Ketika berada di Kuala Lumpur pada beberapa kesempatan yang lalu, di kepala saya sempat muncul pikiran random. Saat itu saya tengah duduk-duduk bersantai di plaza belakang Petronas, sambil menyaksikan atraksi air mancur di kolam yang ada di hadapan. Dalam atraksi itu, dengan diiringi pencahayaan yang berwarna-warni, air mancur seolah menari mengikuti lagu yang tengah diputar.
Bukan air mancurnya yang membuat pikiran random saya keluar. Tapi lagu yang diputarnya. Setelah sebelum-sebelumnya selalu memutar lagu berbahasa Inggris, kali itu giliran lagu bahasa Malaysia yang diputar (lagunya saya embed dari YouTube di bawah).
Saya bisa dibilang sebenarnya juaraaang bangeeet mendengar lagu-lagu Malaysia. Karena itu saya sempat mengira lagu itu jangan-jangan lagu dari Indonesia. Dugaan saya tidak berlebihan, pasalnya di Malaysia lagu-lagu dari Indonesia cukup digemari dan sering diputar di radio-radio juga.
Aksen di lagunya cukup jernih seperti orang Indonesia yang menyanyi. Kalau tak ada kata-kata “Malaysia” di liriknya, mungkin tidak akan mudah untuk menebak ini lagu dari Malaysia atau Indonesia. Kata-kata di liriknya kebetulan juga familiar di dalam bahasa Indonesia.
Nah, gara-gara itu saya baru nyadar, selama ini mendengar Coldplay atau penyanyi lainnya yang dari Inggris, aksen british mereka yang kental itu juga nggak terasa saat mereka menyanyi. Coba deh bandingkan suara Chris Martin (vokalis Coldplay) saat menyanyi dan interview. Terasa banget perbedaan aksennya.
Googling, googling, googling, ternyata hal seperti ini sudah sering ditanyakan 😂. Salah satunya dibahas di artikel ini. Singkatnya kurang lebih hal itu disebabkan karena perbedaan kecepatan mengucapkan kata dan tekanan udara di pita suara saat berbicara biasa dan menyanyi. Karena itu aksennya cenderung hilang dan mengikuti aksen yang lebih “netral”. Dan itu terjadi secara natural, yang seringkali sang penyanyi tidak menyadarinya.
Dalam kasus Chris Martin, suara dia saat menyanyi menjadi mengikuti aksen “American” yang lebih netral. Sementara aksen Indonesia lebih netral juga untuk lagu-lagu dengan lirik bahasa Indonesia/Malaysia. Nggak perlu jauh-jauh sebenarnya. Orang Jawa yang ngomongnya medhok umumnya juga hilang medhok-nya saat menyanyi hahaha.
Maaf random banget tulisan kali ini. Hihihi. 🙏
Didi kempot msh kedengeran aksen tuh mas pas nyanyi.. 😅
LikeLike
Mungkin karena lagu-lagunya memang bahasa Jawa kali ya? Haha…
LikeLike