Daily Archives: 25 March 2011

Khutbah Jumat Amien Rais di Salman-ITB

Aku terkejut saat bapak Amien Rais tiba-tima menjadi khatib khutbah Sholat Jumat hari ini tadi. Aku baru ingat kalau hari ini ada acara Konferensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia (KENMI) yang diadakan di ITB dan mengundang Pak Amien sebagai salah satu pembicaranya. Namun, aku tidak menyangka kalau beliau juga mengisi khutbah Jumat di Masjid Salman. Aku merasa beruntung sekali bisa mengikuti khutbah Jumat oleh beliau karena beliau merupakan sosok negarawan yang saya kagumi :D.

Poin-poin yang beliau bahas dalam khutbah Jumat ini antara lain fenomena revolusi yang tengah terjadi di Timur Tengah, bagaimana umat Islam di Indonesia harusnya bersikap, hingga ajakan beliau untuk memperbaiki akhlak kita sebagai umat Islam. Hal yang paling saya ingat dari perkataan beliau adalah (kurang lebih redaksinya seperti berikut) “Jika Islam adalah lagu, maka lagu itu adalah lagu yang sangat bagus. Namun, penyanyinya tidak mampu menyanyikannya dengan baik sehingga terlihat lagu itu begitu buruk”. Seperti itulah beliau menganalogikan umat Islam sekarang.

Sehabis sholat Jumat, beliau meluangkan waktunya untuk berdialog dengan jamaah Sholat Jumat dengan memberikan 3 kesempatan pertanyaan dari jamaah. Jamaah yang hadir pun begitu antusias dalam mengikuti diskusi dengan beliau itu.

Dialog Jumat

Dialog Jumat

Bagi yang ingin mendengarkan isi khutbah dan diskusi beliau, bisa mengunduh file mp3 di bawah ini (ukurannya lumayan gede sih, 33 MB). Oiya, seperti biasa, cara mengunduhnya adalah klik link download di bawah ini, ubah ekstensi file-nya dari doc menjadi zip, lalu ekstrak deh. 😀

khutbah & dialog jumat amin rais

Advertisement

Kucing Padepokan Sandal36B

Beberapa waktu yang lalu aku pernah menulis tentang kucing yang melahirkan di kontrakanku (a.k.a. “Padepokan Sandal36B”). Dari 6 anak kucing yang lahir saat ini tinggal 1 saja yang masih hidup. Tiga kucing mati karena dibunuh (lebih tepatnya dimakan?) oleh seekor kucing garong. Sementara dua kucing lainnya mati karena kekurangan gizi akibat kalah bersaing memperebutkan susu induknya dengan kucing satunya. Nah, satu kucing yang masih hidup itu sekarang sudah besar dan sudah bisa main-main.

Gemas juga melihat polah tingkahnya yang lucu itu. Oiya, perkenalkan namanya Bonci. Itu yang memberi nama adalah teman satu kontrakanku, si Wafi. Tiap malam, Bonci sering tidur bersama Wafi di kamarnya. Mereka berdua plus induknya, si Kuma, sudah layaknya keluarga bahagia aja, hehehe. Si Bonci ini memang tidak bisa sendirian. Tiap kali lihat orang pasti diikutin. Udah gitu dia berlagak seperti predator gitu, kalau jalan, suka mengintai-ngintai. Lumayanlah ada hiburan baru di kosan. Tiap lagi jenuh dengan belajar atau aktivitas lainnya, aku main-main sama si Bonci ini, hehehe.

Ni dia foto si Bonci ketika lagi menyusu ke induknya. 😀

Bonci dan Kuma

Bonci dan Kuma