Tag Archives: semangat

Leaderboard ITB Ultra Marathon 2018 Relay 16

Inspirasi dari Para Senior di ITB Ultra Marathon 2018

Pengalaman mengikuti ITB Ultra Marathon 2018 kemarin menyisakan beberapa hal yang masih menancap di benak saya. Yang paling berkesan tentu saja saya kagum banyak senior, terutama angkatan 90 ke bawah, yang berpartisipasi dalam event ini.

Tim peserta event relay ITB Ultra Marathon ini yang saya amati setidaknya bisa dibedakan menjadi 3 berdasarkan latar belakang anggota timnya. Pertama, tim satu angkatan ITB. Kedua, tim jurusan/program studi. Ketiga, tim UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau komunitas lain di ITB.

baca juga: Lari di ITB Ultra Marathon 2018

Biasanya dari nama tim bisa dikenali ini nama tim angkatan kah, atau jurusan kah, atau UKM kah. Dan saya lihat cukup banyak angkatan 90 ke bawah yang membentuk tim satu angkatan ITB.

Kekaguman saya terhadap senior itu didasari karena melihat semangat dan kesolidan mereka. Alumni yang tidak ikut berlari pun ikut datang sebagai tim pendukung. Mereka biasanya stand by di Water Station dan sebagian ada juga yang mengawal pelari.

Jumlah itu semakin bertambah banyak ketika hari terakhir di lokasi finish, di kampus ITB. Event ITB Ultra Marathon ini tampak seperti acara reunian bagi mereka.

Kekaguman saya bertambah sangat besar karena selain solid, para senior di kategori relay 16 ternyata juga berhasil finish di urutan 5 besar dari 101 tim peserta. Masing-masing angkatan 87 (posisi 2) dan angkatan 85 (posisi 5). Luar biasa ya.

Mengutip dari salah satu senior, bagi mereka pada usia segitu bisa tetap sehat dan fit adalah sebuah pencapaian. Bukan lagi finansial atau jabatan.

Tidak mengherankan sih prestasi yang diraih para senior itu. Kebetulan saya bergabung dalam grup Strava jurusan jadi bisa melihat bagaimana frekuensi latihan mereka. Latihan mereka memang sangat intensif. Catatan waktu lari marathonnya juga bagus-bagus.

Benar-benar menginspirasi sih bagi saya. Investasi tidak hanya perkara finansial saja. Kebiasaan lari (dan olahraga yang lain) itu adalah sebuah investasi juga. Usia dan kesibukan tidak bisa menjadi alasan. Kebiasaan itu bisa diperoleh jika ada kemauan yang keras dari dalam diri.

 

Advertisement

Semester Baru, Semangat Baru

Tiba juga hari yang ditunggu-tunggu. Setelah melalui liburan kurang lebih sebulan lamanya, tepat pada tanggal 24 Januari 2010 hari Senin kemarin akhirnya kegiatan perkuliahan dimulai lagi.

Semester II tahun ajaran 2010/2011 ini mungkin (Insya Allah) akan menjadi semester terakhirku berkuliah di ITB. Kesempatan ini tentu jangan sampai kusia-siakan. Bersamaan dengan itu, kegiatanku di keorganisasian di kampus maupun kegiatan sebagai tim materi praktikum PTI C untuk anak-anak TPB berakhir menjelang semester ini. Artinya, aku bisa mencurahkan fokus lebih besar untuk perkuliahan di semester 8 ini.

Pada semester ini aku mengambil 17 SKS (jika tidak ada perubahan). Sebenarnya cukup banyak kuliah pilihan yang dibuka pada semester ini yang menarik buatku. Tapi, karena aku mengejar lulus bulan Juli atau Oktober tahun ini, aku memutuskan untuk mengambil sejumlah itu saja. 17 SKS bukan angka yang sedikit mengingat sebagian besar teman-teman seangkatanku bahkan ada yang hanya mengambil 4-14 SKS saja.

Tapi sayang sekali kalau kuliah di ITB hanya mengambil SKS sedikit pada satu semesternya karena di ITB (untuk angkatan 2008 ke bawah) tidak ada sistem biaya per SKS. Jadi mau kuliah berapa SKS pun tetap membayar sesuai engan biaya SPP yang telah ditetapkan.

Kuliahku yang 17 SKS itu antara lain:

1. Tugas Akhir 2 (4 SKS)
2. Keamanan Informasi (3 SKS), diajar oleh Pak Budi Rahardjo
3. Topik Khusus Sains Komputer 1 kelas 01 (Natural Language Processing 3 SKS), diajar oleh Bu Ayu Purwarianti
4. Pengembangan Aplikasi Mobile (3 SKS), diajar oleh Pak Yusep Rosmansyah
5. Sosioteknologi Informasi (2 SKS), diajar oleh Pak Munawar
6. Stadium Generale (2 SKS)

KSM Semester 8

KSM Semester 8

Oiya, ada mata kuliah yang baru di semester ini, namanya: Stadium Generale atau orang lebih mengenalanya dengan sebutan “kuliah umum”. Yup, ini mata kuliah baru di ITB yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa ITB. Yang menarik, pengajarnya bukan dosen-dosen di ITB, melainkan (konon katanya) menteri-menteri dari kabinet Indonesia Bersatu. Hmm… aku sudah nggak sabar untuk segera mengikuti kuliah ini. Kira-kira apa sih yang akan disampaikan oleh bapak-bapak atau ibu-ibu menteri itu.

Yang jelas, karena ini (Insya Allah) akan menjadi semester terakhirku, kesempatan berkuliah di ITB semester terakhir ini tidak akan kusia-siakan. Mudah-mudahan semester ini akan memberikan kesan yang tidak terlupakan selama aku berkuliah di ITB. Amin. 🙂