Category Archives: Events

Jalan-Jalan ke Tangkuban Perahu

Akhirnya setelah hampir 3 tahun kuliah di Bandung, kesampaian juga jalan-jalan ke Tangkuban Perahu. Sebelumnya, aku sudah pernah jalan-jalan tempat wisata alamdi daerah sekitaran Bandung, di antaranya kawah putih Ciwidey (3x), Situ Patengang (2x), dan beberapa tempat outbond seperti Ciwangun Indah Camp, Hutan Raya Juanda, dsb. Cukup banyak memang wisata alam yang terdapat di daerah sekitar Bandung ini.

Ok, kenapa tiba-tiba di tengah kesibukan kuliah seperti ini aku malah jalan-jalan… jadi ceritanya begini… Setelah menjalani UTS selama dua minggu kemarin ditambah dengan berbagai tugas besar, aku dan teman-teman satu kontrakanku mulai merasa jenuh dengan rutinitas tersebut. Intinya, kami perlu refreshing. Bayangkan saja, selama dua minggu itu dunia kami terasa sempit, wilayah yang dijangkau cuma Cisitu, Sangkuriang, dan kampus ITB. 😀

Nah, mumpung ada waktu kosong pada hari Sabtu kemarin dan tugas-tugas kuliah juga masih banyak yang belum keluar, maka secara spontan muncul ide untuk jalan-jalan. Tentunya bukan jalan-jalan ke mall yang menjamur di Bandung. Menurut kami solusi tempat yang pas untuk menghilangkan kejenuhan dengan rutinitas kuliah dan ramainya kehidupan perkotaan, tentu saja adalah dengan pergi ke alam. Aku pun mengusulkan untuk pergi ke Tangkuban Perahu saja karena aku belum pernah ke sana. :p

Sabtu pagi pukul 8.00 kami berempat penghuni satu kontrakan, yaitu aku, Khairul, Haris, dan Adi berangkat dari rumah menuju Tangkuban Perahu. Hanya saja, yang disayangkan adalah penghuni kontrakan yang lain Kamal dan Wafi tidak bisa ikut serta karena memiliki acara pribadi masing-masing. Tiket masuk ke wisata alam Tangkuban Perahu ini harganya total adalah Rp 13.000/orang.

Kawah Ratu, kawah terbesar di Tangkuban Perahu

Kawah Ratu, kawah terbesar di Tangkuban Perahu

Sabtu itu Tangkuban Perahu sedang padat pengunjung. Ada beberapa orang berpakaian biksu yang juga menikmati pemandangan alam di sana. Banyak juga orang bule yang plesir di sana. Bahkan Adi dan Khairul sempat berfoto dengan keluarga dari India. Kebetulan saat itu mereka hanya bisa meminta untuk berfoto dengan neneknya (berpakaian sari).

Adi dan Khairul berfoto dengan seorang Ibu dari India

Adi dan Khairul berfoto dengan seorang Ibu dari India

Tangkuban Perahu, dari informasi yang kami dapatkan dari salah seorang pedagang di sana, katanya memiliki 9 kawah. Wew… Banyak sekali ya. Pulangnya aku googling, ternyata memang benar (link). Yang menyebabkan mengapa Tangkuban Perahu dapat memiliki banyak kawah karena banyaknya letusan yang terjadi dalam 1.5 abad terakhir.

Sebenarnya sih ingin juga untuk menjelajahi seluruh kawah di sana. Namun, karena keterbatasan waktu, akhirnya kami cuma bisa mengunjungi 2 kawah saja. Selain kawah utama yang paling besar, yaitu kawah ratu, kami juga mengunjungi kawah upas (kawah terbesar kedua) yang berada sekitar 1,2 km dari kawah ratu. Sebenarnya kami juga sudah sempat jalan ke kawah domas, karena jaraknya juga cukup jauh dan takut kemalaman karena kebetulan sorenya ada janji tugas kelompok maka niat itu diurungkan.

Nah, kalau menurutku pribadi sih, kawah yang pesonanya paling menakjubkan itu di antara keduanya adalah kawah upas. Subhanallah… Di kawah tersebut bisa hidup beberapa pohon di tengah-tengahnya. Meliha pemandangan itu aku jadi merasa seperti pemandagan sebuah pantai dengan pohon bakau di perairannya. Kami pun menghabiskan waktu berlama-lama di kawah itu. Bagaimana tidak betah, kami bisa bermain-main air di situ dan berfoto ria hehehehe….

Berada di Tengah Kawah Upas

Aku dan Khairul berada di tengah Kawah Upas

Bergaya di tengah kawah

Bergaya di tengah kawah

Berempat di tengah-tengah pepohonan

Berempat di tengah-tengah pepohonan

Setelah puas menikmati pemandangan alam yang mengagumkan di Tangkuban Perahu, akhirnya kami pulang juga dari sana pukul 14.00. Kami menyempatkan mapir dulu jalan-jalan keliling UPI, menyempatkan sholat Ashar di Masjid DaruTauhid, dan menikmati wisata kuliner di daerah sekitar Darut Tauhid, Gegerkalong Girang tersebut.

Nah, jalan-jalannya sudah cukup. Semangat juga sudah di-refill. Saatnya menjalani kesibukan di kampus kembali… 😀

Diklatsar KOKESMA-ITB di Ciburial

Padahari Sabtu & Minggu tanggal 27-28 Februari 2010 yang lalu Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (KOKESMA) ITB mengadakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) untuk para DESF (Development & Education Student Forum) 2009 atau kalau di himpunan mungkin istilahnya sama dengan anggota muda. Diklatsar ini diadakan sebagai tahapan awal DESF 2009 untuk menjadi maganger KOKESMA. Kegiatan ini sendiri diadakan di Wisma UNISBA, Ciburial, Bandung. Acara dimulai pukul 7.30 (27/02/2010) dengan persiapan keberangkatan di Kantin Barat Laut (KBL) milik KOKESMA dan berakhir keesokan harinya (28/02/2010) pada pukul 10.15.

Aku sendiri tidak mengikuti kegiatan tersebut dari awal karena memang posisiku bukan sebagai panitia. Selain itu juga karena pada hari Sabtu paginya aku ada latihan voli di HMIF sampai jam 11 pagi dan kumpul tim sukses dan promotor calon senator HMIF Luqman Abdul Mushawwir pada jam 12 siangnya.

Baru pada pukul 17.30 aku berangkat menyusul ke Wisma UNISBA dengan mengendarai sepeda pancalku. Aku memang sudah niat ingin ke sana dengan mengendarai sepeda. Setelah mengayuh beberapa kilo dan sempat kesasar juga, akhirnya aku sampai di Wisma UNISBA, tempat dilaksanakannya kegiatan tersebut tepat saat adzan maghrib sekitar pukul 18.15. Jaraknya sebenarnya tidak terlalu jauh dari Simpang Dago. Hanya saja karena aku belum pernah ke sana dan jalannya yang terdapat banyak tanjakan, ditambah rem sepedaku yang ternyata rusak, akhirnya perjalanan jadi lama. Letih memang, tapi aku merasa jadi lebih segar karena banyak berkeringat :D.

Setibanya aku di sana, aku langsung ikut sholat maghrib berjamaah di masjid di lingkungan wisma tersebut. Habis itu acara dilanjutkan dengan makan malam. Pas sekali momennya… hehehe…

Pada pukul 21.00 para DESF 2009 melakukan persembahan masing-masing kelompok dalam acara malam apresiasi dengan mengelilingin api unggun. Wah, anak-anak DESF 2009 sangat kompak dan kreatif. Persembahan yang dihadirkan pun membuat para panitia dan anggota DESF yang lain menjadi terhibur. Kira-kira acara tersebut selesai pukul 22.45. Setelah itu, acara dipegang oleh para “SWASTA” KOKESMA alias Anggota KOKESMA angkatan 2006. Acara yang disebut “Malam Inspirasi” itu bukan acara seperti “Malam SWASTA” yang ada di himpunan-himpunan, melainkan sebuah acara di mana para “SWASTA” tersebut berbagi pengalaman dan motivasi kepada para calon maganger. Pukul 00.15 acara tersebut selesai. Para calon maganger diperlakan beristirahat di asrama masing-masing untuk mempersiapkan diri mengikuti acara berikutnya.

Para panitia dan pengurus inti KOKESMA berkumpul di aula untuk mengikuti briefing tentang acara untuk jam 2.30 pagi. Parahnya, acara yang sudah disusun tersebut ternyata gagal dilaksanakan gara-garasebagian panitia sudah tepar dan ketiduran hingga pukul 4.00. Akhirnya diadakan penyusunan ulang acara berikutnya dan diagendakan yang seharusnya pukul 2.30 menjadi 5.00 sehabis Sholat Shubuh.

Puncak acara diklatsar itu sendiri terjadi saat para calon maganger dikumpulkan di lapangan dan dimintai komitmen oleh panitia. Flow acara sempat menjadi tinggi. Namun, akhirnya antiklimaks terjadi saat ketua umum KOKESMA, Sofyan Reza, dan para ketua bidang dan ketua divisi usaha mengumumkan nama-nama maganger baru dan divisi mana dia diterima.

Pukul 10.15 seluruh peserta diklatsar dipulangkan kembali ke kampus ITB. Aku sendiri juga pulang dengan naik sepeda lagi. Kali ini jalannya banyak turunannya. Tapi karena rem sepedaku blong, akhirnya lebih banyak kutuntun sepedaku sepanjang perjalanan. Sempat kucoba menuruni jalanan dengan naik sepeda dan benar saja sepedaku tidak bisa kukendalikan, bahkan aku sempat menyalip beberapa sepeda motor. Alhamdulillah untungnya tidak ada kendaraan besar yang memakan bahu jalan, sehingga aku bisa melenggang tanpa halangan. Tapi aku kapok juga nekat mengendarai sepeda pada jalan turun berikutnya karena setiap berhenti masak aku harus mengerem pakai sandal, kalau nggak begitu mencari lahan kosong di kanan kiri jalan untuk menghentikan sepedaku. 😀

By the way… terlepas dari itu semua, setelah acara diklatsar tersebut, divisi yang kupegang, yaitu TOKEMA sendiri kebagian jatah 18 maganger baru. Wow kk wow… Banyak sekali. Memecahkan rekor tahun-tahun sebelumnya. Padahal pengurus TOKEMA jumlahnya tidak jauh dari kisaran 6-7 orang. Dampaknya pun akan terjadi kompetisi yang cukup sengit untuk memperebutkan posisi pengurus TOKEMA ini nantinya.

Okelah, yang penting sekarang aku ucapkan dulu selamat buat para DESF yang telah diterima menjadi maganger TOKEMA. Semoga kalian memang tidak salah pilih di sini. Semoga dengan menjadi maganger TOKEMA, harapan dan motivasi yang ada pada diri kalian dapat terpenuhin di TOKEMA.

Peserta diklatsar dibariskan

RAT Kokesma-ITB ke-26

Telah lebih dari seminggu yang lalu telah berlangsung Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (Kokesma) ITB yang ke-26. RAT itu dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 23-24 januari 2010 bertempat di Ruang Serba Guna Planologi ITB. Acara inti pada hari pertama adalah berupa laporan pertanggungjawaban dari pengurus 2009 kepada sidang anggota. Sebelumnya acara diawali dengan berbagai sambutan dari tamu undangan, di antaranya adalah pembina, perwakilan dari dinas perkoperasian, dan dari ITB. Tamu undangan yang hadir juga berasal dari rekan-rekan mahasiswa perwakilan dari koperasi mahasiswa di Bandung. Acara hari pertama itu sendiri berlangsung cukup lama, baru selesai saat waktu telah menunjukkan pukul 23.30.

Hari kedua pun demikian, juga selesai pada jam yang sama. Hari kedua ini memiliki acara inti berupa presentasi visi dan misi serta program kerja calon pengurus baru untuk periode 2010 kepada anggota. Banyak sekali masukan-masukan berharga yang disampaikan oleh teman-teman pengurus lama dan juga mantan pengawas untuk diperhatikan oleh para calon pengurus baru. Sayangnya pada hari kedua ini, jumlah anggota yang hadir tidak banyak. Itupun sebagian tidak bertahan hingga akhir acara. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat anggota untuk mengikuti acara hingga prosesi pelantikan pengurus dan pengawas baru untuk periode 2010 beserta para stafnya.

Saya sendiri pada kesempatan tersebut diberikan amanah oleh tim formatur untuk menempati posisi sebagai Ketua Divisi Toko Kesejahteraan Mahasiswa (TOKEMA) untuk periode 2010. Sungguh amanah yang berat bagi saya karena saya harus bisa membawa TOKEMA ke depan melebihi prestasi Kak Anas TI’06, ketua divisi sebelumnya, yang berhasil memperoleh kenaikan omzet sekitar 27% dari  tahun 2008. Bismillahirrahmanirrahim…

Akhirnya Sepak Bola Lagi…

Aku udah nggak inget lagi kapan terakhir main sepak bola. Kalo nggak salah sih, waktu tanding futsal membela ikabhasu dalam turnamen antar alumni bulan Mei dulu. Udah lama banget ya…
Tapi akhirnya kesempatan bermain itu datang lagi. Hari minggu tanggal 9 November kemarin aku ikut main futsal di YPKP Suci Bandung. Waktu itu ada tanding futsal antara anak-anak HATI dengan GAMAIS.

Setelah lama nggak main, akibatnya memang naluriku bermain sepakbola udah nggak tajam lagi. Susah ngontrol bola, shooting keras terarah, passing terukur, dsb. Padahal dulu itu andalanku. Jadi inget masa SMA dulu. Hampir tiap pulang sekolah, jujugannya langsung lapangan basket sekolahan. Bukannya mau main basket, tetapi main sepakbola ma anak-anak. Seru abis lah pokoknya. Tapi seragam jadi basah dan bau keringet. Padahal besoknya masih dipake lagi. Tapi tetep aja nggak peduli. Biasanya baru kelar pas mau maghrib sekitar jam 5 gitu. Abis itu langsung jalan ke mie mek 1000 ma anak-anak (sekarang harganya berapa ya…?) di depan sebuah bimbel di jalan pajajaran.

Selain itu juga ada kompetisinya lagi yaitu SSL (Smanti Soccer League), sebuah ajang unjuk gigi antar kelas. Ada perang suporternya juga. Kiprah terbaik ya waktu kelas XI di mana kelasku XI IA-5 berhasil masuk final. Tetapi sayangnya kalah ma kelas 3 IPA-7. Waktu SSL itu aku jadi striker dan bisa nyetak 4 gol. Padahal sebelumnya waktu kelas X aku cuma ditempatkan jadi kiper aja.Terus pengalaman pahitnya terjadi waktu kelas XII. Ketika itu kelasku XII IA-3 kalah adu penalti ma kelas XII IA-1 di perempat final. Dan aku sebagai eksekutor terakhir gagal nyetak gol. Bener-bener pahit waktu itu. Akhirnya cowok-cowok di kelasku pada potong gundul semua. hahaha…

Perang Spanduk

Perang Spanduk dalam SSL 2006-2007

Tim XI IA-5 Finalis SSL 2005-2006 (lihat yang mana...?)

Tim XI IA-5 Finalis SSL 2005-2006 (lihat aku yang mana…?)

Atmosfer Adu Penalti antara XII IA-3 vs XII IA-1 (penontonnya sampe masuk lapangan...)

Atmosfer Adu Penalti antara XII IA-3 vs XII IA-1 (penontonnya sampe masuk lapangan…)