Tag Archives: mandatory gear

Course Profile MSC116 2022

DNF di MSC116 – 55K (Part 1)

Setelah 2 tahun absen karena pandemi Covid-19, akhirnya event MSC116 (Mantra Summits Challenge One One Six) kembali dihelat tahun ini, tepatnya pada tanggal 2-3 Juli kemarin. Saya ikut berpartisipasi sebagai peserta kategori 55K.

Ini keikutsertaan saya yang pertama pada event ini. Sebenarnya pada 2020 lalu saya sudah mendaftarkan diri. Namun event terpaksa ditunda ke tahun berikutnya.

Panitia tidak memberikan opsi pembatalan untuk keikutsertaan event ini. Seluruh calon peserta yang sudah terdaftar akan dialihkan keikutsertaannya untuk tahun berikutnya.

Sayangnya pada tahun 2021 lalu event ini kembali ditunda karena kasus Covid-19 yang masih tinggi. Alhamdulillah pada tahun ini pandemi sudah mulai mereda sehingga event dapat dilangsungkan.

Dibandingkan 2 tahun lalu ketika saya mendaftar, kondisi saya saat ini tidaklah serajin dulu dalam latihan berlari. Dulu saya selain biasa lari di jalan aspal, kadang-kadang juga latihan lari trail di perbukitan di sekitaran Bandung. Ketika itu memang lagi semangat-semangatnya ikut event trail secara rutin. Terakhir kali event trail run yang saya ikuti saat itu adalah Coast To Coast Night Trail Ultra 2020.

baca juga: Lari 50K di Coast To Coast Night Trail Ultra 2020

Menjelang MSC116 ini saya baru mulai bisa rutin setelah lebaran kemarin. Jadi punya waktu efektif kira-kira sekitar 1,5 bulan. Sedikit-sedikit mulai mencoba meningkatkan mileage jarak dan elevasi lari saya. Walaupun persiapan kurang maksimal, setidaknya saya sudah merasa lebih confident untuk mengikuti event ini.

Berangkat ke Race Central di Kaliandra Resort

Pada hari Jumat 1 Juli 2022 saya berangkat ke Malang dengan menumpang bus Gunung Harta dari Bandung (reviu perjalanannya sudah saya ceritakan di artikel sebelum ini hehe). Saya tiba di Malang jam 5 pagi.

baca juga: Naik Bus Gunung Harta Bandung-Malang PP

Istirahat dulu di rumah orang tua. Niatnya ingin tidur mengumpulkan energi untuk lari, tapi ternyata susah tidur. Memang kebiasaan saya setiap menjelang event lari selalu susah tidur. Perasaan excited dan cemas sepertinya campur menjadi satu sehingga membuat saya susah memejamkan mata.

Continue reading