Hanya satu kata yang ingin aku ucapkan saat ini: “Alhamdulillah…!”
Setelah seminggu lebih fokus aku curahkan buat membaca paper demi paper, nyobain kakas buat TA, hingga nulis proposal, akhirnya siang tadi selesai juga dan sudah aku kumpulkan di TU Prodi. Fiuhh… 😎
Selama itu juga jam tidurku jadi bener-bener kacau. Biasanya yang aku usahakan maksimal tidur jam 11 malam, gara-gara sering keasyikan (baca: nggak paham-paham) baca paper, tanpa disadari jam tidurku pun berubah jadi antara jam 12 malam sampai setengah 3 dinihari. Tapi, alhamdulillah masih nggak ketinggalan sholat Subuh, msekipun habis itu biasa tidur lagi. Nah, selesai melewati deadline proposal TA ini, saatnya untuk menormalisasi jam tidur kembali.
Selain jam tidur jadi kacau, kondisi kamar (baca: kamar temen sekontrakan) jadi berantakan penuh kertas berserakan. Soalnya, memang setiap kali baca paper, nggak cukup satu yang aku baca, tapi juga perlu paper lain sebagai pelengkap dan pembanding. Lagipula, kalau nulis proposal, capek juga kalau ganti-ganti window dari Office ke paper PDF. Makanya, setiap kali nulis proposal TA, di sekitarku pasti sudah bertebaran kertas-kertas literatur.
Dalam pengerjaan proposal TA ini, ternyata lebih enak kalau ngerjain nggak sendirian karena ada teman yang bisa diajak ngobrol. Jadinya, nggak gampang boring. Makanya, selama pengerjaan ini, aku numpang di ruangannya Haris, teman satu kontrakan. Nggak cuma aku saja, tapi ada juga teman-teman yang lain. Kalau sudah ngantuk dan tiba-tiba ketiduran, terpaksa tidurnya harus berjejer-jejer kayak ikan pindang dijemur :D. Tapi itulah hidup anak kuliahan. Masa susah dinikmati bersama. Akhirnya akan jadi kenangan yang nggak terlupakan.
Kembali ke masalah TA atau tugas akhir ini. Di awal perkuliahan, dosen koordinator TA pernah menyampaikan bahwa salah satu goal dari adanya TA untuk S1 ini adalah mahasiswa diharapkan mampu melakukan manajemen waktu dengan baik. Untuk goal itu, rasanya belum terpenuhi. Di awal semester aku sudah bikin timeline mengenai waktu dan apa yang harus aku kerjakan buat TA1 ini selama satu semester. Tapi ternyata, cuma konsisten di awal saja, habis itu ketika tugas-tugas sudah mulai berdatangan, akhirnya TA pun menjadi “terlupakan” dan baru ngebut di dua minggu terakhir. Ternyata memang benar kata pepatah Arab bahwa “waktu adalah pedang”. Aku benar-benar merasa “tertusuk” (hehehe, agak lebay) sekarang. Aku ngerasa TA1 ini belum maksimal.
Tapi, seperti kata pepatah, “Pengalaman adalah guru yang berharga”. Pengalaman semester ini mudah-mudahan menjadi cambuk buatku untuk berubah menjadi lebih baik lagi, terutatama mengenai manajemen waktu. Amin.
wah selamat ya mas……
LikeLike