Sekipan

Lari di Goat Run Lunar Series – Gunung Lawu 20K (Part 1/2)

Seminggu setelah mengikuti lari lintas alam (trail running) di BTS Ultra 100 (ceritanya ada di sini), saya kembali mengikuti lari lintas alam lainnya di ajang Goat Run Lunar Series – Gunung Lawu. Ajang ini masih satu rangkaian dengan ajang yang saya ikuti di Gunung Salak 3 bulan sebelumnya. Kali ini ada 3 kategori yang diperlombakan, yakni 20K, 30K, dan 50K. Saya ikut kategori terpendek, 20K.

Transportasi

Gunung Lawu terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk melakukan pendakian di Gunung Lawu ini kita bisa melalui Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah atau Sarangan, Magetan, Jawa Timur.

Ajang Goat Run ini mengambil tempat start dan finish di Cemoro Kandang, Tawangmangu. Sementara untuk race pack collection dan race briefing-nya ada di Sekipan, Tawangmangu. Untuk mencapai Tawangmangu ini kota besar terdekat yang menjadi akses masuknya adalah melalui Solo.

Dari Bandung saya naik kereta api ke Solo via Semarang. Sangat tidak praktis sebetulnya via Semarang. Apa boleh buat, saya beli tiketnya mendadak dan dapatnya KA Harina jurusan Surabaya Pasar Turi via Semarang. Dari Semarang saya lanjut naik KA Kalijaga jurusan Solo Balapan.

Dari Stasiun Solo Balapan kemudian saya berjalan kaki melalui Sky Bridge ke Terminal Tirtonadi. Di Terminal Tirtonadi saya naik bus tujuan Tawangmangu.

Menunggu bus di Terminal Tirtonadi

Bus ini berukuran sedang. Kursinya dua-dua. Busnya tidak ber-AC. Perjalanan Solo-Tawangmangu dikenakan tarif sebesar Rp15.000.

Lama perjalanannya ketika itu kurang lebih 2 jam. Bus cukup sering berhenti menaikturunkan penumpang di tengah jalan. Perjalanan bus ini berakhir di Terminal Tawangmangu.

Suasana Terminal Tawangmangu

Race Pack Collection

Saya tiba di Terminal Tawangmangu sekitar pukul 15.15. Ketika itu cuaca tengah hujan deras. Sembari menunggu hujan reda, saya mampir makan dulu di warung soto yang berada di sebelah terminal. Murah saja semangkuk soto ayam dengan nasi hanya Rp7.000.

Beruntung sekali ketika itu, usai makan, hujan sudah agak reda. Saya pun memutuskan untuk bergerak menuju tempat pengambilan race pack di Villa Fanny Jaya yang berada di Sekipan, sekitar 3 km dari Terminal Tawangmangu.

Awalnya saya berniat naik ojek ke sana. Tetapi kok nggak ketemu-ketemu ya. Akhirnya ya sudah saya jalan kaki ke tempat RPC (race pack collection). Jalannya lumayan menanjak. Yah… hitung-hitung sekalian pemanasan buat lari keesokan harinya. Hehehe.

Selain itu, sembari jalan kaki, saya juga bisa sambil mencari-cari penginapan yang kosong juga. Kebetulan saya memang belum dapat penginapan saat itu.

Sesampainya di lokasi RPC, saya langsung menuju ke antrian medical check-up. Sebagaimana event trail running pada umumnya, Goat Run Lawu ini juga mempersyaratkan surat keterangan sehat dari dokter.

Di lokasi RPC panitia juga menyediakan dokter yang melayani pemeriksaan kesehatan dengan dikenakan biaya Rp25.000. Namun peserta tidak mesti periksa di sini. Bisa di tempat lain juga.

Akomodasi

Setelah mengambil race pack, saatnya mencari penginapan. Dalam perjalanan ke tempat RPC saya sempat mencatat beberapa penginapan yang menjadi kandidat.

Salah satunya adalah “Homestay Pandawa”. Lokasinya tidak jauh dari tempat RPC. Mungkin sekitar 100 meter. Di depannya tertulis papan “ada kamar kosong”.

Langsung saja saya masuk ke dalam halamannya. Saya berjumpa dengan seorang bapak separuh baya yang tinggal di rumah di samping penginapan. Ada 2 kamar kosong kata bapak tersebut. Beliau menawari saya untuk melihat-lihat kamarnya terlebih dahulu.

Homestay Pandawa

Alhamdulillah saya cocok dengan kamarnya. Walaupun ruangannya tidak besar, tapi ada kamar mandi dalam dengan fasilitas air panas pula. Handuk dan sabun pun juga disediakan.

Dengan harganya pun saya juga cocok. Beliau menawarkan harga Rp150.000. Mungkin harganya lebih murah ketika hari biasa. Hari itu memang tengah weekend dan kebetulan bertepatan dengan libur Maulid Nabi juga.

Bapaknya juga baik sekali. Begitu saya check-in, bapaknya langsung menawarkan untuk membuatkan teh atau kopi.

Di Homestay Pandawa ini tamu juga mendapatkan sarapan. Saya yang harus cabut pagi-pagi karena harus lari keesokan harinya, ternyata masih dibuatkan sarapan ketika tiba siang hari. Menunya nasi goreng. Enak banget nasi gorengnya.

Sebenarnya saya di Goat Run Lawu ini saya berencana menginap bareng teman saya dari Cibinong. Tapi nggak sempat ketemu waktu RPC karena saya datangya kesorean. Dia sendiri akhirnya menginap di Solo, di tempat temannya. Dari Solo ke Tawangmangu dia naik sepeda motor milik temannya itu untuk mengikuti race.

Gala Dinner

Event Goat Run Lawu ini diselenggarakan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Saat malam hari para pelari disambut oleh perwakilan Pemkab Karanganyar bersama panitia Goat Run dalam acara Gala Dinner dan Race Briefing. Alhamdulillah bisa carbo loading gratis. Hehehe. (bersambung)

Gala dinner

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s