Ke Ranu Kumbolo Lagi (Bagian 1)

Sekitar 3 minggu yang lalu, saya berkesempatan jalan-jalan ke Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, lagi. Kebetulan ada teman yang mengajak saya. Ia ingin sekali pergi ke sana untuk pertama kalinya.

Tanpa berpikir panjang, saya mengiyakan ajakannya. Padahal baru saja 2 bulan sebelumnya saya bersama teman saya yang lain baru ke Ranu Kumbolo juga. Kalau diajak naik gunung, selama waktunya cocok sih biasanya saya tidak akan bisa menolak, hehe.

baca juga: Catatan Perjalanan ke Ranu Kumbolo (Bagian 1): Sabtu Pagi di Tumpang

Sebenarnya ia naik ke Semeru beramai-ramai bersama teman-temannya. Namun, karena ia hanya bisa pergi 2 hari saja, sementara teman-temannya berencana naik sampai Puncak Mahameru, ia hanya bisa naik sampai Ranu Kumbolo saja.

Jumat, 22 Juli. Kami janjian bertemu di Tumpang sebelum Jumatan. Btw, 4 kali ke Semeru, baru kali ini saya berangkat dari rumah di Malang. Tiga pendakian sebelumnya saya tidak sempat mampir ke rumah di Malang sama sekali.

Saya pergi ke Tumpang dengan mengendarai sepeda motor dari rumah. Tapi saya tidak naik ke Ranu Pani dengan mengendarai sepeda motor. Saya bergabung dengan teman-teman yang lain menyewa jeep. Sepeda motor saya titipkan di basecamp. Tarifnya Rp10.000.

Sebelum Jumatan, kami bersama-sama pergi ke puskesmas untuk membuat surat keterangan sehat. Setelahnya, sebagian dari kami blusukan ke Pasar Tumpang untuk membeli perbekalan.

Selesai sholat Jumat, kami mengemasi perlengkapan dan perbekalan yang telah kami beli tadi ke dalam tas. Setelah itu keril-keril kami naikkan ke atas jeep.

mengemasi perlengkapan

Mengemasi perlengkapan

Tepat jam 1 siang jeep berangkat menuju Ranu Pani. Tarif jeep masih sama seperti saat saya naik 2 bulan sebelumnya, Rp650.000. Tarif sebesar itu kami bagi bersepuluh.

Kurang lebih 1,5 jam kemudian kami tiba di Desa Ranu Pani. Saat kami tiba, tengah dilangsungkan briefing oleh relawan TNBTS kepada para calon pendaki. Kami terpaksa menunggu briefing tersebut selesai. Lama juga ternyata briefing-nya sampai kami masih sempat sholat Ashar terlebih dahulu.

ranu pani

Danau Ranu Pani di belakang aula untuk briefing

Sekitar pukul 4 sore akhirnya tibalah giliran kami untuk mendengarkan briefing. Relawan yang memberikan briefing ini berbeda dengan relawan yang memberikan briefing di kunjungan saya 2 bulan sebelumnya. Tapi kontennya sama. Nada bicara dan joke-jokenya pun juga sama. Jadi agak susah untuk tertawa lagi, haha. 😂

briefing

Briefing sebelum pendakian

Briefing yang kami ikuti baru berakhir menjelang pukul setengah 6. Sudah kepalang tanggung, sebentar lagi masuk waktu sholat Maghrib. Kami semua sholat Maghrib dan makan malam terlebih dahulu sebelum memulai pendakian.

Tepat pukul 7 malam kami memulai perjalanan. Bang Thynol yang memimpin rombongan kami, mengajak kami semua untuk pemanasan terlebih dahulu di gazebo yang ada di depan pintu gerbang pendakian Semeru. Ada 15 menit mungkin kami pemanasan. Lumayan untuk menghangatkan badan dan melemaskan sendi-sendi kami yang masih kaku.

Btw, ini pertama kalinya saya memulai pendakian saat malam hari. Kalau kemalaman saat tengah mendaki sudah pernah.

Karena jarak pandang yang terbatas, kami menjadi cukup berhati-hati saat melangkah. Alhamdulillah dalam waktu kurang lebih 4,5 jam kami bisa tiba di Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo tengah diselimuti kabut tebal ketika itu. Jarak pandang sangat terbatas.

Kami langsung mendirikan 3 tenda. Satu tenda kecil untuk 2 cewek. Dan dua tenda lagi kami isi masing-masing 4 cowok. Setelah tenda didirikan, kami memasak air untuk membuat minuman hangat.

Setelah itu kami langsung tidur di tenda masing-masing. Sebelum tidur, kami sholat Isya terlebih dahulu. Brrrr… dinginnya air Ranu Kumbolo malam itu. 😄 (bersambung)

Advertisement

1 thought on “Ke Ranu Kumbolo Lagi (Bagian 1)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s