Hari Ahad lalu (15/7) saya pergi ke Jakarta untuk mengikuti event Milo Jakarta International 10K (#miloji10k), event tahunan yang diadakan dalam rangka memeringati ulang tahun Jakarta. Akhirnya setelah 4 tahun, saya ikutan event lari lagi di Jakarta.
Terakhir kali lari di Jakarta itu saat ikut event Independence Day Run yang diadakan oleh pihak Istana Presiden. Saya masih ingat betul ketika itu Pak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membuka event lari tersebut.
Sedangkan untuk event Jakarta International 10K sendiri, ini adalah kali kedua saya mengikutinya setelah yang pertama pada tahun 2013 lalu. Saya juga masih ingat pada tahun itu Pak Gubernur Joko Widodo (Jokowi) yang membuka perlombaan.
baca juga: Ikutan Jakarta International 10K 2013
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya yang saya ikuti, event tahun ini mengambil rute di kawasan Kuningan. Entah sejak tahun berapa Jakarta International 10K mulai bertempat di sini.
Pada tahun 2013 dulu itu rute larinya melalui kawasan Sudirman-Thamrin dengan start dan finish di Monumen Nasional (Monas). Tentu saja sebuah pengalaman baru kali ini berlari di sepanjang kawasan Kuningan.

Suasana menjelang start
Perlombaan dimulai pada pukul 6 pagi dengan garis start dan finish di depan Mall Epiwalk Rasuna Epicentrum. Ada 16 ribu peserta yang terdaftar pada event ini menurut catatan panitia. Untuk pengkondisian start, panitia membagi peserta ke dalam 4 grup berdasarkan target waktu untuk menyelesaikan lomba.
Saya sendiri memulai lari dari grup B, yakni grup untuk pelari dengan target finish 25-30 menit untuk kategori 5K dan 50-55 menit untuk kategori 10K. Kenyataannya saya finish dalam waktu 58.50. Selisih hampir 4 menit dibandingkan catatan waktu 5 tahun yang lalu. 😓

Hasil lomba #miloji10k

Catatan waktu menurut aplikasi Strava

Peserta mendekati garis finish
Untuk penyelenggaraannya sendiri sih, menurut saya cukup baik. Jalan steril. Beda dengan rute di Sudirman-Thamrin dulu yang jadi satu dengan kegiatan masyarakat di Car Free Day.
Tapi jadinya suasananya memang lebih senyap. Bisa dikatakan hampir tidak ada kegiatan warga selain perlombaan lari ini di sepanjang jalan yang dilewati.
Water station (WS) juga ok. Jumlah dan jarak antar WS cukup imbang. Setiap 2,5 km ada WS. Overall, Milo Jakarta International 10K 2018 ini mungkin merupakan salah satu event terbaik dari segi pengkondisian rute lari yang pernah saya ikuti.