Tag Archives: tokema

Menantikan Pasar Seni ITB 2014

Ada teaser menarik nih dari panitia Pasar Seni ITB 2014:

Video di atas diambil pada tanggal 25 April yang lalu dan baru diupload awal Juli ini. Kreatif bangetlah idenya. Jadi nggak sabar untuk menantikan hari H penyelenggaraan Pasar Seni ITB 2014. Sayang euy belum ada pengumuman tanggalnya. Masih dirahasiakan ceunah supaya kita makin dibuat penasaran, haha.

Btw, event Pasar Seni ITB ini adalah event yang sangat besar dan diadakan empat tahun sekali. Acaranya cuma sehari tapi full dari pagi sampai malam. Event terakhir diadakan pada 4 tahun lalu pada tanggal cantik 10-10-10 (10 Oktober 2010). Sayangnya pada penyelenggaraan 4 tahun yang lalu aku nggak bisa menikmati acara dengan maksimal. Saat itu aku lebih banyak menghabiskan waktu di stand Tokema (Toko Kesejahteraan Mahasiswa) ITB.

Maklum ketika itu aku memang masih aktif di Tokema dan kami ikutan menyewa stand di acara Pasar Seni ini jualan souvenir-souvenir ITB. Kami benar-benar sibuk melayani pengunjung mulai dari pagi sampai malam menjelang tutup. Cerita tentang aktivitasku di Pasar Seni ITB 2010 itu aku tulis di artikel ini (nggak terasa sudah lama juga ya aku nulis blog ini, haha).

Well, setelah 4 tahun berlalu dan tidak lagi kuliah di ITB, momen Pasar Seni ITB 2014 ini nanti bisa menjadi momen yang tepat untuk menjadi alasan kuat bagi kami para alumni untuk datang ke acara ini dan melakukan reuni kecil-kecilan dengan kawan-kawan lama, hihi. 🙂

Updated: Menurut kabar yang ku terima dari temannya teman yang kebetulan buka stand di Pasar Seni ITB 2014 ini, Insya Allah event tahun ini akan diselenggarakan pada tanggal 23 November. 🙂

Advertisement

Futsal Rileks dan Badminton Informatika

Sabtu ini benar-benar hari yang melelahkan buatku, tapi sehat :D!! Pagi-pagi jam 8 aku udah sampai di lapangan futsal YPKP daerah Suci sana menunggu teman-teman Rileks Futsal Club (klub futsal anak-anak aktivis thread sepakbola forum rileks.comlabs.itb.ac.id) yang belum datang. Yak, hari itu adalah hari pertamaku berkesempatan main futsal bareng (sekaligus kopi darat) anak-anak Rileks (akhirnya… :D). Sudah lama aku menantikan kesempatan ini. Tapi, selalu aja gagal gara-gara tiap hari Sabtu pagi pasti ada aja acara lain di kampus yang nggak bisa dinomorduakan oleh acara futsal ini.

Gilaa… Baru 10 menit main aku udah ngos-ngosan. Padahal waktu masih zaman keemasanku dulu (cieee..), di mana tiap pulang sekolah selalu main sepakbola panas-panasan sampai item kayak sekarang, aku kuat main sepakbola berjam-jam, nggak kalah kayak main winning eleven zaman SD dulu yang baru berhenti kalau yang punya Playstation udah bosen main sama aku :P.

Mungkin gara-gara terlalu semangat hari itu akhirnya bisa main futsal lagi. Dengan bermain lebih sabar dan mengatur nafas, akhirnya aku tetep bisa main dari awal sampai akhir pertandingan full time, hehehe… Teknik-teknik yang kupunya dulu ternyata masih belum hilang (horee…).

Senang juga bisa main bareng sama anak-anak rileks. Terus terang, semuanya baru kukenal saat itu, kecuali mas Ageng yang memang sudah kenal di Comlabs dan Thoriq yang kebetulan adik angkatanku di jurusan.

Habis main futsal

Tampang-tampang lelah habis main futsal

Selesai main futsal, aku langsung meluncur kembali ke daerah Cisitu. Yak, sesuai jadwal, mulai Sabtu ini aku ada latihan badminton rutin tiap hari Sabtu sama anak-anak Informatika 2007, di antaranya ada Rizky, Kamal, Tere, Ginanjar, Neo, Haryus, dan Dana. Kebetulan kami sama-sama pecinta badminton juga, jadi rencana main badminton rutin ini bisa konkret juga akhirnya. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah mengingat teman-teman yang lain juga ada yang berminat untuk ikutan.

Lumayan, hari itu kami bisa puas main badminton selama 3 jam, mulai dari jam 10 pagi sampai jam 1 siang. Tak, tok, tak, tok… Wah, kangen dengan suara-suara raket nampol kok kayak gitu. Jadi ingat zaman SMA dulu waktu masih aktif ikut ekskul badminton, bisa main sepuas-puasnya mulai dari jam 1 siang sampai jam 5 sore di lapangan bulutangkis Aula SMA Tugu. Sudah gitu gratis lagi. Paling cuma iuran kok aja tiap bulannya. Kalau sekarang, harus patungan buat nyewa lapangan, hiks.. hiks..

Capek juga siang hari itu. Tapi rasanya super puas. Badan ini jadi segar bugar lagi. Belum lagi, besoknya masih harus latihan kungfu Wingchun yang rutin tiap hari Minggu di kampus. Sudah terbayang esoknya badan ini nggak cuma segar bugar lagi, tapi udah remeg, hihihi…

Sore hari itu aku lanjut ke acara makan-makan bareng karyawan TOKEMA dan pengurus TOKEMA yang baru di rumah makan Selasih, Cikutra. Asyik… makan-makan gratis. Di acara itu aku ikut ngasih sambutan sebagai mantan pengurus lama yang digantikan. Seru juga kangen-kangenan sama bapak-bapak karyawan TOKEMA yang sudah aku anggap sebagai orang tua dan teman selama aku menjabat pengurus. Maafkan anakmu ini ya Pak yang sudah banyak ngrepotin selama di TOKEMA… 🙂 Buat pengurus-pengurus yang baru, ingat pesan saya saat ngasih sambutan kemarin: Tentukan apa yang akan Anda cari di TOKEMA, inovasi apa yang ingin Anda torehkan dalam sejarah TOKEMA, dan terakhir, jaga semangat kalian yang sudah hebat ini sampai akhir kepengurusan!

Akhirnya Lengser Juga

Pada hari sabtu dan minggu lalu (tanggal 22-23 Januari 2010) telah diselenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXVII Kokesma ITB yang bertempat di ruang TVST ’82 (dulu TVST A). Pada acara itu dilakukan pemberian laporan pertangungjawaban oleh kepengurusan 2010. Selain itu, dilakukan pula pemaparan rencana program kerja pengurus yang baru untuk tahun 2011.

Alhamdulillah, meskipun diwarnai berbagai drama (kalau aku boleh bilang) di dalamnya, tetapi acara berjalan dengan lancar. Walaupn sempat terjadi masalah di sana-sini, aku pribadi memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada adik-adik angkatan 2008 dan 2009 di Kokesma yag telah bersikap sangat aktif dan kritis. Hal tersebut tidak pernah aku jumpai di RAT-RAT Kokesma sebelumnya.

Aku sendiri bersyukur akhirnya bisa mengakhiri tugas di Kokesma ini. Pengabdian sejak TPB, mengikuti pelatihan demi pelatihan yang diselenggarakan di Kokesma, kemudian menjadi maganger di divisi Toko Kesejahteraan Mahasiswa (Tokema), lalu lanjut lagi menjadi staf admin di divisi Tokema, hingga akhirnya musibah menimpa saya, yaitu saya dipilih menjadi ketua divisi Tokema. Suatu tugas yang tidak ringan kalau aku boleh katakan. Sebab, dengan terlibatnya dalam kepengurusan itu, ada konsentrasi dan waktu yang harus terbagi antara kegiatan akademik dengan organisasi. Itulah konsekuensi yang harus dibayar.

Indeks prestasiku secara konstan selalu turun semenjak menjabat sebagai staf. Tapi seharusnya, hal tersebut tidak bisa menjadi pembenaran. Oleh karena itu, aku berusaha melihat sisi lain yang telah kuperoleh selama aktif di Kokesma. Manajemen waktu, aktivitas bisnis, komunikasi, negosiasi, strategi penjualan, hubungan dengan rektorat dan masih banyak ilmu lainnya yang telah kuperoleh. Itu semua tidak mungkin aku dapatkan jika hanya berkutat di akademik saja.

Di acara RAT itu aku mendapatkan “kado” dari teman-teman berupa tempat air minum (hadiah door prize) dan gelas kenang-kenangan dari adik-adik di Kokesma. Di akhir acara juga sempat diputarkan video flash mengenai kaleidoskop dan testimoni dari teman-teman untuk kepengurusan 2010. So sweet… 🙂

TERIMA KASIH KOKESMA ITB!

Nah, sekarang, dengan lengsernya aku dari kepengurusan Kokesma, aku mengumpulkan niat untuk fokus kembali ke kuliah lagi. Mudah-mudahan pada semester terakhir ini (Insya Allah) aku bisa meningkatkan indeks prestasiku semata-mata demi membahagiakan kedua orang tuaku yang sudah membiayaiku kuliah selama 4 tahun ini.

Suasana RAT hari kedua

Suasana RAT hari kedua

Kenang-kenangan dari RAT

Kenang-kenangan dari RAT

TOKEMA dalam Pasar Seni ITB 2010

Sudah berselang waktu sekitar dua minggu Pasar Seni ITB 2010 dilaksanakan (10 Oktober 2010) saya baru bisa menuliskan report-nya sekarang. Maklum, terkendala dengan kesibukan yang lain, keterbatasan waktu, hingga ketersediaan koneksi internet (sok sibuk banget ya kayaknya… :D).

Sebelumnya terus terang, saya tidak bisa berkomentar banyak tentang Pasar Seni ITB 2010 karena dalam pasar seni ini saya benar-benar terfokus ke stan TOKEMA saja. Kebetulan saya sebagai pengurus TOKEMA ikut menjaga stan dan mempersiapkan segala kebutuhannya. Saya sendiri tidak sempat menikmati jalan-jalan ke stan-stan atau wahana-wahana yang lain. Makanya tidak heran kalau foto-foto hasil jepretan saya berkisar antara anak-anak KOKESMA/TOKEMA atau suasana sekitar stan TOKEMA saja. Tapi satu kata saja dari saya untuk menggambarkan acara Pasar Seni ITB 2010 kali ini: RAMAI!!!

Ternyata benar kata-kata bapak-bapak dan ibu karyawan TOKEMA bahwa pasar seni ITB 2010 selalu ramai pengunjung. Bahkan, untuk sekedar istirahat sebentar di stan TOKEMA pun susah. Pengunjung tiada henti mampir ke stan TOKEMA minta dicarikan kaos ini-itu. Lelah memang hari itu. Persiapan sendiri sudah dilakukan efektif mulai H-3. Pada H-1 anak-anak juga mulai mempersiapkan dekorasi, pelabelan barang, penataan layout dll.

Membuat backdrop

Membuat backdrop

Melabeli barang

Melabeli barang

Waktu loading barang ke stan sendiri dilakukan mulai jam 6 sore selepas Maghrib hingga pukul 7 malam pada hari Sabtunya. Berhubung barang-barang sudah dimasukkan ke dalam stan, akhirnya dialokasikanlah beberapa anak untuk menjaga stan pada malam harinya. Terpaksa teman-teman harus rela berdingin-dinginan di dalam stan hingga pagi hari.
Continue reading