Hari ini tadi ada pengumuman yang benar-benar mendadak. Tapi sekali lagi, the power of social network mampu membuktikan dirinya sebaga sumber informasi tercepat pada zaman ini. Hari ini adalah hari sabtu, dan kegiatan akademik di kampus tentu saja libur. Tapi siapa yang menyangka, beberapa pimpinan ITB pagi ini melakukan rapat dan memutuskan untuk mengikuti pemerintah yang meliburkan (baca: cuti bersama) hari kerja PNS pada hari Senin, 16 Mei 2011.
Ini dia pemberitahuan resmi dari perwakilan pimpinan ITB melalui milis dosen:
Rekan-rekan ysh,
Berdasarkan rapat pimpinan ITB terbatas pagi ini,
diputuskan bahwa semua kegiatan akademik ITB
pada tanggal 16 Mei diliburkan.Semua jadwal ujian pada hari Senin 16 Mei tsb,
secara umum dipindahkan ke hari Selasa, 24 Mei.
Saat ini sesuai jadwal 23 Mei adalah hari terakhir UAS.Meskipun begitu, masing-2 Fak/Sek dipersilahkan
kalau diperlukan dan memungkinkan memindahkan ujian-2
pada Senin 16 Mei tsb ke beberapa hari yg dianggap
lebih sesuai sesuai kesepakatan di Fak/Sek masing-2.Kami sangat berterima kasih seandainya teman-2
juga dapat turut menginformasikan hal ini ke dosen,
mhsw dan PNA di lingkungan Fak/Sek masing-2.Best Wishes,
Hasanuddin Z. Abidin
Benar-benar pengumuman yang sangat mendadak. Keputusan mendadak dari ITB seperti ini wajar terjadi karena dari berita yang saya baca keputusan pemerintah sendiri baru keluar saat Jumat sorenya. Hari Senin tanggal 16 Mei 2011 tersebut menurut kalender memang ‘hari kecepit nasional’ karena Selasanya merupakan tanggal merah (hari raya Waisak). Nah, alasan pemerintah mengeluarkan keputusan itu adalah “dalam rangka efisiensi dan efektivitas hari kerja, hari libur dan cuti bersama, dipandang perlu ditata kembali pelaksanaannya”. Padahal dengan keluarnya keputusan mendadak seperti ini malah jadi tidak efektif menurut saya. Jadwal yang sudah direncanakan jadi kacau.
Untuk di dunia perkampusan, coba bayangkan jika pengumuman ini tidak sampai ke mahasiswa. Mahasiswa telah belajar mati-matian untuk UAS, tapi saat datang di hari Senin-nya yang didapati hanya kekecewaan saja karena kegiatan akademik diliburkan. Dari yang saya amati di jejaring sosial pun, beberapa mahasiswa tampak kecewa karena UAS hari senin dibatalkan padahal mereka sudah menyiapkan diri. Selain itu ada yang beralasan bahwa mereka harus segera menyiapkan diri untuk kerja praktek (KP) di akhir Mei, bahkan ada yang sudah beli tiket pesawat menuju tempat KP setelah UAS senin hari itu selesai.
Kebetulan saya sendiri ada UAS hari Senin itu. Tapi karena lobi teman-teman 2008 (yang memang punya kepentingan untuk KP), akhirnya UAS tetap terlaksana hari Senin di lab tempat dosen. Sebenarnya antar sedih dan senang tentang keputusan ini. Senang karena penderitaan akan cepat selesai, tapi sedih karena belum menyiapkan diri benar-benar buat UAS besok lusa :).