Baru sadar, lama banget aku nggak mendengar berita dari dunia tinju. Memang sih aku bukan penggemar olahraga tinju, jadi nggak terlalu mengikuti. Nama petinju-petinju dunia yang masih membekas pun mereka yang terakhir kali aktif — dan juga menjadi ikon dunia tinju — hingga pertengahan tahun 2000-an, seperti Lennox Lewis, Mike Tyson, Oscar De La Hoya, Naseem Hamed.
Setelah generasi mereka aku tak lagi mengenal petinju-petinju yang ikonik dan paling ditunggu-tunggu pertarungannya. Mungkin hanya Chris John saja yang masih sering kudengar setelah itu.
Dan setelah sekian lama nggak mengikuti tinju, tiba-tiba beberapa hari yang lalu dan tentu saja hingga hari ini berita tinju menjadi headline di mana-mana. Pertarungan Floyd Mayweather Jr. vs Manny Pacquiao menjadi pertarungan paling mahal sepanjang sejarah dan disebut-sebut sebagai “The fight of the century”. Pertarungan tinju pertama yang hype di era social media.
Apakah hype di dunia tinju ini hanya sementara? Pada masa jayanya dunia tinju telah melahirkan tokoh-tokoh kharismatik yang menjadi idola banyak orang. Mereka pun juga memiliki sisi kehidupan di luar ring yang menarik diberitakan dan menginspirasi banyak orang. Siapa yang tak kenal Muhammad Ali dan Mike Tyson? Mereka yang bukan penggemar tinju pun hampir pasti pernah mendengar nama mereka.
Floyd Mayweather katanya kemarin banyak dikritik mainnya membosankan dan banyak ngulur-ngulur waktu. Tapi menang. 😦
LikeLike
Aku nggak nonton sih. Tapi baca di BBC, secara statistik, Mayweather ternyata memang lebih unggul. http://www.bbc.com/sport/0/boxing/32572399
Katanya sih Mayweather mirip2 Mourinho, gaya bermainnya nggak menarik, lebih banyak defense, tapi memang lebih efektif. 😀
LikeLike
Pacquiao udah jadi kayak “national hero” gitu di filipina sana 😀
LikeLike