Pukul 9 pagi saya mendatangi meja resepsionis untuk check out. Kebetulan saya melihat tulisan di papan di dinding belakang meja resepsionis bahwa hotel menyediakan jasa booking bus ke Bagan, Yangon, dan beberapa jurusan lain. Saya pun memutuskan untuk memesan sekalian saya tiket bus ke Yangon untuk malam hari itu.
Saya paham harga yang ditawarkan pihak hotel biasanya akan lebih mahal karena bakal ada fee untuk mereka. Tapi tak mengapa karena saya memang ingin menghemat waktu.
Mbak resepsionis yang melayani saya kemudian menghubungi kantor agen bus untuk menanyakan ketersediaan tiket bus ke Yangon malam itu. Untungnya masih ada. Tiket bus diantarkan setengah jam kemudian oleh orang dari agen bus. Nama perusahaaan busnya Thit Sar Oo Express. Harga tiketnya Ks15.000.
Btw, saya baru paham kenapa hotel yang saya inapi ini namanya Lady Princess Hotel. Pegawainya cewek semua soalnya, haha. Yang ini saya cuma nebak-nebak aja, hahaha. At least dari beberapa yang saya temui semuanya cewek sih.
Sebelumnya, sambil menunggu tiket bus tersebut diantarkan, saya menikmati breakfast gratis yang disediakan oleh pihak hotel. Sekedar omelette, roti bakar, pisang, dan kopi saja sih.
Sembari makan saya memikirkan plan saya hari itu. Aktivitas utama yang populer di Inle ini adalah naik perahu menikmati Inle Lake dan melihat aktivitas nelayan di Inle Lake yang ikonik itu. Nelayan lokal di sana terkenal memiliki cara yang unik dalam mendayung perahu mereka. Mereka berdiri dengan Continue reading