Category Archives: Seputar ITB

Selamat Ulang Tahun ke-52 Kampus ITB-ku!

Hari ini tepat tanggal 2 Maret 2011 adalah hari ulang tahun ke-52 kampus ITB. Kalau kita kurangi tahun ini dengan angka 52, artinya ITB lahir atau berdiri pada tahun 1959. Akan tetapi, sebenarnya sebelum itu, kampus ITB ini sudah berdiri. Hanya saja namanya memang bukan Institu Teknologi Bandung seperti sekarang. Ketika itu, “ITB” dibangun oleh penguasa saat itu (Belanda) dalam rangka memenuhi tenaga teknik yang dibutuhkan mereka. Kampus itu diberi nama De Techniche Hoogeschool te Bandung yang didirikan tanggal 3 Juli 1920. Namun, pada tanggal 2 Maret 1959 dengan didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung (ITB). (Sumber: http://www.itb.ac.id/about-itb/)

Yak, di kesempatan ini mungkin aku cuma ingin mengucapkan saja “Selamat Ulang Tahun ITB”, semoga semakin jaya ke depannya dan terus bisa berkontribusi untuk perkembangan bangsa Indonesia ini. Syukur Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan untuk dapat berkuliah di kampus Gajah ini. Semoga aku pun juga dapat menjadi bagian dari kontribusi yang diberikan ITB untuk bangsa ini. Amin.

Depan Kampus ITB (Januari 2008)

Depan Kampus ITB (Januari 2008)

Serunya Arkavidia 2.0

Dua hari kemarin, Sabtu dan Ahad, 20 & 21 Februari 2011, himpunanku (HMIF) mengadakan sebuah acara besar bernama Arkavidia. Pada tahun 2011 ini acara itu merupakan penyelenggaraan kali kedua (makanya diberi tambahan “2.0”) setelah acara yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009. Ke depannya acara ini memang akan dijadikan trade mark acara besar HMIF ITB yang diselenggarakan tiap 2 tahun sekali.

Banyak kegiatan dan stand yang diadakan pada Arkavidia 2.0 kali ini. Di antaranya ada seminar, career day, Gerakan Seribu Jari (GSJ), lomba-lomba, stand kuliner, dan music performance. Untuk tahu lebih jelasnya tentang acara-acara tersebut bisa baca langsung saja di situs officialnya Arkavidia di www.arkavidia.net. Mudah-mudahan waktu Anda membaca tulisan ini, situs tersebut masih online :D.

Suasana rapat akbar H-1

Suasana rapat akbar H-1

Dalam acara Arkavidia ini aku juga ikut ambil bagian dalam kepanitiaan, tepatnya di dalam divisi perizinan, di bawah asuhan Fikran Faris Utomo sebagai katua divisinya. Sebagai staf perizinan aku turut merasakan repotnya mengurus perizinan dalam penyelenggaraan acara di kampus ITB ini. Sebenarnya nggak repot juga sih, hanya saja karena beberapa divisi lain agak telat dalam menghubungi divisi perizinan dalam meminta tolong untuk menguruskan surat perizinan ke Lembaga Kemahasiswaan (L*K) dan unit Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K*3L) ITB, akhirnya terpaksa beberapa hari terakhir aku dan Fikran sampai nglembur ngurusin keluarnya surat izin itu. Bagaimana tidak, bahkan permohonan surat izin yang terakhir kami masukkan itu baru dilakukan pada H-2. Padahal pemrosesan surat di L*K setidaknya membutuhkan waktu 4 hari. Makanya kami dan beberapa pegawai L*K terpaksa nglembur hingga malam penyelenggaraan untuk mengurusi perizinan itu. Hihihi.

Di hari H-nya, yaitu Sabtu dan Minggu, aku tidak bisa banyak turut berpartisipasi karena ada acara lain juga yang kebetulan dilaksanakan pada kedua hari itu. Hari Sabtu aku ada kuliah studium generale hingga pukul 11.30. Jam 12 siang aku baru bisa mengikuti acara Arkavidia. Di acara Arkavidia itu aku mengikuti acara career day yang bertempat di Aula Barat, melihat-lihat lowongan-lowongan pekerjaan atau mencari tahu jenis-jenis pekerjaan yang ada di perusahaan-perusahaan IT yang terlibat di career day Arkavidia itu. Selain itu, aku juga turut serta dalam kegiatan mengetik yang disebut Gerakan Seribu Jari di mana hasil ketikan kita itu akan dikirim ke sebuah lembaga yang akan mencetak sebuah buku dalam huruf braille untuk saudara-saudara kita yang tuna netra. Hal lain yang tak ketinggalan untuk kunikmati dalam acara Arkavidia ini adalah stand kulinernya yang menyuguhkan berbagai aneka jajanan dan makanan lainnya. Sambil menikmati jajanan yang dibeli, aku bersama teman-teman yang lain duduk menikmati pula performance musik dari teman-teman HMIF.

Suasana gerakan seribu jari

Suasana gerakan seribu jari

Di hari Minggu-nya aku juga tidak bisa ikut dari pagi karena ada latihan wing chun. Baru bisa datang ke acara sekitar siangan jam 2. Suasana lapangan tempat panggung utama Arkavidia sudah ramai saja saat aku ke sana. Apalagi kalau bukan duduk menunggu tampilnya Mocca di acara penutupan Arkavidia 2.0 ini. Sebelum itu, ada pengumuman mengenai para pemenang 3 jenis lomba yang diadakan pada Arkavidia. Yang aku ingat sayangnya cuma juara satunya saja. Untuk lomba Programming, pemenangnya dari SMA BPK Penabur Bandung. Lomba innovation contest, dimenangkan oleh siswa dari SMAN 3 Yogyakarta. Dan lomba system design competition dimenangkan oleh mahasiswa ITS Surabaya.

Setelah pengumuman pemenang lomba-lomba dan pembagian door prize kepada pengunjung, acara pun secara resmi ditutup. Sebagai penutup rangkaian acara Arkavidia 2.0 ini, dihadirkanlah band Mocca untuk tampil menghibur pengunjung dan panitia Arkavidia 2.0 yang telah memenuhi lapangan CC kala itu. Tampaknya kepanitiaan di Arkavidia ini adalah yang terakhir aku ikuti selama kuliah di kampus ITB, hehehe.

Performance Band Mocca

Performance Band Mocca

Penjelasan Resmi dari Kepala K3L ITB Soal Pembakaran Kampus

Sore ini ketika aku lagi membuka facebook, tiba-tiba ada postingan note dari akun Pak Rinaldi Munir, dosen Informatika ITB, yang sepertinya diperoleh dari milis dosen yang isinya kurang lebih semacam klarifikasi resmi dari rektorat, yang disampaikan oleh Ketua UPT K3L ITB.

Berikut ini isinya:

Bapak2 dan Ibu2 dosen yth,

Kami sampaikan kronologis kejadian yng sebenarnya:

1 ) Pada hari Rabu tanggal. 16 Februari 2011 pukul.02.15 wib Satpam menerima laporan bahwa ada api di Labtek V lantai II Informatika, setelah diperiksa ternyata

sumber api adalah sebuah tong sampah dan Satpam melihat kejadian tersebut segera memadamkan api dengan cara menyiramkan air menggunakan ember yang berada di kamar mandi sebelah.

2 ) Pada pukul.02.30 Wib (16Feb), tim keamanan saat berpatroli

melihat adanya kepulan asap dari dalam Labtek VIII lantai 1, setelah diperiksa

sumbernya ternyata sebuah keranjang sampah dan kloset duduk di dalam W.C umum sudah terbakar, melihat kejadian tersebut Satpam segera memadamkan api yang tersisa dengan menyiramkan air menggunakan ember yang berada di wc sebelah.

3 ) Pada pukul.14.30 wib (16 Feb) ada laporan dari Dit SP bapak Dedi Sopandi bahwa ada tong sampah kecil terbakar disamping gedung Comlab, namun setelah diperiksa ternyata sudah dibersihkan oleh cleaning service.

4 ) Pukul. 06.00 wib (16 Feb), satpam menemukan blower yang berada di wc wanita gedung TVST lantai bawah sudah terbakar.

5 ) Tgl 17 Feb, jam 21.OO ditemukan kejadian tombol Lift di Labtek 8 dibakar

6 ) Mengenai kepala babi, kami sudah mendapatkan klarifikasi dari mahasiswa sbb:

Pada hari Jumat 11Feb mahasiswa fsrd melakukan pesta syukuran pesta seni 2010, dan sisa kepala babi bakar yg tersisa. Ide iseng adalah menggantungkannya di jembatan antara Labtek 5 dan 6. Penempatan kepala babi adalah tersembunyi/tertutup tanaman sehingga diketahui tgl 16feb dan sudah berbau busuk. Jadi antara kepala babi dan kebakaran BUKAN kejadian yg berhubungan.

7 ) ITB melaporkan kepada Polsek coblong tgl 16 feb pukul 20.00 ttg kejadian ini

8 ) tgl 16 feb pukul 21.00 pihak kepolisian sektor coblong melakukan olah TKP

9 ) Tgl 17 feb pukul 10 Kapolres dan jajaran Polda mendatangi kampus utk mencari tahu akar permasalahan

10) Tgl 17 Feb pukul 15 pihak KM dan himpunan/unit bertemu dg WRSO, WRAM,ketua LK, kepala UPT K3L, Dir SP di annex ccar membicarakan hal yg terjadi. Pihak ITB meminta mahasiswa utk membantu dg memberitahukan setiap gerak gerik mencurigakan di itb

11) Saat ini tiap malam mulai kemarin malam ada operasi khusus beranggotakan 14 orang melakukan patroli secara random dan kami sendiri menjaga di itb sampai dini hari.

Kami menghimbau kpd segenap bapak2 dan ibu dosen yth, utk waspada, sama2 menjaga, keamanan adalah milik bersama.. Caranya adalah:

1) Apabila ada orang yg tak dikenal berada di lingkungan kita segera menghub 022 250 0204 dg gambaran: ciri2 orang, lokasi atau langsung sms ke no HP kami. Harman ajiwibowo 081321856556

2) Mohon agar setelah jam 23 meminta mahasiswa tidak lagi ada di kampus kecuali penelitian dg ijin dari wrso

3) Mohon bersama2 saling mengingatkan utk mematuhi peraturan ITB, mematuhi rambu lalin

4) Saling menghormati antara pengguna kampus..

Yg penting sekarang adalah waspada, ”Citizen Awareness”

Terimakasih

Harman Ajiwibowo

Ka UPT K3L

Nah, yang jelas, sejak adanya kasus pembakaran ini, sekarang izin berkegiatan di dalam kampus cuma diperbolehkan hingga pukul 23.00 saja, kecuali bagi mahasiswa TA yang mengerjakan TA di lab-lab. Bagi mahasiswa, unit, atau himpunan yang mengadakan kegiatan hingga di atas jam tersebut wajib mengajukan surat izin kepada K3L itu.

Heboh Teror di Kampus ITB

Setidaknya ada 2 kejadian besar di ITB hari ini yang membuat massa kampus ITB terkejut, heran, takut, waswas, dan marah (atau ada yang malah senang?).

Pertama, pembakaran dan perusakan toilet. Toilet yang jadi korbannnya adalah toilet lantai 1 labtek VIII (gedung Elektro – FMIPA) dan toilet TVST. WC yang ada di labtek VIII itu kondisinya hancur total dan kondisi langit-langit dan dinding kamar mandi itu adalah menjadi berwarna hitam. Dugaan kuat sementara cara perusakannya dilakukan dengan peledakan. Tempat yang jadi objek pembakaran lainnya (tapi bukan toilet) adalah depan lift lantai 2 Labtek V (gedung IF – FTI). Selain itu, beberapa tempat sampah juga menjadi objek pembakaran yang dicurigai sebagai objek uji coba sebelum pembakaran atau peledakan sesungguhnya. Bahkan, kabar yang aku terima dari akun twitter @boulevarditb, kata satpam-satpam di kampus, percobaan pembakaran itu sudah dilakukan dua kali sebelumnya, yaitu di tempat sampah area gedung mekanika tanah dan gedung labtek VIII dasar.

Kedua, adalah penggantungan kepala babi. Hanya saja berita terbaru dari yang aku baca dari akun twitter @boulevarditb, yang notabene adalah surat kabar mahasiswa ITB, katanya kasus penggantungan kepala babi dan pembakaran dan pengrusakan itu adalah kejadian yang berbeda pelakunya. Kabarnya kasus ini hanyalah perbuatan iseng anak FSRD saja yang menggantungkan kepala babi sehabis acara syukuran panitia Pasar Seni 2010 yang diadakan pada Jumat malam sebelumnya (11 Februari 2011). Ada pula yang mengatakan motif anak FSRD itu melakukan perbuatan itu didasari motif sebagai bentuk protes atas pemilihan Dekan FSRD yang baru yang masih menyisakan sedikit kontroversi.

Kasus teror yang terjadi di ITB ini ternyata diangkat juga di forum Kaskus oleh Gurun Nevada, yang merupakan adik angkatanku di jurusan. Sempat bertahan lama di puncak forum Lounge karena banyak anak ITB yang ikut nimbrung di sana dan orang-orang luar yang penasaran tentang kasus di ITB ini.

Kabar terbaru yang aku dapat dari jejaring sosial twitter malam ini, kabarnya ada kebakaran lagi di labtek VIII, tepatnya panel lift labtek itu yang dibakar. Masya Allah… nekad benar si pelaku. Belum sampai sehari kasusnya, sudah bikin aksi lagi. Jam kejadiannya pun belum terlalu larut juga, masih sekitar jam 9 malam ini. Ckckck.

Nah, inilah foto-foto objek-objek teror di ITB itu (sebagian besar diambil dari thread Kaskus tersebut dan ada juga foto dari aku):

Kepala babi yang digantung (sumber: http://plixi.com/p/77754688)

Kepala babi yang digantung (sumber foto: http://plixi.com/p/77754688)

Percobaan pembakaran (sumber: http://bit.ly/h7GXGj)

Percobaan pembakaran (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

WC di labtek VIII yang hancur (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

WC di labtek VIII yang hancur (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

Toilet labtek VIII (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

Toilet labtek VIII (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

Lantai 2 Labtek V

Lantai 2 Labtek V

WC di TVST (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

WC di TVST (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

panel lift Labtek VIII yang dibakar (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)

panel lift Labtek VIII yang dibakar (sumber foto: http://bit.ly/h7GXGj)