Menatap Semester Berikutnya

Wah..wah..nggak terasa udah beberapa minggu nggak nulis blog lagi. Maklum suasana hati dan pikiran lagi nggak mendukung. Akhirnya nilai semester ini tuntas keluar semua. Hasilnya? Jauh dari memuaskan. Terus terang aku agak down waktu melihat hasil semester ini. Hasilnya nggak sesuai dengan yang kuharapkan. Takut juga kalau orang tua sampai tahu hasilnya. Jelas-jelas akan mengecewakan mereka.

Sudah dua semester ini NR-ku anjlok drastis. Aku nggak tahu apakah ini berkorelasi dengan kesibukanku di luar kuliah, atau tingkat kerajinan dan intensitas belajar yang menurun, atau faktor-faktor yang lain. Yang jelas, yang dapat aku petik dari pengalaman mengecewakanku ini adalah “ketika Anda menjadi mahasiswa, maka Anda harus menjaga semangat dan kesehatan Anda”. Aku yakin hampir semua mahasiswa pasti di awal semester selalu menyusun target untuk lebih baik dari semester sebelumnya. Hal tersebut ditandai dengan rajin datang kuliah, tidak pernah terlambat, duduk di kursi paling depan, membaca textbook setiap pulang kuliah, dsb. Nah, menjaga semangat untuk melakukan itu semua perlu dibutuhkan effort tinggi. Kebanyakan bertahan paling lama sebulan. Seandainya mampu bertahan, maka harus diimbangi juga dengan menjaga kesehatan diri sendiri. Menjaga pola makan teratur, istirahat teratur, dan olahraga teratur itu hal yang penting. Itu yang pernah kualami ketika sakit di tengah semester selama hampir seminggu akibat pola makan tidak teratur. Bertepatan dengan UTS pula. Hancur lebur semua target yang kurancang.

Namun, di balik itu semua hal terpenting yang tidak boleh dilupakan adalah berdoa. Dulu aku pernah dijelaskan oleh musrif-ku bahwa niat berdoa itu semata-mata hanyalah demi ibadah kepada Allah SWT karena Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa kepada-Nya dan yakinlah bahwa Allah akan selalu mengabulkan doa kita (Al-Mukmin ayat 60). Tetapi jangan pernah kita beranggapan bahwa keberhasilan yang kita peroleh itu karena doa kita. Tapi yang kita yakini adalah bahwakeberhasilan (dan ketidakberhasilan) yang kita peroleh itu memang kehendak Allah yang terbaik untuk kita.

Makanya prestasiku yang menurun dua semester ini akan menjadi peringatan bagiku. Mungkin aku mulai lupa diri atas nikmat yang diberikan oleh Allah di semester-semester sebelumnya, sehingga intensitas ibadah menjadi berkurang. Ya Allah ampunilah hamba-Mu ini yang telah terlena akan urusan dunia… Saatnya berubah semester depan. Bukan hanya tulisan, semoga tekad ini akan terwujud tentunya dengan kehendak Allah SWT.

2 thoughts on “Menatap Semester Berikutnya

  1. otidh Post author

    @Pak Rin
    setuju sama pak rin…
    yang saya rasakan memang semester kemarin saya mengalami penurunan dalam hal kerja keras dan berdo’a
    terima kasih pak buat masukannya

    Like

    Reply

Leave a comment