Ini adalah cerita lama tentang event lari lintas alam (trail run) yang saya ikuti beberapa bulan lalu, tepatnya pada hari Minggu, 8 Desember 2019. Yakni, Gede Pangrango 100 atau yang biasa disingkat dengan GP100.

Event ini termasuk yang saya nantikan juga. Sebelum ini saya sudah 3 kali naik Gunung Gede dan sekali naik Gunung Pangrango. Kali ini ingin merasakan bagaimana sensasinya berlari di sana. Tektok langsung 2 gunung lagi. Sekalian mengobati kerinduan saya yang sudah 4 tahun tidak ke TNGGP (Taman Nasional Gunung Gede Pangrango).

baca juga: Pendakian Gunung Gede 3.0

Ada 4 kategori jarak yang diperlombakan pada GP100 ini. Yakni 25K, 50K, 100K, dan 125K. Kategori 125K menjadi yang pertama melakukan start pada pukul 15.00, 6 Desember 2019. Saya sendiri mengikuti kategori 25K. Kategori 25K melakukan start pada pukul 06.00, 8 Desember 2019.

Race Pack Collection

Race pack collection untuk kategori 25K diadakan pada hari Sabtu atau sehari sebelum perlombaan mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore. Dari tempat tinggal saya di Bandung saya berangkat pukul 13.30 dengan mengendarai sepeda motor. Saya tiba di kantor TNGGP Cibodas sekitar pukul 16.45. Mepet banget sih sama batas waktu pengambilan race pack. Wkwkwk.

Sebelum mengambil race pack, calon peserta diwajibkan untuk melakukan medical check-up di Klinik Edelweiss yang berada di kantor TNGGP Cibodas. Di sana kita ditanya mengenai riwayat kesehatan kita serta diperiksa tekanan darah dan detak jantung oleh dokter yang bertugas. Untuk medical check-up ini kita dikenakan biaya Rp25.000.

Selesai medical check-up, kita akan mendapatkan surat keterangan sehat yang selanjutnya kita serahkan saat pengambilan race pack. Selain surat ini, kita juga perlu menunjukkan kartu identitas asli dan menunjukkan satu per satu mandatory gears yang disyaratkan oleh panitia. Di antaranya ada HP, gelas pribadi, hydration bag, personal food, headlamp dan baterai cadangan, emergency blanket, P3K/obat-obatan pribadi, dan jaket/jas hujan.

Akomodasi

Usai race pack di tangan, saya pun meninggalkan kantor TNGGP. Saya pergi menuju penginapan yang sudah saya pesan sebelumnya di daerah Cipanas. Nama penginapannya adalah Berlian Resort. Saya memesannya via Agoda. Harganya sekitar Rp165.000 untuk 1 malam.

Jarak dari Berlian Resort ke kantor TNGGP Cibodas menurut Google Maps adalah 3,9 km. Tapi itu jalannya via Jl. Taman Cibodas. Padahal ada beberapa area yang sebetulnya bukan jalan umum. Karena itu saya terpaksa memutar lewat Jl. Raya Ciawi-Cianjur sehingga jaraknya menjadi sekitar 8 km.

Tidak ada angkot yang melalui Berlian Resort ini. Angkot terdekat ada di Pasar Cipanas yang berjarak sekitar 2 km. Dari sana baru bisa naik angkot ke arah Puncak lalu oper angkot ke Cibodas di pertigaan Cimacan.

Mengenai penginapannya sendiri, di dalam Berlian Resort ini ada banyak villa sebetulnya. Tapi penginapan yang saya booking itu tentu saja bukanlah sebuah villa, melainkan lebih mirip sebuah motel.

Kantor resepsionis Berlian Resort ini ada di paling depan dekat dengan pintu gerbang. Di sana saya check-in untuk menerima kunci kamar. Setelah itu saya masih harus mengendarai motor ke bagian dalam kompleks resort, tepatnya di ujung pojok paling belakang.

Dalam perjalanan ke motel itu, saya melihat kompleks Berlian Resort ini memiliki area yang sangat luas. Sayangnya beberapa bagian kurang terawat. Ada lapangan tenis dan kolam renang yang tidak terawat. Ada gedung aula yang malam itu digunakan untuk resepsi pernikahan.

Motel yang saya inapi sendiri berupa bangunan panjang 2 lantai. Sepeda motor saya parkir di jalan depan motel. Setelah itu langsung saja jalan kaki ke kamar. Tidak ada kantor pegawai lagi di sana. Hanya kamar-kamar tamu saja.

Kamar yang saya tempati agak lembab kondisinya. Mungkin karena beberapa hari terakhir itu hujan turun terus-menerus. Dan mungkin kamar jarang dibuka.

Saya tidak terlalu merekomendasikan penginapan Berlian Resort ini kepada Anda yang menginginkan kenyamanan atau fasilitas yang wah. Namun bagi saya yang hanya memerlukan untuk tempat beristirahat semalam, sudah cukup sih.

Sebenarnya saya ingin mencari penginapan di dekat kantor TNGGP Cibodas. Tapi sayangnya di situs booking online, sedikit sekali kamar yang tersedia. Kalaupun ada, itupun hotel mahal.

Padahal saya lihat ada banyak homestay bertebaran di sekitar TNGGP, di sepanjang Jl. Kebun Raya Cibodas. Tapi mungkin homestay-homestay tersebut tidak tersedia secara online. (Bersambung)