Loket di Stasiun Bandung

Kini Pembatalan Tiket KAI Bisa Online

Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda, tapi dulu bagi saya membatalkan tiket kereta api adalah sebuah aktivitas yang sungguh merepotkan. Di saat proses pembelian tiket sudah online, tapi untuk membatalkannya kita masih harus datang ke stasiun, ambil nomor antrian, dan menunggu dipanggil (untuk dapat membatalkan tiket).

Proses menunggu giliran dilayani itu bisa memakan waktu hingga berjam-jam. Pengalaman terburuk saya di Stasiun Bandung, pernah hampir 2 jam nomor saya belum dapat panggilan. Menurut hitung-hitungan saya ketika itu, saya masih harus menunggu minimal 1 jam lagi. Tidak ingin banyak membuang waktu, saya pun akhirnya memutuskan untuk kembali saja keesokan harinya dan datang lebih pagi.

Biasanya salah satu siasat saya agar tak perlu ikut antrian reguler, adalah datang ke stasiun saat hari H keberangkatan sesuai tiket. Dengan begitu baru kita bisa membatalkan di loket yang disediakan khusus. Tapi tentu saja tidak setiap kasus saya bisa datang ke stasiun pada hari H.

Untungnya, segala kerepotan itu kini dapat dihindari. PT KAI (Kereta Api Indonesia) telah menyediakan opsi pembatalan secara online melalui aplikasi KAI Access. Fitur ini sudah tersedia sejak 2 bulan yang lalu sebenarnya. Bulan lalu saya baru saja berkesempatan untuk mencobanya dan baru hari ini menceritakan pengalaman saya setelah saya memastikan dana refund memang sudah masuk ke rekening saya.

Berbeda dengan proses pembatalan tiket di stasiun di mana penumpang memiliki opsi ambil tunai atau transfer, untuk pembatalan online dana refund hanya akan ditransfer saja. Tidak ada opsi ambil tunai.

Proses pembatalan di aplikasi ini begitu cepat. Hanya perlu beberapa klik, input nama bank, nomor rekening, dan nama pemilik rekening saja. Namun, sebelum melakukan pembatalan ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, sebagaimana tertera dalam term and conditions-nya.

Berikut ini akan saya sarikan beberapa poin ketentuan yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pembatalan:

  • Pembatalan via aplikasi hanya bisa dilakukan hingga 24 jam sebelum hari H keberangkatan. Jika kurang dari itu, fitur akan otomatis disabled dan calon penumpang bisa membatalkannya di stasiun.
  • Nama pemilik rekening harus sesuai dengan nama salah satu penumpang yang terdaftar di tiket.
  • Jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data nama pemilik rekening, nomor rekening, dan nama bank, otomatis pembatalan akan ditolak oleh sistem dan calon penumpang bisa membatalkannya di stasiun.
  • Transfer dana refund akan diproses dalam waktu 30-45 hari sejak pembatalan.

Berikut ini adalah tampilan screenshot dari langkah-langkah yang saya lakukan sewaktu melakukan proses pembatalan melalui aplikasi KAI Access:

Pada kasus saya, tepat 30 hari setelah pembatalan, saya sudah menerima dana refund di rekening saya. KAI121 menginfokan melalui SMS bahwa dana refund telah sukses ditransfer ke rekening saya.

Pembatalan tiket kereta api via aplikasi KAI Access ini berlaku untuk pembelian dari semua jenis channel, tidak hanya pembelian yang dilakukan melalui KAI Access. Namun, untuk dapat memanfaatkan fitur ini, kita perlu memasukkan kode booking kita pada menu “My Trips” terlebih dahulu.

Bagaimana? Praktis bukan? Bagi saya yang cukup sering melakukan perjalanan dengan kereta api, adanya fitur ini tentu saja sangat memudahkan saya. Antri lama di stasiun untuk sekadar membatalkan tiket kini sudah menjadi cerita lalu. 🙂

7 thoughts on “Kini Pembatalan Tiket KAI Bisa Online

    1. otidh Post author

      Hahaha.. ok. Ini Dj penjelasannya:
      – Hari H itu macam D-Day kalo dalam English
      – Kasus = case (English) / caso (Portuguese). Tapi kitorang ambil dari Portuguese rasanya kot.
      – Rekening = account dalam bahasa Belanda

      Like

      Reply
          1. DJ

            Yesss Alfonso de Alburqueque. Entah betul ke tak ejaan nya. Hahaha tp pengaruh portugis tak sekuat british di sini. Hehe sy pernah port alfonso di Lisbon Portugal, ada nama Malaysia di peta sana tanda pernah dijajahi…

            Like

            Reply

Leave a comment