Di sela-sela kunjungan ke Malaysia minggu lalu, saya menyempatkan diri untuk jalan-jalan. Sebenarnya agak bingung juga menentukan tempat tujuan yang ingin dikunjungi kala itu.
Waktu dan kemudahan akses transportasi menjadi pertimbangan saya. Terkait waktu, saya inginnya pagi hari berangkat, terus bisa sampai kembali ke penginapan sekitar sore atau maghrib pada hari yang sama. Kebetulan saat itu saya menginap di daerah sekitar Sri Petaling, Kuala Lumpur, tepatnya di Orange Hotel.
Ada beberapa opsi yang saya pikirkan. Setelah melalui beberapa pertimbangan, pilihan akhirnya jatuh kepada Putrajaya. Sebenarnya 4 tahun yang lalu saya sudah pernah ke sana (ceritanya ada di sini). Tapi masih ada banyak tourist attraction yang terlewat.
baca juga: Keliling Putrajaya
Maklum, ketika itu saya tak memiliki waktu yang cukup untuk mengeksplorasi Putrajaya. Tambah lagi, waktu saya lumayan tersita oleh masalah transportasi kala itu. Pertama, karena lama mempelajari rute bus. Kemudian waktu cukup banyak juga dipakai untuk bertanya ke orang-orang terkait rute bus. Lalu waktu tersita lagi untuk menunggu kedatangan bus. Dan ketika sudah naik bus pun, makan banyak waktu lagi karena memang rute busnya yang muter-muter.
Nah, kapan itu — saya tak ingat kapan dan di mana — saya pernah membaca iklan bahwa ada wisata “Putrajaya Sightseeing Tour” yang memiliki jadwal tertentu. Ketika itu saya belum terlalu tertarik. Baru ketika datang lagi ke Malaysia kali ini saya teringat lagi dan akhirnya mencari info lebih detail terkait itu.
Googling, googling, googling, eh ternyata di website KLIA Ekspres ada informasinya. Ada 3 jadwal tur dalam sehari. Yakni, pukul 11.00, 15.00, dan 19.30. Namun kabarnya tur malam pukul 19.30 sudah ditiadakan.
Tiket bisa dibeli di konter-konter semua Stasiun KLIA Transit, kecuali Stasiun Putrajaya & Cyberjaya. Harga yang dibayar sudah termasuk tiket KLIA Transit Putrajaya & Cyberjaya PP. Namun bisa juga membeli terpisah, langsung saat tiba di Putrajaya Sentral. Seperti yang saya lakukan karena saya ingin pulangnya naik bus saja, bukan naik KLIA Transit.
Pertama, saya naik KLIA Transit dari Stasiun Bandar Tasik Selatan menuju Putrajaya Sentral. Tarif RM8. Waktu perjalanan kurang lebih 15-20 menit.
Setibanya di Putrajaya Sentral saya langsung mencari platform untuk tour bus ini. Menurut informasi yang saya baca, bus tersebut tersedia di platform 6. Dan ternyata memang benar info tersebut.
Putrajaya Tour Bus di platform 6
Fisik bus tersebut serupa dengan bus Nadiputra (yang melayani rute dalam kota Putrajaya) ataupun bus RapidKL (yang melayani rute kota Kuala Lumpur). Bedanya, di kaca depannya ada tempelan kertas bertuliskan “TOUR BUS”. Selain itu di depan platform juga terpampang banner bertuliskan tentang tari dan daftar objek Putrajaya Sightseeing Tour.
Saya pun masuk ke dalam bus. Membayar RM20 kepada sopir bus. Saya mendapatkan satu sticker kecil bergambar bus dan tulisan “Putrajaya Sightseeing Tour”.
Tepat pukul 11.00 bus berangkat meninggalkan Putrajaya Sentral untuk memulai tur. Dalam tur itu sendiri total ada 4 perhentian.
1. Dataran Putra (Putra Square)
Dataran Putra menjadi destinasi pertama tur keliling Putrajaya ini. Di sana peserta tur diberikan waktu kurang lebih 45 menit hingga pukul 12.00 untuk menjelajahi kawasan tersebut. Objek menarik yang ada di sana, selain Dataran Putra itu sendiri, ada Perdana Putra (kantor Perdana Menteri Malaysia), Masjid Putra, dan Tasik (danau) Putrajaya.
Sewaktu saya masuk ke dalam area Masjid Putra, saya tak menduga bakal ada banyak pengunjung yang masuk ke sana. Sebagian besar turis yang tengah berwisata ke Putrajaya ini sepertinya dari China. Mereka mengenakan jubah berwarna merah maroon yang disediakan pihak masjid untuk menutup aurat mereka. Tapi mereka tampak enjoy mengenakan jubah itu. Bahkan mereka berfoto-foto bergaya macam-macam dengan jubah tersebut.
Pengunjung di Masjid Putra
Perdana Putra
Pengunjung berkerumun di tepi Tasik Putrajaya
Dataran Putra ini merupakan perhentian paling lama dalam tur ini. Karena itu, jika berencana makan siang saat tur, yang paling memungkinkan adalah di sini. Di tepi Tasik Putrajaya ini, terdapat area food court yang dapat menjadi pilihan pengunjung untuk melakukan santap siang.
2. Palace of Justice & PJC Complex
Di perhentian kedua ini, bus tidak berhenti lama. Kami hanya diberi waktu sekitar 15 menit saja untuk mengeksplorasi tempat ini. Pada kesempatan pertama jalan-jalan saya ke Putrajaya 4 tahun yang lalu, saya juga mengunjungi tempat ini (dan juga Alamanda Mall).
Secara umum wisata Putrajaya adalah wisata melihat kemegahan dan kecantikan arsitektur bangunan-bangunan di kota yang baru berusia 21 tahun itu. Di sini kita bisa melihat gedung Palace of Justice alias Istana Kehakiman yang arsitekturnya dipegaruhi oleh desain Islam klasik seperti Taj Mahal di India.
Lalu juga ada Putrajaya Corporation (PJC) alias Perbadanan Putrajaya (PPJ) yang merupakan kantor otoritas lokal yang memerintah Putrajaya. Ditandai dengan gerbang masuknya yang memiliki desain menarik berbentuk arch.
Palace of Justice (Istana Kehakiman)
Putrajaya Corporation (PJC)
3. Putrajaya International Convention Centre (PICC)
Kami ke tempat ini bukan untuk datang masuk ke dalam gedung, melainkan datang untuk melihat pemandangan landscape kota Putrajaya. Karena lokasinya yang berada di puncak bukit, kita bisa melihat landscape kota Putrajaya dengan jelas.
Sayangnya, hari itu — dan sebenarnya sudah sejak beberapa hari sebelumnya — kota-kota di Malaysia tengah diselimuti kabut asap walaupun tidak tebal. Langit terlihat mendung walaupun cuaca sebenarnya sedang cerah. Tapi hawa panas tetap terasa. Karena itu, pemandangan landscape Putrajaya siang itu tak terlihat cukup jelas dari PICC ini. Di sini kami hanya berhenti sekitar 10 menit.
Landscape Putrajaya
4. Seri Gemilang Bridge
Destinasi selanjutnya dan juga yang terakhir adalah Seri Gemilang Bridge. Lokasinya berada cukup dekat dari PICC. Dari jembatan itu kita bisa melihat dengan sangat jelas bangunan PICC yang unik itu.
Di jembatan ini ada tangga yang mengantar pengunjung turun ke danau. Di Putrajaya ini banyak sekali dibangun taman kota seperti yang saya temui di bawah Jembatan Seri Gemilang ini. Tamannya memiliki area yang luas sehingga cocok dipakai untuk berolahraga lari atau sekedar berjalan-jalan.
Seri Gemilang Bridge
Total kurang lebih ada 2 jam waktu kami habiskan berkeliling dalam Putrajaya Sightseeing Tour ini. Padahal kalau saya baca di brosurnya, katanya waktu yang dialokasikan adalah 3 jam.
Sopir bus yang sebenarnya ditugaskan untuk merangkap sebagai guide terkesan pasif. Tidak sesuai ekspektasi saya yang mengira beliau akan menjelaskan beberapa hal terkait objek-objek di setiap destinasi yang kami singgahi.
Bus Putrajaya Sightseeing Tour
Hanya sekali beliau menjelaskan “ada apa di sini” ketika kami singgah di PICC. Itupun hanya 2-3 kalimat saja yang intinya beliau mengatakan di sini kalian bisa melihat landscape kota Putrajaya. Selebihnya beliau hanya berkata “di sini kalian akan diberikan waktu sekian menit” setiap kita tiba di suatu destinasi.
Kalau memiliki waktu lebih untuk berkeliling, mungkin memang lebih baik mencoba naik bus kota yang tarifnya hanya sekitar RM 1,5 sekali naik. Tapi ya itu, berdasarkan pengalaman sebelumnya, busnya lumayan jarang, jadi harap sabar saja. Dan karena rutenya berputar-putar, jadi bisa lama untuk sampai ke suatu tujuan. Karena itu sebenarnya Putrajaya Sightseeing Tour ini tetap worth dicobalah menurut saya karena memang pilihan yang paling baik untuk melihat objek-objek menarik di Putrajaya.
Musafir Kehidupan 
Lama perjalanan berapa jam hingga sampai kembali ke KL Sentral?
Saya rencana mau kesana juga brkt dari KLIA
LikeLike
Kurang lebih waktu yang perlu dialokasikan
– Perjalanan KLIA Transit KLIA-Putrajaya 15-20 menit
– Sightseeing tour 2-3 jam
– Perjalanan KLIA Transit Putrajaya-KL Sentral 20-25 menit
LikeLike
Tahun lalu sempet ke Putrajaya juga..tapi dasar karena saya kurang informasi saya kurang beruntung, udah buru-buru nyampe KL sentral dan pagi2 mandi sekalian (setelah semalaman ngebis dr Johor), trus naik KLIA transit, sampe di stasiun/terminal Putrajaya cuman mlongo liat schedule sightseeing tournya, dimana ternyata gak ada tour di hari Jumat HAHAHAHAHA…akhirnya iseng aja naik bis yg ada dan turun di titik pertama yg keliatan rame, tp ya itu karena jaraaang banget lewatnya jadi malah kelamaan pas nunggu bis karena takut ketinggalan, jd akhirnya cmn sempet ke Dataran Putera aja, itu jg lumayan udh 3 spot sekaligus sih.
LikeLike
Hehehe Iya mbak. Jarang banget memang bus di Putrajaya. Kadang malah lebih cepet jalan kaki daripada naik bus untuk rute2 tertentu 😬. Saya pertama kali ke Putrajaya jg nyambung2 bus keliling di sana soalnya.
LikeLike
mbak… beli tiket Putrajaya Sightseeing Tour nya dimana? itu pasti ada jam segitu atau bisa kehabisan tiket?
LikeLike
Belinya di Terminal Putrajaya Sentral. Atau bisa juga langsung beli di sopir busnya. Ada jam-jamnya. Kayaknya sih turis yg ikut Putrajaya Sightseeing Tour ini cuma sedikit. Belum banyak yang tahu sepertinya. Pengalaman saya kemarin busnya cuma terisi kurang dari 10 orang, nggak nyampai 1/3 kapasitas busnya.
LikeLike
mohon info
kalo dari jkt trus mau tour di putrajaya sebelum ke KL , gimana dengan koper-koper kita , apakah bisa dimasukkan ke bagasi Bus atau disimpan di loker terminal Putrajaya sentral (apakah ada ?? )
terima kasih
LikeLike
Sebaiknya disimpan dalam locker yang tersedia. Menurut info dari web https://www.malaysiavacationguide.com/putrajaya-sentral.html di Putrajaya Sentral tersedia locker untuk penyimpanan tas.
FYI, bus yg dipakai merupakan jenis bus untuk dalam kota, jadi tidak ada ruang khusus bagasi (di bawah bus) sebagaimana bus antar kota pada umumnya. Bisa saja sih ikut dibawa ke dalam bus. Tapi sebaiknya pastikan dulu pada sopirnya apakah diperbolehkan.
LikeLike
Mas, mungkin bisa pandu saya?
Kami rombongan 4 orang, menginap di hotel dekat KL Sentral.
Kalau mau ambil Putrajaya Sightseeing Tour ini, kami harus ke stasiun KL Sentral, naik KLIA Express ke stasiun Putrajaya Sentral, lalu beli tiket sightseeing tour nya disitu ya?
Nanti balik ke KL Sentral nya juga sama, dari stasiun Putrajaya Sentral tersebut?
LikeLiked by 1 person
Betul mas. Dari KL Sentral naik ERL tujuan Putrajaya Sentral. Baliknya pun juga sama.
Alternatif yang lebih murah tapi perlu alokasi waktu perjalanan lebih lama bisa naik bus dari Pudu Sentral.
LikeLiked by 1 person
Hi, mau tanya donk saya masih bingung mau ikutan tour Putrajaya sightseeing ini, saya menginap di Chinatown, rute untuk ikutan tour ini bagaimana caranya ya? Saya harus naik bis kemana? Beli tiket tournya di mana ? Saya blm hapal daerah KL, backpackeran ber-6 baru pertama kali ke KL, sepertinya tertarik dgn tour ini, terimakasih 🙏 jawabannya
LikeLiked by 1 person
Hi Mas Yan. Kalo dari Chinatown, yang terdekat bisa naik bus dari Pasar Seni tujuan Putrajaya. Tapi saya belum pernah naik bus ini dari Pasar Seni. Pernahnya dari arah sebaliknya. Ini opsi paling murah.
Opsi lain adalah naik LRT dari Pasar Seni ke KL Sentral, lalu lanjut naik KLIA Transit (ERL) tujuan Putrajaya.
Kedua transportasi tersebut sama-sama akan berhenti di Putrajaya Sentral. Di sana langsung cari aja bus platform no. 6. Busnya ada tulisan kertas di depannya, “Tour Bus”. Bisa langsung bayar di atas bus.
LikeLiked by 1 person
Wah…2014 saya kesana masih ada tour coma bayar RM2 Teapot nya do hari Sabtu. Kita Hanya Bayar RM2 + Fee Guide seiklas nya Dan bayar nya Gak Harus dengan ringgit
LikeLike
Wah, murah banget tuh mas. 😮
LikeLike
Hi Mas, mau tanya dong saya sampe Kuala Lumpur pagi jam 10 nah kan mau ke Putrajaya baru ke KL Sentral, bagusnya simpan di loker stasiun Putrajaya atau di KLIA 2 aja ya? karena mikirnya mau pake Bus aja ke KL Sentral dari KLIA 2 jadi ntar dari Putrajaya balik ke KLIA 2 lagi gitu. wasting time ga ya? terus untuk sightseeing busnya itu memang RM 20 ya? kalo misalnya ikut baliknya aja boleh ga ya? ada jam2 nya ga ya untuk tournya? Terima kasih 😀
LikeLike
Q: ada jam2 nya ga ya untuk tournya?
A: Kalau masih tetap seperti dulu, jadwalnya ada 2x, yakni pukul 11.00 dan 15.00
Q: untuk sightseeing busnya itu memang RM 20 ya?
A: Yap… Kalau tidak ada perubahan, tarif bus tournya memang RM20
Q: kalo misalnya ikut baliknya aja boleh ga ya?
A: Maksudnya ikut baliknya dari mana ya? Maaf saya nggak paham… 😅
Q: bagusnya simpan di loker stasiun Putrajaya atau di KLIA 2 aja ya? karena mikirnya mau pake Bus aja ke KL Sentral dari KLIA 2 jadi ntar dari Putrajaya balik ke KLIA 2 lagi gitu. wasting time ga ya?
A: Yang jam 10 pagi sampai Kuala Lumpur itu maksudnya sampai KLIA-nya ya? Terus ke KL Sentral mau ngapain dulu ya kalo memang tujuannya mau ke Putrajaya? Kalau memang mau muter2 di KL dulu, sebaiknya sekalian aja titip tas di loker KLIA2.
LikeLike
Thanks loh mas untuk fast response nya hehe, menjawab pertanyaan lagi :
Q: kalo misalnya ikut baliknya aja boleh ga ya?
A: Maksudnya ikut baliknya dari mana ya? Maaf saya nggak paham… 😅
Q: Yang ini saya sudah mendapatkan jawaban mas hehe
Q: bagusnya simpan di loker stasiun Putrajaya atau di KLIA 2 aja ya? karena mikirnya mau pake Bus aja ke KL Sentral dari KLIA 2 jadi ntar dari Putrajaya balik ke KLIA 2 lagi gitu. wasting time ga ya?
A: Yang jam 10 pagi sampai Kuala Lumpur itu maksudnya sampai KLIA-nya ya? Terus ke KL Sentral mau ngapain dulu ya kalo memang tujuannya mau ke Putrajaya? Kalau memang mau muter2 di KL dulu, sebaiknya sekalian aja titip tas di loker KLIA2.
Q: iya saya jam 10 sampe di KLIA2, jadi hotelnya kita itu di Ampang jadinya mesti ke KL Sentral, sedangkan hotel check in bisanya jam 15.00 jadinya dari KLIA2 rencananya mau ke Putrajaya dulu. Nah tapi bingung, untuk simpan tas di KLIA2 atau Putrajaya Station ya?
LikeLike
Q: iya saya jam 10 sampe di KLIA2, jadi hotelnya kita itu di Ampang jadinya mesti ke KL Sentral, sedangkan hotel check in bisanya jam 15.00 jadinya dari KLIA2 rencananya mau ke Putrajaya dulu. Nah tapi bingung, untuk simpan tas di KLIA2 atau Putrajaya Station ya?
A: Ohh.. kalau begitu ceritanya, sebaiknya simpan di Putrajaya Station aja. Tapi kalau jam 10 baru sampai KLIA2, ditambah urusan imigrasi dan perjalananan, saya nggak yakin bisa terkejar tour yang jam 11. Kecuali mbaknya memang mau jalan-jalan tanpa naik bus tour itu.
LikeLike
Okedeh ntar saya coba dulu, terima kasih mas
LikeLike
Sama-sama. Sebaiknya bikin plan B juga mbak. Best case-nya sih memang memungkinkan kok sampai Putrajaya Station sebelum jam 11. Tapi bakal terburu-buru jalannya. Yg jelas nitip tas di KLIA2 bukan opsi yg baik karena akan merepotkan harus bolak-balik ke sana.
LikeLike
Sebenernya sih udah sering ke Kuala Lumpur cuma belum pernah ke area Putrajaya hehe jadi ini mau coba kesana, cuma baca blog lain katanya untuk bus dari Putrajaya Station ke Putra Mosque itu katanya banyak, karena saya ke Putrajaya cuma mau ke Putra Mosque lalu Astaka Morocco sama mall IOI kalo waktunya cukup dan semoga aja ada Grab supaya lebih memudahkan. kalo misalnya ga sesuai rencana juga gapapa sih jadi pengalaman hehe.
LikeLike