Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung selama masa physical distancing ini adalah penutupan sejumlah jalan di beberapa tempat. Utamanya jalan-jalan protokol Kota Bandung seperti Jl. Ir. H. Juanda (Dago), Jl. Diponegoro, Jl. Asia Afrika, Jl. Merdeka, dan Jl. Braga.
Kebijakan ini mulai diterapkan sejak Sabtu malam tanggal 28 Maret 2020. Pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari ke-13 sejak himbauan untuk physical distancing digaungkan pada tanggal 16 Maret 2020.
Pada hari Minggu paginya tanggal 29 Maret 2020 saya sempat berolahraga di Taman Cikapayang Dago. Tidak ramai. Beberapa pesepeda juga ada yang singgah di sana.
Menjelang jam 9 pagi seorang petugas Dishub memberikan pengumuman melalui pengeras suara agar para pengunjung Taman Cikapayang Dago segera pulang ke rumah masing-masing. Tak lama kemudian Jl. Ir. H. Juanda mulai ditutup.

Namun, sepertinya kebijakan penutupan jalan ini tidak berlaku full seharian. Hanya jam-jam tertentu saja. Dan sepertinya jam-jam penutupannya juga tidak pasti setiap harinya.
Saya yang sesekali pergi ke kantor melalui daerah sekitar Dago, kadang melihat jalan Dago dibuka dan kadang ditutup pada pagi hari sekitar jam 9. Hal yang sama saya jumpai ketika pulang sekitar jam Isya. Kadang buka, kadang tutup. Tidak pasti.
Kebijakan penutupan jalan ini masih berlaku hingga tulisan ini dibuat. Dan sepertinya masih akan berlangsung hingga situasi membaik.
Objektif dari kebijakan ini sepertinya memang untuk mengurangi mobilitas warga. Warga dihimbau untuk tinggal di rumah.

Awal-awal himbauan physical distancing, sepertinya para warga cukup menurut. Jalan di sekitar Dago menjadi sangat sepi. Namun, belakangan ini jalan mulai agak ramai lagi walaupun masih jauh untuk disebut normal.
Orang-orang ternyata masih cukup banyak yang berpergian walaupun mengetahui ada penutupan jalan. Warga masih bisa melalui jalan alternatif, biasanya jalan yang paralel dengan jalan yang ditutup tersebut.
Kantor lo di mana, bro? Jangan-jangan deketan haha. Gue kalo ngantor kadang lewat flyover Pasupati bablas sampai Gasibu, tapi kalo kesiangan gue turun di Balubur dan masuk ke BCA Dago untuk menghindari razia hehe. Kantor gue daerah Jalan Titiran.
Sekarang masih ngantor? Gue udah sebulan WFH, kantor gue udah menerapkan WFH sejak sebelum digaungkan pemerintah pusat. Kalo daerah kost gue, Pasteur, kadang masih agak rame.
LikeLike
Di Cigadung bro. Oh di Titiran deket kawasan yang banyak kedai kopinya itu ya..
Sama. Kantor gw udah WFH 4 minggu. Tapi gw pegang kunci kantor juga. Jadi kadang-kadang datang ke kantor sendirian buat kerja di sana.
LikeLike
Gue juga pegang kunci kantor sih, cuma semua gak boleh ada yang kerja di kantor. Kalo mau mampir pun harus izin 😀
LikeLike
Hoo.. Kalo di kantor gw ga ada larangan gitu sih. Soalnya pegawainya nggak banyak juga. 😀
LikeLike
Sama, aku pun gak sampe 20
LikeLike
Wah sama kalo gitu haha
LikeLiked by 1 person