Iga Bakar Mas Giri

[Kuliner] Iga Bakar Mas Giri

Udah lama aku nggak nulis tentang kulineran haha. Jadi Hari Minggu malam yang lalu (8/2) aku bersama dua orang teman satu kontrakan keluar menembus segarnya Kota Bandung yang habis diguyur gerimis sepanjang sore.

Tujuan kami awalnya adalah tempat makan baru yang ada di pojok perempatan Pasteur-Pasir Kaliki (coba tebak apa nama tempatnya haha?). Sialnya kami baru tahu kalau hari Minggu ternyata tempat makan itu tutup.

Secara random tiba-tiba keluar kata kunci “Riau” (karena kami tahu di sana banyak tempat makan), “iga”, dan “kambing” (kalau yang ini nggak tahu dasarnya apa haha). Akhirnya kami mengubah haluan ke arah Jl. RE Martadinata (Riau). Yang kami tahu di sana ada Iga Bakar Mas Giri yang terletak di seberang Taman Pramuka, di sebelah rumah makan Bebek Garang. Di antara kami bertiga, hanya 1 orang yang sudah pernah ke sana. Itupun sudah lama, tahun 2008. Akhirnya diputuskan ke sana sajalah.

Halaman parkir Iga Bakar Mas Giri ini terbilang cukup luas. Sepertinya tidak perlu khawatir bakal kehabisan tempat parkir di sana. Ketika kami datang ke sana, suasananya cukup sepi. Hanya ada 2-3 meja makan saja yang terisi oleh pengunjung.

Aku memesan iga kambing penyet yang harga seporsinya Rp38.000. Untuk nasi, kita perlu memesan secara terpisah. Seporsi nasi putih Rp7.000.

Iga Kambing Penyet (Rp38.000)

Iga Kambing Penyet (Rp38.000)

Aku random saja memilih iga kambing penyet ini. Belum sempat screening menu-menu yang lain. Tapi ketika membuka buku menu, aku langsung tertarik dengan tampilan iga kambing penyet yang terletak di daftar paling atas buku menu ini.

Alhamdulillah aku nggak salah pilih. Dagingnya empuk, dan rasanya juga gurih dan renyah. Sambel ijo yang menemaninya juga enak. Cukup pedas, tapi sayangnya sambelnya cuma dikasih sedikit.

Aku sempat nyoba juga iga kambing bakar yang dipesan sama teman. Dibandingkan dengan iga kambing penyet, menurutku yang iga kambing bakar ini rasanya masih kalah. Iga kambing bakar ini disajikan dengan campuran sedikit kuah.

Iga Kambing Bakar (Rp38.000)

Iga Kambing Bakar (Rp38.000)

Iga kambing penyet dan bakar ini disajikan bersama semangkuk kecil berisi kuah (mirip kuah bakso). Rasanya agak sedikit asin tapi enak menurutku.

Teman yang satu lagi memesan menu yang berbeda. Dia juga nggak pesan nasi malam itu. Dia memesan spaghetti iga kambing. Sayang aku nggak sempet nyobain, hehe. Tapi katanya sih enak.

Spaghetti iga kambing (Rp27.000)

Spaghetti iga kambing (Rp27.000)

Selain memesan spaghetti iga, ia juga pesan sosis iga seharga Rp12.000. Tampilannya sih mirip sosis solo. Katanya sih yang itu enak juga haha. Memang sih yang namanya rasa makanan katanya cuma ada enak dan enak banget haha. Untuk minumannya kami memesan es teh manis (Rp6.000) dan teh tarik (Rp15.000).

Sosis Iga (Rp12.000)

Sosis Iga (Rp12.000)

Ketika kami hendak pulang sekitar pukul setengah sembilan malam, Iga Bakar Mas Giri ini mulai ramai pengunjung. Ada beberapa mobil yang tengah parkir di depan.

Well, bagi Anda yang pecinta iga, apalagi daging kambing, kayaknya perlu nyobain tempat makan yang satu ini deh. Dagingnya itu lho empuk dan bumbunya juga pas di lidah. Langsung datang aja deh ke Jalan RE Martadinata 118, seberangnya Taman Pramuka. 🙂

2 thoughts on “[Kuliner] Iga Bakar Mas Giri

Leave a comment