bakal lebih macet karena bersamaan dengan orang-orang yang berangkat sekolah dan kerja. Karena itulah paling telat pukul 7 pagi kami menargetkan sudah cabut dari hostel.

Teman-teman yang menginap di Thrive The Hostel dan Suneta Hostel masing-masing berangkat sendiri. Sedangkan kami yang menginap di Hiig Hostel barengan dengan mereka yang menginap di Four Sons Village karena lokasinya yang memang bersebelahan. Pagi itu kami tak sempat sarapan. Paling cuma makan roti yang kami beli di 7Eleven dekat hostel.

Berangkat ke Mo Chit Bus Station

Dari hostel kami yang berada di Soi Rambuttri kami berjalan kaki melalui gang tembusan ke jalan Phra Athit. Rute bus no. 3 yang menuju ke Mo Chit berbeda dengan rute kebalikannya. Bus ini tidak melewati Khao San Road, tetapi jalan Phra Athit. Walaupun demikian lokasinya nggak terlalu jauh juga sih. Masih walkable lah.

Beruntung sekali kami pagi itu. Baru saja tiba di halte bus merah no. 3 sudah berhenti di depan kami. Kami semua pun buru-buru naik.

Ada yang agak aneh pagi itu. Continue reading

Advertisement
Wat Arun jelang maghrib (photo by Ian)

Backpacking Indochina 9D8N (Bag. 5): Day 4 – Krabi-Bangkok

Selasa, 27 Mei 2014

Subuh itu kami semua sudah cukup disibukkan dengan aktivitas packing. Yup, pagi itu kami akan check out dari hotel karena akan melanjutkan petualangan kami ke destinasi berikutnya, Bangkok, via jalur udara.

Packing

Packing

Jadwal penerbangan kami ke Bangkok adalah pukul 10.50 dari Krabi International Airport dengan AirAsia. Karena itu kami sudah harus tiba di bandara setidaknya sejam sebelumnya. Sebenarnya kami memesan penerbangan pukul 8.35 dengan niatan agar punya waktu yang lebih banyak di Bangkoknya. Sialnya penerbangan kami kena cancel oleh AirAsia sejak seminggu sebelumnya dan diganti menjadi pukul 10.50. 😦

Jarak dari penginapan kami ke bandara hampir 30 km. Untuk transportasi ke bandara, kami sudah memesan travel via pihak hostel. Ternyata dapatnya lebih murah dibandingkan jika membeli tiket airport shuttle yang banyak dijual oleh agen-agen di sepanjang jalan Ao Nang. Kami dipesankan 2 travel oleh pihak hostel dengan tarif 700 baht per travel. Jatuhnya jauh lebih murah karena 1400 baht itu dibagi kami ber-18. Sementara airport shuttle mengenakan tarif 150 baht per orang.

Bagi mereka yang kebetulan jalan sendiri dan mau ngeteng ke bandara Krabi dari Ao Nang, ada alternatif yang lebih murah. Yakni, Continue reading

Rencana Backpacking Indochina 9D8N

Menurut Wikipedia, yang disebut Indochina itu adalah:

Indochina or Indo-China is a peninsula in Southeast Asia lying roughly southwest of China, and east of IndiaThe name has its origins in the French Indochine as a combination of the names of “India” and “China”, referring to the location of the territory between those two countries, though the majority of people in the region are neither Chinese nor Indian. It is also referred to as Mainland Southeast Asia

Jadi, kalau menurut pengertian sempit, yang disebut Indochina itu sebenarnya adalah wilayah jajahan Perancis di Asia Tenggara yang meliputi Vietnam, Kamboja, dan Laos, sehingga disebut French Indochina. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luasnya turut meliputi Myanmar, Thailand, dan peninsula Malaysia (secara geografi wilayah Singapura juga termasuk). Dengan kata lain, Indochina itu wilayah mainland-nya Asia Tenggara.

Jadi ceritanya aku dan teman-teman sedang excited banget karena 3 hari lagi Insya Allah kami akan memulai backpacking mengunjungi negara-negara di Indochina. Bisa dibilang ini adalah backpacking Indochina jilid 2 di kelompok kecil backpacking kami. Yang jilid 1 (baca ceritanya di sini), 2 tahun lalu, aku tidak jadi ikut karena tidak bisa meninggalkan projek yang sedang kukerjakan. Makanya begitu ada kesempatan libur 2 kali dalam seminggu, aku sekalian mengajukan cuti untuk 3 hari lainnya sehingga bisa backpacking secara full.

Backpacking yang jilid 1 dua tahun lalu itu hanya 3 orang yang jadi. Mereka backpacking selama 21 hari berkeliling ke negara Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, dan Malaysia. Mereka bisa backpacking selama itu karena memang sedang berada pada masa jeda menunggu wisuda setelah sidang S1.

Untuk backpacking kali ini, awalnya menurut rencana, peserta backpacking ini hanya kelompok kecil backpacking kami selama kami kuliah dulu saja, dan yang konfirm hanya sekitar 5 orang saja. Namun, dalam perkembangannya ternyata rencana kami menyebar ke teman-teman kantor masing-masing. Coba tebak sekarang yang ikut bergabung sudah ada berapa? 22 mamen!

Well, kami tidak bisa menghalangi orang untuk jalan-jalan tentunya. Ini bakal jadi sesuatu yang menarik sekaligus tantangan tersendiri. Yang jelas nggak mungkinlah kalau ke mana-mana kami selalu jalan kompakan 22 orang. Sudah kayak study tour saja jadinya, hehe.

Akhirnya dibentuklah forum untuk mewadahi semua orang ini. Di situ kami membagi itinerary yang sudah kami rancang untuk diikuti yang lain. Di situ juga kami berbagi informasi tiket pesawat/kereta/bus dan penginapan yang hendak kami pesan. Sejauh ini sih koordinasi berjalan lancar. Intinya sih, itinerary kami kurang lebih sama, tapi jalan tetap masing-masing.

Jumlah hari yang akan kami spend untuk backpacking kali ini hanya 9 hari 8 malam (9D8N) saja. Tidak semua negara di Indochina tentunya yang akan kami kunjungi. Hanya beberapa negara saja. Ini dia rute yang akan kami lakukan.

Rute backpacking Indochina 9D8N

Rute backpacking Indochina 9D8N

Well, I do know that this sounds really ambitious. Beberapa teman mengatakan lebih baik fokus ke salah dua saja kalau cuma 9 hari mah. Thailand-Kamboja saja misalnya. Plan yang kami susun ini cenderung bakal lebih banyak habis di jalan dan sangat melelahkan.

Namun, aku pribadi sejak awal sih iyes. Nggak tahu kalau mas-mas yang lain. Memang yang kucari salah satunya adalah sensasi perjalanan antar negaranya, lintas perbatasan via darat, bukan hanya plesirnya saja. Semoga saja kami kuat menjalaninya, haha.

So, beberapa kota yang akan kami kunjungi adalah sebagai berikut:

1. Kuala Lumpur, Malaysia

Sudah 6 kali kalau tidak salah aku berkunjung ke kota ini. Sebenarnya aku ingin membuang kota ini dari itinerary. Tapi aku penasaran naik sleeper train melintasi perbatasan Malaysia-Thailand dari Kuala Lumpur ke Hat Yai.

Namun, aku tetap bakal mencoba menikmati jalan-jalan di KL ini karena kali ini aku bepergian ke sana ramaian. Tentu sensasinya bakal beda. Dan kali ini aku akan pergi ke KL sebagai seorang turis, bukan sebagai seorang yang memanfaatkan waktu luangnya saat bepergian dalam rangka urusan pekerjaan, haha.

Oh ya thanks to bung Rizky yang sudah membuat list objek yang akan dikunjungi di KL ini di blognya. Baru sadar ternyata masih ada cukup banyak tourist attraction yang belum kukunjungi di KL ini.

Sleeper Train Malaysia

Sleeper Train Malaysia (photo embedded from http://www.escapetraveler.com/)

Continue reading