Daily Archives: 11 May 2012

KA Ekonomi Pun Kini Banyak Calo

Kereta ekonomi (ilustrasi)

Kereta ekonomi (ilustrasi)

Tulisan ini kubuat karena aku sudah tidak paham lagi dengan sistem penjualan tiket kereta di negeri ini, khususnya kereta ekonomi. Sudah tiga kali aku gagal pulang kampung gara-gara kehabisan tiket KA Kahuripan.

Pertama, pada libur long weekend Nyepi pada akhir Maret lalu. Aku datang ke stasiun untuk membeli tiket pada H-2. Tiket habis. Ok, aku paham.

Kedua, pada libur long weekend Paskah pada awal April lalu. Aku datang ke stasiun pada H-3. Tiket habis. Ok, aku paham. Lain kali aku harus datang lebih awal lagi.

Sampailah pada hari Rabu kemarin tanggal 9 Mei atau H-7 sebelum rencana keberangkatan. Aku datang ke stasiun Kiaracondong pada pukul 7.30 dan berencana untuk membeli tiket KA Kahuripan untuk keberangkatan tanggal 16 Mei. Antrian cukup panjang ketika itu. Aku termasuk berada di antrian tengah-tengah. Mungkin ada sekitar 12-15 orang yang antri di depanku. Nah, ketika sampai pada giliranku — waktu menunjukkan pukul 8.05, aku pun memesan tiket KA Kahuripan. Tak dinyana, petugas mengatakan bahwa tiket KA Kahuripan sudah habis. Beliau menawarkan tiket KA Pasundan yang tentu saja tidak mungkin buatku untuk membelinya karena tidak sesuai dengan tujuan dan jam keberangkatan yang ku bisa.

Serius? Loket baru buka sekitar sejam, tapi tiket sudah habis. Ok, anggaplah  sekali perjalanan kereta membawa 6 gerbong penumpang yang masing-masing kapasitasnya 103 (CMIIW). Dikali 6 berarti ada sejumlah 618 kursi. Ok, mungkin aku mengabaikan fakta bahwa sistem ticketing ini sudah online di mana semua stasiun yang dilalui bisa melayani pemesanan tiket di saat bersamaan. Belum lagi pemesanan Indomaret, kantor pos, dan agen-agen. Tapi satu tiket pun masa tak tersisa di saat pemesanan dilakukan pada 1 jam setelah loket buka?

Yang bikin kesal, di luar stasiun ada saja calo-calo yang menawarkan tiket. Sebelumnya nggak pernah ada istilah kereta ekonomi itu dicaloin karena kapasitasnya yang ‘tak terbatas’. Kalau aku sih, lebih baik nggak pulang daripada harus beli tiket di calo. Toh, transportasi yang lain masih ada, walaupun tidak akan semurah naik kereta ekonomi. Hmm … mungkin lain kali harus menginap di stasiun kali ya biar bisa dapat antrian pertama.