Monthly Archives: October 2009

Tentang Kontrakan

Oiya, pada tulisan-tulisan sebelumnya awak kan sering menyinggung tentang kontrakan awak nih… Nah, sekarang mau awak ceritakan sedikit mengenai kontrakan awak.

Kontrakan awak terletak di daerah jalan sangkuriang Bandung. Ada 6 bujangan, termasuk awak, yang menghuni kontrakan itu. Sebenarnya baru aja kami menempati kontrakan itu. Sekitar tanggal 17 Agustus 2009 (pas hari kemerdekaan lho…:D). Enam orang itu adalah Awak, Mas Haris (teman sejak SD), Kang Adi (asal Sukabumi), Uda Khairul (dari Bukit Tinggi), Bang Wafi (Jakarta), dan Kak Kamal (dari Pekanbaru). Kebetulan kami semua satu angkatan di Teknik Informatika ITB. Sebenarnya ada satu  orang lagi “penghuni tidak tetap” di kontrakan kami, yaitu Mas Umar (Anak Elektro, alumni SMAN 3 Malang juga). Dikatakan tidak tetap karena mas Umar itu sebenarnya tinggal di Bandung, tepatnya daerah Soreang (jauh bet kan…). Karena rumahnya jauh dari kampus, makanya mas Umar sering mrnginap di kosan kami. Jangan lupa biaya sewanya ya..hehehe…

Asyik juga ternyata hidup satu kontrakan itu. Suka duka dirasakan bersama, termasuk ketika masa-masa kesulitan air itu. Ada yang unik di kontrakan awak ini. Yaitu penghuninya berasal dari latar belakang suku yang berbeda. Hanya awak dan Haris yang sama-sama berasal dari Jawa (Malang). Yang lain ada yang dari Sunda, Melayu, Minang, dan Jakarta. Tetapi kami nggak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi satu sama lain. Justru perbedaan suku dan bahasa itulah menjadi menarik untuk kami saling mempelajari satu sama lain. Sering jadi bahan candaan juga sebenarnya. Serulah pokoknya…

Advertisement

Air PDAM (Bag II)

Akhirnya air yang ditunggu mengalir juga…:D

Jumat, 16 Oktober 2009, pukul 03.00 awak tiba-tiba terjaga dari tidur. Awak terbangun karena mimpi dalam tidur awak yang meminta awak bangun. Sesaat itu juga awak mendengar suara bak air penuh. Kebetulan memang kamar tidur awak bersebelahan dengan kamar mandi di kontrakan awak. Langsung awak keluar menuju kamar mandi… Ternyata airnya luber. Langsung awak matikan kran PDAM di depan rumah. Alhamdulillah akhirnya airnya mengalir kembali. Awak pun nggak perlu lagi berangkat pagi-pagi ke kampus untuk BAB atau mandi. Benar-benar penantian yang panjang.

Dari kabar yang awak dapatkan ternyata penyebab air PDAM tidak menyala di daerah awak karena sedang ada perbaikan PDAM di daerah Dago selama 5 hari. Benar-benar tersiksa hidup tanpa air. Temen sekontrakan awak, Khairul, dari Bukit Tinggi, berujar bagaimana ya kondisi saudara-saudara kita yang di Padang pasca Gempa Bumi. Di sana kabarnya pasokan air bersih susah didapat karena kerusakan pipa distribusi akibat gempa. Kami menjadi benar-benar mengerti betapa berharganya air itu. Dengan air kita bisa cuci piring, cuci pakaian, membersihkan rumah, buang air, wudhu, mandi, dsb. Tanpa air, rumah bisa jadi kotor, wudhu terpaksa tayamum, terpaksa nggak mandi juga, dsb.

Selama hidup tanpa pasokan air PDAM itu, kami sekontrakan menjadi bergantung pada air hujan. Kami tampung air hujan dengan ember yang kami punya. Tapi itu nggak banyak juga didapatnya. Paling-paling air itu digunakan untuk menyiram kalo pas lagi (maaf) buang air kecil. Yah, mudah-mudahan untuk selanjutnya air lancar terus.

Program Kecil Othello (Reversi)

Akhirnya, tugas othello (atau reversi) kelompok awak selesai didemoin juga. Overall awak cukup puas dengan kerja kelompok awak kemarin. Awak kebagian tugas untuk merancang GUI-nya. Selain itu awak juga ikut merancang kelas papan permainan othello yang akan digunakan. Awak memilih kakas Code Gear C++ Builder untuk membangun program yang kami beri nama “Oo..Thello!” ini. Kalo diartikan dari bahasa Jawa itu artinya sama dengan “Oo…singkong!”. Hehehe…

Tugas ini diberikan oleh asisten mata kuliah Strategi Algoritma pada tanggal 9 September 2009 (H-11 Idul Fitri) dan dikumpulkan tanggal 9 Oktober 2009. Tapi dasar deadliner sejati, kelompok kami baru ngerjain H-3 pengumpulan tugas. Ckckckck…

Awak coba tampilkan skrinsyut papan permainan othello yang kami buat:
othello

Memang sih jauh dari kata bagus program yang kami buat ini. Kalo kami benar-benar niat membuatnya dengan waktu lebih dari 3 hari, mungkin hasilnya bisa lebih maksimal. tapi setidaknya semua spesifikasi yang diminta oleh asisten telah kami penuhi, antara lain user bisa memilih algoritma greedy apakah yang digunakan oleh komputer dan user bisa melihat kondisi papan sebelum dan sesudah meletakkan koin. Terima kasih kepada Andika dan Khairul atas kerja samanya…

Air PDAM (Bag I)

Sudah dua hari ini air PDAM di daerah saya (tepatnya di daerah Sangkuriang RT 5 RW 12 Bandung) tidak menyala. Entah apa sebabnya.

Semenjak saya kos di Bandung ini saya sudah merasakan kos di 3 tempat. Semuanya memiliki masalah dengan air PDAM. Di daerah saya air PDAM menyala hanya setiap malam saja. Pagi, siang, dan sore itu jarang-jarang, seringnya tidak pernah menyala. Hal ini tentu saja berbeda dengan yang saya dapatkan di daerah asal saya (Malang) atau tempat keluarga besar saya di Sragen, yang air PDAM selalu tersedia setiap saat. Jadi, di kontrakan kami dibuat jadwal untuk mengisi air setiap harinya…:D

Tapi saya memaklumi karena Bandung termasuk daerah di dataran tinggi sehingga volume air yang tersedia tidak semelimpah daerah di dataran rendah. Saya sendiri sempat mengalami kesulitan air juga ketika liburan bersama teman-teman SMP di daerah villa Songgoriti, Batu. Volume air di sana sangat kecil sehingga kita harus benar-benar berhemat air saat itu. Oiya, sebelumnya ini cuma cerita pengalaman saya saja ya… Saya tidak menjustfikasi bahwa di seluruh kota Bandung atau Batu mengalami kesulitan air seperti yang saya alami saat ini.

Kembali ke kontrakan saya sekarang 😀 …. Karena 2 hari air tidak menyala, akibatnya bak mandi kontrakan saya pun kosong. Terpaksa kami harus menumpang mandi dan BAB di tempat lain. Jumlah orang di kontrakan kami ada 6. Saya sendiri karena pagi ini harus menjadi asisten praktikum PTI di kampus, maka saya pun pagi-pagi jam 6 berangkat ke kampus untuk mandi dulu di kamar mandi di gedung FT. Tidak lupa saya membawa handuk, sabun, sikat gigi, dan odol juga. Udah kayak mau pindahan aja… :D. Yang jelas ini jadi pengalaman pertama buat saya mandi di kampus hehehe… Meskipun sebelum-sebelumnya sudah sering menginap di kampus, tetapi urusan mandi lebih enak kalau di kosan sendiri.

Lompat dari Kereta Api

Sore itu (Jumat, 11 September 2009) sekitar pukul 15.30 saya sedang melakukan presentasi mengenai materi praktikum PTI-C di hadapan para asisten di Comlabs. Saya agak terburu-buru waktu itu. Bagaimana tidak, waktu itu rencananya saya bersama teman-teman saya (maru, aden, dkk.) akan pulang kampung ke Malang dari stasiun Padalarang. Untuk ke stasiun Padalarang, kami akan naik KRD dari Stasiun Hall Bandung sekitar pukul 16.00. Namun, karena sudah tidak memungkinkan untuk mengejar pukul 16.00 tersebut, saya meminta agar mereka berangkat terlebih dahulu saja dan saya akan menyusul pada keberangkatan KRD berikutnya. Waktu itu saya mendapatkan kabar dari Maru bahwa kereta berikutnya adalah KRD Patas pukul 17.30 dan KRD ekonomi pukul 18.30. Waktu itu saya manut saja. Akhirnya, setelah saya menyelesaikan presentasi sekitar pukul 15.45, saya pun langsung kembali ke kontrakan dan kemudian berangkat ke stasiun Hall.

Sampai di stasiun Hall saya bertanya kepada bapak penjual karcis KRD, kereta apa yang ke Padalarang dan jam berapa berangkatnya. Bapaknya bilang kalau KRD Patas yang ke Padalarang datang sebentar lagi. Saya pun buru-buru membeli karcis tersebut. Kemudian melalui pintu pemeriksaan karcis. Di sana saya bertanya ke pak satpam keretanya datang di jalur berapa. Kata bapaknya di jalur 3. Eh, waktu saya masuk, tiba-tiba datang KRD dari arah timur menuju barat. Saya pun otomatis berpikir bahwa kereta tersebut akan melanjutkan perjalanan ke arah barat (Padalarang). Saya pun segera menaikinya. Singkat cerita