Bertambah lagi satu tempat menarik di Kota Bandung yang bisa menjadi pilihan destinasi kita untuk berwisata. Bandung Planning Gallery (BPG) namanya. Baru saja diresmikan pada tanggal 1 Agustus 2017 kemarin.
Lokasinya sangat strategis, berada di Jl. Wastukencana no. 2. Masih berada dalam kompleks yang sama dengan Balai Kota Bandung. Posisinya tepat di samping Taman Sejarah, menghadap ke Jl. Aceh.

Taman Sejarah
Parkir
Ada beberapa tempat parkir yang bisa tersedia untuk pengunjung. Pertama, tempat parkir yang terletak persis di samping BPG (masuk dari Jl. Aceh). Selain itu pengunjung juga bisa parkir di tempat parkir halaman balai kota, baik yang menghadap Jl. Wastukencana ataupun yang menghadap Jl. Merdeka.
Saya sendiri karena waktu itu belum tahu lokasi persis BPG ini, akhirnya parkir di halaman Balai Kota. Setelah itu dari sana saya berjalan kaki melalui jalan tembus menuju Taman Sejarah. Ketika sampai di BPG baru tahu di sana ternyata tersedia tempat parkir juga.
Jam Buka
Bandung Planning Gallery ini hanya buka pada hari Senin-Sabtu saja. Hari Minggu dan hari libur nasional mereka tutup. Jam bukanya dari pukul 09.00 hingga 16.00. Ada jam istirahat pukul 12.00-13.00.
Waktu berkunjung ke sana, kebetulan jam kedatangan saya mepet dengan jam istirahat. Cuma sempat 30 menitan melihat-lihat di dalam. Namun itu pun belum semua saya jelajahi. Karena masih penasaran, saya pun datang lagi setelah jam istirahat selesai, hahaha.

Di depan pintu masuk Bandung Planning Gallery
Untuk masuk ke Bandung Planning Gallery ini, pengunjung tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Pengunjung cukup mengisi buku tamu di komputer yang telah disediakan di lobi.
Melihat Kaleidoskop Rencana Tata Ruang dan Pembangunan Bandung
Ada apa saja di sana? Secara umum, BPG ini menampilkan kaleidoskop perencanaan tata ruang dan pembangunan Kota Bandung pada masa lalu (sejak masa kolonial Belanda), masa kini, dan masa yang akan datang.
Pada masa lalu bisa kita lihat bagaimana pada masa kolonial Belanda tata ruang kota Bandung direncanakan, dikenal dengan nama Karsten Plan. Pada masa kini bisa kita lihat kondisi aktual Kota Bandung saat ini seperti statistik terkait fasilitas umum yang tersedia dan juga visualisasi jaringan transportasi yang ada. Pada masa yang akan datang kita salah satunya kita bisa melihat rencana pembangunan MRT dan Cable Car di Kota Bandung ini.

Sejarah Bandung

Informasi rencana pembangunan transportasi di Kota Bandung
Semua informasi itu ditampilkan dalam media informasi yang beraneka ragam. Ada dalam bentuk video animasi, video mapping, tv layar sentuh, maket, dan bahkan dalam bentuk Virtual Reality juga.

Maket Kota Bandung
Pada tayangan video, narasi yang ditampilkan hanya dalam bentuk teks saja. Untuk dapat mengikuti narasi dalam bentuk audio, kita perlu menginstall aplikasi Bandung Planning Gallery yang ada di Play Store. Kita dapat mendengarkan narasi tersebut melalui smartphone kita.
Caranya, dari aplikasi BPG itu kita scan QR code yang terdapat di video yang hendak kita ikuti. QR code tersebut berubah-ubah mengikuti jalannya narasi. Namun kita cukup scan sekali saja. Selanjutnya secara otomatis narasi audio yang keluar di aplikasi akan jalan secara sinkron sesuai narasi teks yang ada di video.

Menonton video rencana tata ruang Bandung pada tempo dulu
Sedangkan pada media teknologi Virtual Reality (VR), dengan menggunakan VR headset kita akan diajak untuk jalan-jalan dengan menaiki MRT melewati stasiun-stasiun MRT di Kota Bandung. Kita akan dapat melihat dan merasakan bagaimana berjalan kaki di dalam stasiun, melewati gate ke area peron penumpang, menunggu kereta datang, duduk di dalam kereta, dan sampai turun lagi di stasiun lain. Dengan VR ini kita memang seolah-olah merasakan ‘langsung’ di dalamnya.
Media teknologi VR ini menjadi primadona di BPG ini. Untuk dapat menggunakannya saya harus mengantri dulu bergantian dengan pengunjung yang lain. Hanya ada 2 VR headset yang disediakan.

Merasakan naik MRT dengan VR
Dalam setiap waktu tertentu (saya tidak tahu pastinya) di BPG ini juga dipertunjukkan video mapping pada peta 3 dimensi cekungan Kota Bandung yang terdapat di depan panggung utama BPG ini. Beriringan dengan video mapping itu terdapat juga narasi yang menjelaskan mulai sejarah terbentuknya kawasan Bandung dari danau purba hingga tinjauan geografis Kota Bandung pada masa kini.

Dinding aspirasi
Terakhir, di Bandung Planning Gallery ini juga terdapat sebuah dinding aspirasi yang ditempeli kertas-kertas aspirasi pengunjung. Kita bisa menulis aspirasi kita pada kertas sticky note yang disediakan lalu menempelkannya pada dinding tersebut.
Selain itu aspirasi juga bisa kita kirimkan melalui salah satu TV layar sentuh yang juga berada di dekat dinding aspirasi tersebut. Kita bisa sekaligus selfie dan akan diposting di halaman media sosial BPG melalui aplikasi TV layar sentuh tersebut.
Sebelum pintu keluar, ada satu sudut ruangan dengan beberapa orang di sana yang ternyata mereka merupakan konsultan yang dimandatkan oleh pihak BPG untuk melayani pengunjung yang memerlukan konsultasi pembangunan.