Saya sebetulnya sangat jarang berpergian jarak jauh dengan naik bus. Selama bertahun-tahun wara-wiri Bandung-Malang, baru 2 kali saya naik bus yang melayani jurusan tersebut.

Transportasi kereta api selalu menjadi pilihan utama saya. Pengalaman terakhir naik bus Malang-Bandung 3 tahun yang lalu membuat saya kapok karena saya harus melalui perjalanan selama 22 jam. Bandingkan dengan kereta api yang (normalnya) ‘hanya’ menempuh perjalanan selama 16 jam. Ketika itu memang tengah libur long weekend sehingga macet parah tak bisa dihindari.

Sebetulnya saya suka juga naik bus. Karena itu, ketika mengetahui Traveloka menjual tiket bus juga, saya pun ingin mencoba fitur baru tersebut. Apalagi Traveloka sering mengadakan diskon untuk pembelian tiket bus ini.

Ketika saya membeli tiket beberapa waktu yang lalu, saya mendapat diskon 12%. Tiket bus Pahala Kencana Malang-Bandung yang semula Rp252.000 menjadi hanya Rp221.760. Jika membeli di agen, menurut informasi yang saya peroleh dari penumpang lain, harganya Rp280.000.

Ternyata lebih murah beli online di Traveloka. Jika dibandingkan dengan tiket kereta api Malang-Bandung yang saya naiki, yang biasanya ada di kisaran 270.000-345.000, tentu harga tiket bus ini lebih murah. Dapat fasilitas snack dan makan malam prasmanan pula.

Untuk naik busnya pun juga praktis. Kita tidak perlu melakukan penukaran tiket atau nge-print segala. Cukup menunjukkan bukti booking kita melalui aplikasi. Prosedur yang sama berlaku juga saat makan malam prasmanan itu.

Tapi menurut saya ada satu kekurangan yang cukup vital pada penjualan tiket bus di Traveloka ini. Yakni, sifat tiketnya yang non-refundable dan juga non-reschedulable. 

Tiket bus di Traveloka bersifat non-refundable & non-reschedulable

Pengalaman tidak mengenakkan saya rasakan beberapa waktu yang lalu ketika saya harus memperpanjang masa stay saya di Malang karena suatu hal. Saya sudah menghubungi CS Traveloka untuk melakukan perubahan jadwal atau pembatalan.

Namun, hasilnya nihil. Memang demikianlah aturannya. Tiket saya pun hangus. Padahal kalau membeli melalui agen, berdasarkan pengalaman dahulu, mereka masih memberikan opsi untuk pembatalan walaupun harus dipotong beberapa puluh persen.

Saya sudah 2x membeli tiket bus melalui Traveloka. Ini sebuah kemudahan yang saya nantikan juga. Semoga ke depannya mereka menyediakan fitur untuk melakukan pembatalan atau perubahan jadwal juga.

To be fair, setahu saya selain Traveloka, sebenarnya ada operator tiket bus online yang lain juga sebelum ini, seperti Bosbis.com. Tetapi saya belum pernah mencobanya.