Mengurus SIMAKSI di kantor TNGGP

Mengurus SIMAKSI Pendakian Gunung Gede-Pangrango

Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengurus SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) pendakian Gunung Gede yang saya lakukan minggu lalu. Sebelumnya saya pernah menulis pengalaman serupa di sini pada 2 tahun yang lalu. Namun, pada perkembangannya, sebagaimana pengalaman terbaru saya, ternyata ada beberapa hal baru yang saya temui dalam prosedur pengurusan SIMAKSI ini.

Saya tidak akan mengulang kembali apa yang sudah saya tulis di artikel terdahulu tersebut. Saya hanya mencoba mencatat beberapa hal baru yang saya temui itu berdasarkan pengalaman saya.

  1. Kuota di-reserve begitu kita men-submit nama-nama anggota tim pada form pendaftaran online. Pendaftaran untuk pendakian masih dilakukan secara online pada situs http://booking.gedepangrango.org/. Bedanya pada sistem lama kuota baru akan di-reserve apabila pendaftaran (dan tentu saja juga pembayaran) telah divalidasi. Jadi ada kemungkinan ketika pendaftaran kita akan divalidasi, ternyata kuota sudah habis karena kalah dulu dengan kelompok lain, seperti pengalaman saya 2 tahun yang lalu itu. Sementara itu, pada sistem baru ini, setelah submit pertama kita akan di-reserve-kan kuota sejumlah anggota tim, dan diberikan waktu selama 24 jam untuk menyelesaikan pembayaran. Selama belum melakukan konfirmasi pembayaran, kita masih diberikan kesempatan untuk melakukan editing data anggota kelompok. Apabila kita gagal menyelesaikan pembayaran dalam waktu yang diberikan, maka kuota tersebut akan dilepas kembali. Karena itu, berdasarkan pengalaman kemarin, saya menemukan kasus di mana pada tanggal tertentu kuota yang tertulis tinggal “12”, namun saat saya cek di hari berikutnya, kuota bertambah menjadi “18”.

    Halaman setelah submit form pendaftaran online

    Halaman setelah submit form pendaftaran online

  2. Konfirmasi pembayaran tidak melalui email lagi, tetapi cukup melalui form konfirmasi yang sudah disediakan. Konfirmasi pembayaran pada sistem yang baru ini lebih praktis. Pada halaman setelah login pendaftaran kita, kita tinggal mengklik tombol konfirmasi dan memasukkan data transfer yang kita lakukan. Setelah itu tinggal menunggu hasil validasi dari pihak TNGGP.
  3. Berkas yang perlu diserahkan saat pengambilan SIMAKSI: Form Lembar Pendaftaran, fotocopy identitas (misal: KTP/SIM) setiap anggota kelompok, Surat Keterangan Sehat dari dokter (ASLI, bukan fotocopy) setiap anggota kelompok, dan bukti transfer pembayaran. Pengalaman kemarin saat mengurus pengambilan SIMAKSI di kantor TNGGP, saya tidak tahu kalau ternyata juga diwajibkan membawa print-out bukti transfer pembayaran. Saya tidak menemukan ada keterangan seperti itu di websitenya (aturan no. A-5 di webnya hanya menyebutkan fotokopi kartu identitas dan surat keterangan sehat asli saja). Saya dan teman-teman pun terpaksa muter-muter mencari tempat print untuk mencetak bukti transfer dari internet banking. Mana susah pula di sana mendapatkan akses internet 3G. Alhamdulillah saat kami menyusuri kios-kios yang ada di sekitar kantor TNGGP ini kami menemukan sebuah kantor EO outdoor. Kami meminta izin untuk menumpang browsing dan ngeprint di kantor mereka. Alhamdulillah mereka mengizinkan. Namun, masalah kami tidak berhenti di situ. Sistem internet banking bank yang saya pakai untuk transfer ternyata sedang down. Untungnya kami cuma menunggu sekitar setengah jam sampai sistem internet banking online kembali agar bisa men-download bukti transfer.
  4. Menyerahkan fotocopy Surat Keterangan Sehat dari dokter. Jadi selain diperlukan untuk pengambilan SIMAKSI, kita juga akan ditagih surat keterangan sehat ini di pintu masuk sebelum pendakian. Jadi jangan lupa untuk memfotokopi surat keterangan sehat ini sebelum diserahkan saat pengambilan SIMAKSI. Di sekitar kantor TNGGP terdapat tempat fotocopy seandainya kita tidak sempat fotocopy sebelum datang ke sana. Posisinya lumayan nylempit di kios-kios warung yang ada di Cibodas ini. Tapi sebaiknya persiapkan sejak sebelum datang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, misalnya kios fotocopy sedang tutup.

Kurang lebih itu beberapa hal baru yang saya temui dalam pengurusan SIMAKSI Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, sejak terakhir kali mengurusnya 2 tahun yang lalu. Sejauh pengamatan saya kemarin di kantor, petugas cukup tegas sih dengan peraturan yang sudah mereka tetapkan. Ada kelompok yang datang tanpa membawa persyaratan yang lengkap, terpaksa tidak diizinkan naik sebelum mereka bisa memenuhinya. Ada turis asing dari Jepang yang datang ingin naik sendiri juga tidak bisa karena tidak membawa paspor maupun identitas yang lain. Well, jadi pastikan ya semua persyaratan yang diperlukan telah kita siapkan secara lengkap agar urusan pengambilan SIMAKSI menjadi lancar.

83 thoughts on “Mengurus SIMAKSI Pendakian Gunung Gede-Pangrango

  1. dinie nurilah

    mas, nanya dong. kalau nama di simaksi sementara sama data dilampirannya beda, karena ybs gajadi naik dan digantiin yang lain. kira-kira boleh ga yah?

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Secara aturan nggak bisa mbak. Data lampiran harus sesuai dengan nama di SIMAKSI. Tapi sebelum hari H, coba telepon kantor TNGGP aja dulu untuk minta revisi. Mungkin bisa.

      Like

      Reply
  2. sandi

    Tegas??kalo kuota penuh..ada green ranger..anak mang idi..montana..atw GPO (jalur putri) dan banyak pihak yg bisa bantu..dengan catatan bayar jauh lebih mahal….
    biaya mahal dan kuota dgn alasan untuk hutan lebih bersih adalah alasan palsu…karena asal asa uang smw lancar…

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Betul. Simaksi cuma bisa diambil di kantor TNGGP di Cibodas.

      UPDATE: 2019/06/19
      Menurut info di situs TNGGP sekarang Simaksi bisa diambil di semua pintu masuk

      Like

      Reply
    2. Edwin M.

      Bang mau nanya bang,ane udah sampai tahap menunggu validasi bang..
      Tapi entah kenapa sudah coba beberapa kali sandi tidak valid bang.. Itu kenapa ya bang?mohon pencerahan banh.. Thanks

      Like

      Reply
      1. otidh Post author

        Hmm.. kurang tahu juga. Sudah lama saya nggak coba booking lagi. Seinget saya dulu nggak bisa ubah sandi. Coba hubungi kantornya aja bang.

        Like

        Reply
  3. andhika putra

    Mau tanya dong mas , sya kan udah daftar udah transfer pula , trus kn disitu ada tulisan harus menunggu 1atau2 hari kedepan untuk mendapatkan validasinya . tapi ko ini sya udah 3hari terhitung dari tanggal 15agustus belum ada validasinya ya mas? Makasih

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Sudah konfirmasi pembayaran mas? Baru diproses kalo udah konfirmasi pembayaran. Kalo memang udah dan trnyata belum segera divalidasi lewat 2 hari itu, coba telepon saja mas.

      Like

      Reply
  4. Gita

    Mas, pengambilan simaksi bisa diambil ketika hari H pendakian ga? Atau hari2 sebelumnya kesana dulu utk mengambil simaksi sekaligus ngumpulin berkas2?
    Makasih mas

    Like

    Reply
  5. fitra suhaimi

    Gan mo nanya…
    Gue dah konfirmasi plus ngirim data tranfer nye…
    Tapi tranfernye blm w kirim…jam terahirnya si gue bikin sampe jam 23.00 ntar mlm…

    Kira” bisa ga di validasi sama TNGGP

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      3 hari 2 malam ya? Form booking online-nya udah dibuat selalu fixed 2 hari 1 malam aja sih bang. Jadi kalo mau lebih dari itu, perlu registrasi lagi utk hari berikutnya.

      Sepertinya harga tiket dihitung dari hari naiknya bang. Karena naik Jumat, berarti ikut harga weekday. Tapi karena abang mau 3 hari 2 malam, kena tambahan lagi yg harga weekend.

      DISCLAIMER: Ini cuma logika saya saja ya bang setelah membaca ketentuan yg ada di webnya http://booking.gedepangrango.org/, jadi belum tentu benar juga. Coba kontak aja gan di channel yg tertera di web itu.

      Like

      Reply
    1. otidh Post author

      Terakhir naik tahun lalu nggak ada aturan seperti itu. Di web TNGGP pun nggak ada tertulis seperti itu. Yg wajib pakai guide itu setahu saya untuk WNA saja.

      Like

      Reply
    1. otidh Post author

      Kurang tahu juga ya gan kalo sekarang. Ane terakhir naik tahun lalu ke Gunung Gede lewat jalur Gunung Putri. Waktu itu masih nggak ada sarana WC di Surya Kencana.

      Like

      Reply
    1. otidh Post author

      Bebas aja kok. Tapi memang ada satu form yg harus ditandatangani di atas materai. Idealnya memang ketua kelompok yg tanda tangan di atas materai itu sebagai penanggung jawab kelompok.

      Like

      Reply
  6. setyabudi

    Maaf tanya lagi ya kawan, rencananya kn bsok mau daftar online, klo 11 orang itu kn pendaftarannya saya bagi 2. Pada saat pendaftaran, kolom pertanyaan daftar kelompok gk di isi gpp kn? Langsung isi kolom biodata kelompok..
    Trus klo di bagi 2 klompok brati saya dapet 2 kode ya…
    Mohon arahannya ya, makasih

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Kolom daftar kelompok yg mana ya? Maksudnya nama organisasi, alamat dsb itu? Kalo nggak salah gpp deh.
      Iya. Dapat 2 kode pendaftaran. Ada 2 ketua kelompok juga berarti.

      Like

      Reply
  7. Rofiul Amin

    Apakah surat keterangan sehat dari dokter wajib untuk tahun ini ? Soalnya pas saya daki tahun 2015 ga wajib.

    Like

    Reply
  8. Dian andayani

    Kalo lupa kode boking karena belum sempat cetak simaksi bagaimana,..sudah melakukan konfirmasi pembayaran mohon info

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Hmm.. saya belum pernah mengalami seperti ini sih. Sepertinya belum ada mekanisme di webnya untuk handle forgot kode booking. Menurut saya sebaiknya telpon saja pihak TNGGP-nya minta dibantu untuk retrieve kode bookingnya.

      Like

      Reply
  9. Didi

    bang mau tanya dong, hanya 2 org yg mendaki bisa ga dan setiap brp lama sekali gn. gede ini ditutup? mohon pencerahannya

    Like

    Reply
    1. sandra permana

      seperti nya ngak bisa saya jg mau tambah 1 orng, jg gak bisa, harus bikin bokingi an baru, minimal 3 orng

      Like

      Reply
      1. Didi

        Waah makasih bangg! Hm hanya Jan-Mar (3bulan) saja penutupan gunungnya? Di bulan yg lain gaada penutupan bang? Atau ada periodenya secara berkala semacam 3x dlm setahun ditutup gitu, atau gmn bang(?) hehe

        Like

        Reply
        1. otidh Post author

          Yang rutin setiap tahun 3 bulan itu. Kalo ada penutupan yg lain, biasanya sifatnya insidental karena ada event atau alasan lain yg durasinya tidak lama.

          Like

          Reply
  10. nursilah

    Mas mau tanya dong emang bner mulai tgl 1 mei smpai 31 juli akan di tutup ya tuk pendakian gunung gde pangrango sementara

    Like

    Reply
  11. nursilah

    Sya tau ya pas mau booking onlein trus di stu ada tulisan mrah dri tgl 1mei smpai 31juli di tutup utuk smntara gtu, wtu sya mau boking tgl 6april, ya sya gk jdi soal ya 40 hri sblm hri H ya, nah sya tdi pas cek gk ada, itu bneran di tutup/gak? ouh jdi klau untuk bulan juli gak bisa mas

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Oh gitu. Tapi saya cek di webnya nggak ada info tulisan merah seperti itu. Booking baru bisa dilakukan sejak 2 bulan sebelum hari H mas. Jadi bulan Juli memang belum bisa dibooking untuk saat ini.

      Like

      Reply
  12. fian

    Mas saya mau nanya. Kalo pengambilan simaksi pada hari h bisa apa ngga ya.. ?
    Misal buat yang jauh kan ga bisa bolak balik ke sana’nya…

    Like

    Reply
  13. Isal

    Mas, Mau Tanya. Setelah mengisi Form Pendaftaran Pendakian gunung Gede Pangrango langsung dapat kode booking atau nunggu dulu?? karna saya setelah mengisi Form Pendaftaran tidak mendapatkan kode booking

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Seingat saya langsung dapat mas. Istilahnya bukan kode booking sih. Tapi sandi pendaftaran. Nomor sandi itu nanti yang dimasukkan di halaman depannya buat ngecek status pendaftaran atau mau edit data lagi.

      Like

      Reply
  14. selvano

    selamat sore bro, mau numpang nanya, untuk sekarang pembuatan simaski apakah masih bisa di grandranger ? udah lama ga naik gede pangrango soalnya. terimakasih bro.

    Like

    Reply
  15. falah

    Sore bang
    maap ni ane numpang nanya, penambilan simaksi bisa hari H kan ya gan? ,misal jam 10 mulai mendaki, jam 9 nya baru ngurus simaksi?#
    terus gini bang, kan ane udah booking buat 5 orang, nah salah satu mendadak gabisa, itu yang ga bisa boleh diganti sama orang lain ga ya?
    mohon pencerahannya bang, makasi sebelumnya

    Like

    Reply
    1. otidh Post author

      Bisa diurus saat hari H bang. Tapi perhatikan jam tutupnya ya.
      Kalo yg ganti nama, itu saya nggak tahu. Sebaiknya telepon orang sana langsung. Takutnya udah dateng trus nggak dibolehin kan kasihan. Pengalaman yg lalu-lalu TNGGP cukup tegas soal administrasi ini.

      Like

      Reply
  16. aris

    Mohon infonya kawan …
    Proses Pengambilan SIMAKSI TNGGP apa bisa diambil 1 Minggu sebelum pendakian..
    Untuk Klinik Edelweis apakah buka 24 Jam
    terima kasih.

    Like

    Reply
      1. diponk

        Mau tanya bang,klw misalkan kita ga bisa cek kesehatan d klinik edelwis,melainkan kita bwa surat dokter asli sendiri,apa itu ga pa2.?? Mohon inponya bang.

        Like

        Reply
            1. otidh Post author

              Hoo… Terima kasih koreksinya. Saya sudah lama nggak update lagi. Betul ternyata skrg ternyata memang ada aturan cek kesehatan di Klinik Edelweiss.

              Saya belum pernah naik lagi sejak 2015. Dulu belum ada aturan yg ini.

              Like

              Reply
    1. otidh Post author

      Bisa bang. Saya kutip dari webnya:

      4. Proses pengambilan SIMAKSI bisa dilakukan setiap hari, Senin s.d. Kamis, pukul 08.00 s/d 15.30 WIB dan Jumat s.d. Minggu, pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. SIMAKSI hanya bisa diambil yaitu 3 hari sebelum melakukan pendakian sampai dengan pada hari H pendakian. Tidak melayani pengambilan SIMAKSI pada saat Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha;

      Keterangannya udah lengkap kok bang di http://booking.gedepangrango.org/.

      Like

      Reply
    1. otidh Post author

      Pengalaman ane dulu pernah ketemu orang yg langsung datang mau hiking, dia tetep diminta daftar online pakai komputer yg disediakan sama kantor TNGGP. Untungnya kuotanya masih ada. Kalau nggak, ya nggak bisa naik.

      Wah ane nggak tau euy berdua dibolehin atau nggak..

      Like

      Reply

Leave a reply to inu Cancel reply