Catatan Perjalanan Tur ke Sukabumi & Ciamis (Day 1) : Perjalanan Dimulai

Latar Belakang Perjalanan

Ide awal rencana jalan-jalan ini sebenarnya sudah tercetus sejak kami (aku, Neo, Khairul, dan Kamal) kembali dari jalan-jalan ke Bali-Malang-Jogja akhir tahun 2010 atau sekitar 3 bulan yang lalu. Kami berniat untuk mengadakan backpacking lagi ke tempat lain di Indonesia. Muncullah wacana suatu saat kami akan berjalan-jalan lagi ke objek wisata alam di Jawa Barat, Lombok, Rajaampat Papua, Sulawesi, dan Sumatra. Wacana ini kami gulirkan ke teman-teman yang lain.

Kebetulan ketika itu aku sedang baca-baca post di forum Traveller-nya Kaskus. Aku melihat cerita-cerita perjalanan anak-anak Kaskus ke Sukabumi dan Green Canyon, Ciamis. Khusus Green Canyon, jujur aku baru tahu ada tempat seindah itu ketika membaca postingan di Kaskus itu. Aku pun mengusulkan Green Canyon jadi objek alam wajib yang harus dikunjungi pada kesempatan jalan-jalan berikutnya. Akhirnya, anak-anak memang memilih Sukabumi dan Ciamis sebagai tujuan jalan-jalan berikutnya. Kebetulan ada dua orang teman yang masing-masing memiliki villa/rumah yang bisa ditinggali di dua kota itu. Lumayan kan bisa menghemat pengeluaran :D. Waktu yang dipatok sudah jelas, yakni sehabis UTS, tepatnya hari Jumat-Senin.

Persiapan Perjalanan

Mulailah teman-teman di-invite via Facebook dengan membuat note dan ajakan secara langsung. Run down dan anggaran biaya juga sudah disusun dalam note itu. H-2 sebelum perjalanan kami semua berkumpul di Padepokan Sandal36B (Sebutan untuk kontrakanku, hehehe) membahas persiapan jalan-jalan dan mem-fix-kan semua rencana yang sudah disusun, termasuk daftar orang yang ikut. Semuanya memang harus dipersiapkan secara matang karena perjalanan ini melibatkan banyak orang dan juga waktu yang terbatas. Perjalan kali ini kami beri code name “Tour D’Jabar” (walaupun sebenarnya cuma dua kota saja yang dikunjungi, hehehe).

Rapat persiapan @ Sandal36B House

Rapat persiapan @ Padepokan Sandal36B

Perjalanan Pun Dimulai

Sore itu (Jumat, 18 Maret 2011) sebagian anak-anak Informatika ITB sedang menghadapi UTS Sosioteknologi Informasi, termasuk aku dan beberapa teman pasukan perjalanan Tour D’Jabar. Entah kerasukan apa aku saat itu, ujian yang sebenarnya dijatah waktu 2 jam itu, hanya 50 menit saja waktu yang kuhabiskan untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan itu. Maklum, ujiannya hafalan banget soalnya. Meskipun demikian, aku bukanlah yang pertama keluar dari ruang kelas saat ujian itu. Sudah ada belasan anak yang selesai sebelum aku.

Begitu kelar ujian, aku langsung cabut balik ke kontrakan mengambil barang-barang yang sudah kusiapkan untuk jalan-jalan. Bersama Adi, Kamal, dan Pras, kami berangkat bareng-bareng dari kontrakan menuju gerbang depan kampus, tempat kami berkumpul.

Kami tiba di gerbang depan kampus sekitar pukul 17.15. Tapi tidak ada tanda-tanda pasukan yang lain berkumpul di situ. Setelah dicari-cari ternyata sebagian pasukan yang lain sudah menunggu di bawah jam ITB, sementara sebagian yang lain sedang berada di tempat rental menunggu mobil yang akan disewa dikembalikan penyewa sebelumnya. Yang jelas rencana keberangkatan kami yang dijadwalkan pada pukul 17.30 berantakan gara-gara penyewa mobil sebelumnya telat mengembalikan. Kami baru bisa berangkat saat jam menunjukkan pukul 20.15.

Walaupun telat, antusiasme teman-teman tetap tinggi mengikuti perjalanan ini. Tujuan kami malam itu adalah sampai di rumah penginapan kami di Surade, Kabupaten Sukabumi. Perjalanan kami menuju Surade memakan waktu sekitar 5 jam lebih.Jalan yang kami lalui tidak selamanya mulus. Saat memasuki petak jalan menuju Surade, ada beberapa teman kami menjadi korban mengalami mual-mual malam itu, bahkan hingga muntah. Maklum, jalan yang dilalui berkelak-kelok dan aspal jalan yang sangat jelek, banyak lubang di mana-mana.

Oiya, di tengah perjalanan itu kami menyempatkan untuk mampir makan malam di rumah makan di Cianjur. Ngomong-ngomong, enak euy sate Maranggi yang kami santap saat makan malam itu. Sebandinglah sama harganya, haha.

Makan malam di Cianjur

Makan malam di Cianjur

Kami sampai di tempat penginapan sekitar pukul satu malam lebih. Rasanya benar-benar lega saat itu. Tempatnya juga benar-benar nyaman, menggoda kami untuk segera pergi tidur malam itu. Kata “nyaman” di sini jangan dibayangkan di sana kami semua tidur di atas tempat tidur yang empuk atau mendapatkan fasilitas yang wah. Walaupun kami tidur beralaskan karpet dan harus tidur berjejer-jejer bagaikan barisan ikan pindang dijemur, kami sudah cukup senang. Karena di sanalah rasa kekeluargaan kami benar-benar terasa. Kalau orang Jawa bilang, “makan nggak makan, yang penting ngumpul” rasanya memang pas dengan kondisi kami saat itu.

Nah, supaya Anda-anda tidak bertanya-tanya siapa sih orang yang disebutkan dalam tulisanku ini, sekarang akan saya perkenalkan masing-masing orang tersebut berikut ini:

Pasukan komplit

Pasukan komplit

Dari kiri ke kanan :

  1. Pras : cah Lamongan, temanku  satu SMA dulu, satu-satunya peserta jalan-jalan yang bukan anak Informatika (dia anak Elektro).
  2. Saya sendiri 😀 : bendahara jalan-jalan kali ini, kameramen dengan narasi garing.
  3. Luthfi : asli Garut, selalu bersikap cool.
  4. Haryus : sama-sama berasal dari daerah plat N sepertiku (tapi dia anak Pasuruan), salah satu driver  dalam perjalanan ini, suka dibuli-buli selama perjalanan, asisten fotografer dalam jalan-jalan kali ini. 😀
  5. Adi : asli Sukabumi, tour guide kami selama di Sukabumi, turut membantu memberikan tumpangan rumah selama di Sukabumi (losmen), paling bolang di antara yang lain.
  6. Kamal : asli Pekanbaru, paling sanguinis di antara yang lain.
  7. Kuncoro : asli Sragen, satu-satunya anak Informatika yang bukan dari prodi Teknik Informatika alias dari prodi Sistem & Teknologi Informasi.
  8. Ginanjar : asli Banjar, turut menyediakan tumpangan rumah selama kami jalan-jalan di Ciamis, suka menggaring, driver dalam perjalanan ini.
  9. Rizky : Obama dari Depok, salah satu driver dalam jalan-jalan, fotografer kami selama jalan-jalan, tapi selalu jadi bahan buli-buli.
  10. Neo : asli Padang, driver paling ngebut dalam jalan-jalan ini, koordinator EO acara jalan-jalan ini.
  11. Khairul : asli Bukittinggi, paling banyak tidur kayaknya, suka dibuli-buli juga.
  12. Tere : asli Aceh, sama seperti Luthfi selalu bersikap cool.
  13. Jiwo : cah Magetan, fotografer utama dalam perjalanan ini, salah satu driver juga.

Report perjalanan lengkap selama 3 hari itu selanjutnya akan aku posting secara berurutan. Nantikan saja. 🙂

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s