Main ke Teras Cikapundung

Sejak Bandung dipegang Ridwan Kamil, ruang-ruang publik di Kota Bandung ini mulai mendapatkan perhatian yang serius. Taman-taman kota yang sudah ada direnovasi menjadi lebih cantik dan public-friendly. Beberapa taman baru juga dibuat. Salah satunya adalah Teras Cikapundung.

Teras Cikapundung ini sebenarnya sudah dibuka sejak akhir tahun lalu. Namun baru-baru ini saja saya menyempatkan main ke sana bersama seorang teman. Nggak baru-baru banget juga sih, udah 2 bulan yang lalu kayaknya, tapi baru sempat cerita sekarang, wkwkwkwk.

Saya ke sana pada hari Minggu. Suasananya sungguh ramai ketika itu. Kebanyakan warga datang ke sana bersama keluarganya. Tak sedikit pula kelompok muda-mudi yang berkunjung ke sana. Meriah banget lah pokoknya.

Saya ingat ketika jaman saya masih kuliah dulu, lahan Teras Cikapundung ini dulunya adalah kawasan yang kurang tertata. Dahulu di kawasan tersebut terdapat tempat untuk penampungan barang-barang rongsok dan sampah sementara. Juga ditempati oleh sejumlah rumah bedeng. Namun kini sudah berganti menjadi sebuah taman yang indah.

Beberapa fasilitas di Teras Cikapundung itu yang menurut saya cukup menarik adalah:

  1. Amphitheater
    Setelah melalui area parkir, tempat pertama yang akan kita temui adalah amphitheater. Di sini masyarakat atau komunitas bisa mengadakan pertunjukan atau acara nonton bareng. Di sisi hadapannya ada tribun yang sangat luas yang dapat menampung banyak orang untuk duduk di sana. Untuk mengadakan acara di sini sepertinya harus mengurus perizinan dulu ke pihak pengelola.
  2. Jembatan Merah
    Jembatan ini menghubungkan area amphitheater dengan bantaran di sisi seberangnya. Terlihat menarik karena warnanya yang merah menyala dan bentuknya yang simpel tapi menurut saya juga artistik. Tak mengherankan banyak orang yang memilih berfoto di jembatan ini.

    jembatan-merah-teras-cikapundung

    Jembatan Merah Teras Cikapundung

  3. Kolam Ikan
    Kolam ikan ini bukan kolam ikan biasa. Di situ masyarakat bisa menyemplungkan kakinya ke dalam kolam. Terapi ikan kita biasa menyebutnya, alias fish pedicure. Ikan-ikan kecil di kolam akan mendekati kaki-kaki dan menggigitnya. Biasa dimanfaatkan untuk membersihkan kulit.

    Sayangnya waktu saya ke sana saya tidak sempet mencobanya. Kalau terapi ikan di tempat lain sudah pernah sih. Untuk mencoba terapi ikan ini, ada biaya yang dikenakan oleh pengelola, yakni sebesar Rp5.000.

    kolam-ikan-teras-cikapundung

    Terapi ikan di Teras Cikapundung

  4. Rafting
    Di Teras Cikapundung ini masyarakat juga bisa berkeliling menjelajahi kawasan sungai dengan perahu karet yang disewakan oleh pengelola. Ada berbagai macam paket rafting yang ditawarkan. Kalau hanya berkeliling di seputaran Teras Cikapundung ini saja, dikenakan tarif Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.

    rafting di teras cikapundung.jpg

    Rafting di Teras Cikapundung

     

  5. Gazebo
    Di pojok Teras Cikapundung ini terdapat sebuah gazebo yang cukup luas untuk bersantai. Pengunjung banyak yang menggunakannya untuk duduk-duduk sambil bercengkerama dengan keluarga, atau sambil menunggu anak-anaknya yang berlarian di area taman.

Bagi Anda yang ingin main ke sana, Teras Cikapundung ini berada di bantaran Sungai Cikapundung di Jalan Siliwangi, belakang gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Tidak ada biaya yang dipungut untuk masuk ke sana, alias gratis.

Di lokasi tersedia area parkir bagi pengunjung. Namun sayangnya area parkirnya tidak cukup luas untuk menampung mobil. Saat saya ke sana, parkiran hanya cukup untuk sepeda motor saja. Bagi pengunjung yang membawa mobil, bisa memarkir mobilnya di Babakan Siliwangi.

2 thoughts on “Main ke Teras Cikapundung

  1. Unggul Genset

    wah kayanya indonesia mulai memajukan pariwisata lokal ya… memang banyak tempat bagus yang seharusnya di kelolah oleh pemerentah sejak dulu. kan dapat menjadi penghasilan daerah jg..

    Like

    Reply

Leave a reply to mysukmana Cancel reply