Pada tiga hari ini, tanggal 24-26 Mei 2011, Nokia Indonesia Community Enthusiast (Nokia.Ice) mengadakan workshop mengenai mobile programming J2ME (Java 2 Micro Edition) bertempat di ruang Multimedia Labtek V ITB. Acara workshop tersebut diinstrukturi oleh mas Alex Budiyanto, Nokia.Ice Academic Developer Evangelist. Jumlah peserta yang ikut kalau tidak salah ada sekitar 36 orang. Uniknya, tidak semuanya berasal dari jurusan Informatika, tapi ada juga yang berasal dari jurusan Elektro (2 orang) dan Mesin (1 orang). Perlu diketahui, workshop ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang diadakan oleh Nokia.Ice untuk mengadakan workshop-workshop di berbagai perguruan tinggi. Di Bandung tidak hanya diadakan di ITB saja, tapi juga di beberapa perguruan tinggi lain seperti UPI, ITT Telkom, dan Polban. Kabarnya, roadshow berikutnya akan diadakan di Jogjakarta dan Malang.
Dalam tiga hari itu saya mendapatkan banyak hal baru yang dipelajari. Terus terang saya baru belajar J2ME pada workshop ini. Sebagian besar teman-teman yang mengikuti workshop ini pun setali tiga uang dengan saya. Secara umum, dari sisi pemrogramannya sebenarnya sama saja dengan pemrograman Java untuk desktop. Hanya saja pada J2ME ini library yang tersedia di Java tidak semuanya available di J2ME, begitu pula sebaliknya. Selain itu, dalam memrogram J2ME profil sebuah device menjadi perhatian juga karena bisa jadi aplikasi yang dibuat bisa jalan di device A, tapi belum tentu bisa jalan juga di device B.
Awalnya, materi yang dimiliki oleh Nokia.Ice direncanakan untuk diberikan dalam waktu 3 hari itu. Namun, materi tersebut akhirnya dipadatkan untuk diberikan dalam waktu 2 hari saja karena hari ketiganya akan digunakan untuk membuat lomba membuat aplikasi atau game dalam sehari.
Pada hari pertama, sebagaimana di perkuliahan pada umumnya, materi yang diberikan adalah perkenalan mengenai J2ME. Mungkin kalau di kuliah-kuliah materi sesi pertama itu bakal disebut dengan “Introduction to J2ME”. Pada sesi pertama di hari pertama itu kami menerima materi mengenai Java ME Architecture, focus device, dan membuat aplikasi sederhana menggunakan high level dan low level User Interface (UI).
Pada sesi kedua, masih di hari pertama, kami membuat aplikasi dengan mengikuti langkah-langkah yang tertulis di modul yang diberikan. Aplikasi yang kami buat saat itu adalah aplikasi sederhana yang mengenalkan penggunaan high-level UI, seperti List, TextBox, Menu, serta persistent storage.
Masih di hari pertama, pada sesi ketiga atau terakhir, kami langsung menuju ke penerapan low level UI pada pembuatan game sederhana. Game yang kami buat saat itu adalah game Pong. Dalam pembuatan game tersebut kami belajar mengenai Continue reading