Akhirnya tadi pagi nyobain juga lari ke tempat kerja alias “Run To Work”. Tapi jangan bayangkan aku berlari dengan mengenakan tas dan pakaian rapi untuk dipakai kerja. Sehari sebelumnya semua perlengkapan kerja, termasuk pakaian dan laptop, kutinggal di kantor. Aku hanya berlari dengan mengenakan kaos lari dan tas punggung kecil.
Jarak kosan dengan kantor lewat jalan ‘normal’ sebenarnya cuma sekitar 3-4 km saja. Namun, karena ingin mendapatkan jarak yang lebih jauh agar berkeringat lebih banyak, aku memilih jalan memutar lewat Dago Pojok dan Dago Atas. Lumayan bisa menambah jarak hingga 3 km.
Tiga kilometer pertama kontur jalan lebih banyak berupa tanjakan (bisa dilihat di diagram di bawah). Setelah itu, jalanan terus menurun hingga ke kantor. Berlari di jalan raya memang jauh berbeda dengan berlari di trek lari khusus. Pelari harus berhati-hati dengan lalu lalang kendaraan di sekitar. Karena itu tak heran average pace saat lari kemarin menurun hingga 6:29 menit/km. Padahal biasanya rata-rata di trek mendatar average pace sekitar 5 menit/km.
Begitu sampai di kantor, pendinginan sebentar, terus mandi. Wuih … segarnya. 😀
Jalan kaki itu sehat buat kesehatan, lho, mas. Saya juga suka jalan kaki dalam bekerja. Setiap hari naik dari lantai dasar ke lantai 4 tiap hari naik turun tangga minimal 5 kali sehari. Lumayan buat olahraga, hehe…
LikeLike