Tag Archives: kereta api

Wisma Parahyangan, Indonesia Railway Museum & Gallery

Sore ini sehabis UTS aku menyempatkan mampir ke Wisma Parahyangan yang berada di utara kampus ITB. Sebenarnya sudah hampir 4 bulan yang lalu Wisma Parahyangan yang awalnya adalah rumah dinas pegawai PT KA kemudian diubah penggunaannya menjadi Indonesian Railways Museum & Gallery itu diresmikan. Tetapi aktivitas “permuseuman”-nya baru tampak akhir-akhir ini, tepatnya setelah libur lebaran.

 

Pintu masuk Wisma Parahyangan

Pintu masuk Wisma Parahyangan

 

Sayangnya tidak ada informasi semisal papan pengumuman yang menandakan bahwa tempat tersebut adalah museum kereta api dan terbuka untuk umum. Aku sendiri memberanikan masuk setelah di depan museum tersebut dipasang banner ada pameran galeri foto bertema kereta api karya seseorang (aku lupa namanya) dan ada tulisan “masuk lewat sini” di dekat pintu gerbangnya.

Saat masuk, disambut oleh dua orang penjaga yang ramah dan aku diminta untuk mengisi buku tamu. Awalnya kukira isinya cuma foto-foto doang. Ternyata sudah lumayan banyak koleksi benda dan informasi berkaitan dengan operasional dan sejarah perkeretaapian Indonesia yang dipajang di dalam dan lluar area Wisma Parahyangan tersebut.

Beberapa koleksi itu di antaranya adalah:

 

Papan tulisan dan foto mengenai sejarah stasiun

Papan tulisan dan foto mengenai sejarah stasiun

 

 

Perlengkapan PPKA (Semboyan 40)

Perlengkapan PPKA (Semboyan 40)

 

 

Lemari karcis

Lemari karcis

 

 

Rel Kereta Api

Rel Kereta Api

 

Itu baru sedikit saja yang aku tampilkan di blog ini. Koleksi lainnya masih banyak lagi. Ada album cerita-cerita tentang sejarah dan arsitektur stasiun-stasiun di Pulau Jawa. Ada tulisan mengenai jenis-jenis lokomotif. Ada koleksi mesin penanggalan karcis. Bagi Anda yang suka dengan dunia perkeretaapian, coba deh berkunjung ke museum ini.

Lompat dari Kereta Api

Sore itu (Jumat, 11 September 2009) sekitar pukul 15.30 saya sedang melakukan presentasi mengenai materi praktikum PTI-C di hadapan para asisten di Comlabs. Saya agak terburu-buru waktu itu. Bagaimana tidak, waktu itu rencananya saya bersama teman-teman saya (maru, aden, dkk.) akan pulang kampung ke Malang dari stasiun Padalarang. Untuk ke stasiun Padalarang, kami akan naik KRD dari Stasiun Hall Bandung sekitar pukul 16.00. Namun, karena sudah tidak memungkinkan untuk mengejar pukul 16.00 tersebut, saya meminta agar mereka berangkat terlebih dahulu saja dan saya akan menyusul pada keberangkatan KRD berikutnya. Waktu itu saya mendapatkan kabar dari Maru bahwa kereta berikutnya adalah KRD Patas pukul 17.30 dan KRD ekonomi pukul 18.30. Waktu itu saya manut saja. Akhirnya, setelah saya menyelesaikan presentasi sekitar pukul 15.45, saya pun langsung kembali ke kontrakan dan kemudian berangkat ke stasiun Hall.

Sampai di stasiun Hall saya bertanya kepada bapak penjual karcis KRD, kereta apa yang ke Padalarang dan jam berapa berangkatnya. Bapaknya bilang kalau KRD Patas yang ke Padalarang datang sebentar lagi. Saya pun buru-buru membeli karcis tersebut. Kemudian melalui pintu pemeriksaan karcis. Di sana saya bertanya ke pak satpam keretanya datang di jalur berapa. Kata bapaknya di jalur 3. Eh, waktu saya masuk, tiba-tiba datang KRD dari arah timur menuju barat. Saya pun otomatis berpikir bahwa kereta tersebut akan melanjutkan perjalanan ke arah barat (Padalarang). Saya pun segera menaikinya. Singkat cerita