Daily Archives: 16 December 2012

Catatan Perjalanan ke Ranu Kumbolo & Bromo (Bagian 5-Tamat): Sunrise di Penanjakan

Hari 4: Minggu, 18 November 2012

Pukul 2.30 dini hari kami bangun tidur dan bersiap-siap untuk menuju ke Penanjakan II. Katanya pemandangan sunrise paling bagus ada di Penanjakan I, yakni tepat di bagian puncak Penanjakan. Penanjakan I bila dipandang dari Cemoro Lawang adalah tempat yang ada banyak semacam tower BTS atau tower listrik itu. Untuk mencapai Penanjakan I, pengunjung bisa menumpang jeep. Sayangnya ketika itu jalan sedang diperbaiki sehingga akses ke sana terpaksa ditutup untuk sementara waktu.

Kami berangkat ke Penanjakan II dengan berjalan kaki. Jalanan yang dilalui sebagian sudah beraspal yang masih bisa dilalui kendaraan bermotor. Kemudian jalan menyempit menjadi berupa tanah, di mana kendaraan bermotor maksimal cuma sampai di sana saja. Lalu jalan berganti menjadi berupa anak-anak tangga.

Di Penanjakan II ini ada sebuah gazeebo besar sebagai tempat para pengunjung untuk mengamati sunrise. Namun, kami tak berhenti sampai di sana. Kami mendaki lagi melalui jalanan setapak yang cukup terjal sampai menemukan spot yang agak lapang namun tidak terlalu ramai dibandingkan dengan gazeebo yang tadi.

Oh ya, perjalanan dari penginapan menuju spot melihat sunrise kami ini kurang lebih sekitar sejam. Sebenarnya kalau dihitung-hitung jaraknya tidak begitu jauh. Hanya saja karena kami melalui jalan yang sudah ada dan jalan itu berkelak-kelok, jarak tempuhnya pun menjadi lebih jauh. Akan lebih cepat jika ambil jalan memotong melalui pematang ladang-ladang yang ada. Sayang euy, ketika itu keadaan masih sangat gelap.

Dari tempat kami tersebut kami menantikan detik-detik matahari terbit. Sekitar pukul setengah 5 pagi langit di sebelah timur Penanjakan mulai menampakkan rona merah fajar. Sementara itu, di sebelah barat, yakni kaldera pegunungan Tengger dan puncak Semeru di kejauhan berangsur-angsur mulai menunjukkan penampakannya. Kami pun tak melewatkan momen tersebut dengan berfoto-foto.

Oh ya, di sana kami sempat berkenalan dengan seorang backpacker asal Jerman yang datang ke Bromo bersama temannya yang berasal dari Medan yang juga sesama backpacker. Pertemuan mereka terjadi ketika sama-sama sedang travelling di Thailand. Kami menyempatkan juga foto-foto dengan cak Dominic (kalau tidak salah nama dia begitu ejaannya). 😀

Foto bareng bule Jerman (photo by Neo)

Foto bareng bule Jerman (photo by Neo)

Banyak juga ya bule-bule yang berkunjung ke Bromo. Selain cak Dominic ini juga ada bule-bule lain yang kalau kudengarkan sekilas percakapan mereka sepertinya berasal dari Eropa utara atau timur. Nggak heran sih, Bromo kan memang Continue reading

Advertisement